- Pit stop merupakan salah satu momen krusial dalam sebuah balapan F1 karena bisa sangat memengaruhi hasil lomba.
- Sebuah tim minimal membutuhkan sekitar 18-21 kru untuk melakukan pit stop yang efektif dan aman.
- Saat ini, rekor pit stop tercepat dilakukan oleh Red Bull Racing saat menangani mobil Max Verstappen di F1 GP Brasil 2019 dalam 1,82 detik.
SKOR.id - Pit stop merupakan salah satu momen paling krusial dalam sebuah balapan Formula 1 (F1) karena bisa sangat memengaruhi hasil akhir lomba.
Proses ini harus dilakukan dalam waktu yang tepat dengan memperhatikan kondisi mobil, situasi lomba, hingga strategi yang diterapkan tim lawan.
Selain itu, pit stop juga harus dieksekusi seefektif mungkin agar pembalap tak kehilangan momentum untuk kembali berduel di lintasan.
Untuk melakukan pit stop yang efektif dan cepat, rata-rata dua sampai tiga detik, sebuah tim wajib memiliki kru yang handal.
Kehandalan tersebut tentu didapat lewat proses panjang. Kru pit stop pun selalu berlatih, tak hanya untuk mengejar kecepatan tetapi juga memperhatikan keamanan.
In 2016, the Williams F1 pit stop team — which had the fastest tire changes of that season — shared its knowledge with a hospital in Wales.
The hospital took learnings to:
◻️Simplify the tool trolley
◻️Improve team synchronization
◻️Change the delivery theatre layout pic.twitter.com/7lFOjBNuia— Trung Phan (@TrungTPhan) April 1, 2022
Hingga saat ini, rekor pit stop tercepat dipegang kru Red Bull Racing yang mampu menangani mobil Max Verstappen di F1 GP Brasil 2019 hanya dalam waktu 1,82 detik.
Dilansir dari Motorsport.com, proses pit stop sendiri setidaknya melibatkan 18-22 orang kru dengan tugas masing-masing yang spesifik. Berikut rinciannya:
Front Jack Man (2 orang)
Sesuai namanya, front jack man adalah orang yang bertugas untuk mendongkrak bagian depan mobil.
Posisi ini disebut paling berisiko karena bisa saja tertabrak mobil yang datang terlalu kencang.
Mengingat ada risiko di atas, maupun skenario error lain, tim menyiapkan front jack man kedua yang selalu bersiap saat pit stop dilakukan.
Rear Jack Man (2 orang)
Saat pit stop dilakukan, bagian belakang mobil juga harus terangkat. Rear jack man adalah sosok yang bertugas untuk melakukan hal tersebut dengan dongkraknya.
Sama seperti front jack man, tim biasanya juga menyiapkan rear jack man "cadangan" yang siap bertugas dalam keadaan darurat.
Kehadiran rear jack man sangat vital mengingat mobil harus berada dalam kondisi terangkat saat melakukan pergantian ban.
Gunner (4 orang)
Gunner bertugas mengoperasikan wheel gun yang digunakan untuk mengendurkan maupun mengencangkan baut di bagian roda.
Masing-masing roda ditangani oleh seorang gunner sehingga dibutuhkan empat orang untuk menangani sebuah mobil.
Seorang gunner harus cekatan dan presisi saat mengarahkan wheel gun ke bagian baut sehingga bisa ban bisa dilepas dan dipasang dengan cepat.
Wheel off (4 orang)
Setelah gunner berhasil mengendurkan baut, kru wheel off bertugas untuk segera mengambil ban yang sebelumnya terpasang di mobil.
Selain itu, sejumlah tim juga memberi tugas tambahan untuk kru wheel off yang menangani ban bagian depan sebagai stop marker.
Bagian lengan kru wheel off bagian depan memakai semacam papan di lengan untuk membantu pembalap mengetahui posisi berhenti yang pas.
Wheel On (4 orang)
Kru wheel on bertugas untuk membawa ban baru yang bakal dipasangkan ke mobil saat proses pit stop dilakukan.
Begitu ban lawas sudah dilepas, kru wheel on segera menempatkan ban baru ke posisi yang tepat sehingga mempermudah gunner untuk memasang ban baru.
Dengan demikian, dibutuhkan kekompakan pergerakan antara gunner, wheel off, dan wheel on sehingga proses penggantian ban bisa berlangsung cepat.
Steadier (2 orang)
Sesuai namanya, steadier bertugas menjaga mobil dalam kondisi seimbang saat terangkat karena didongkrak bagian depan dan belakang.
Steadier berdiri di samping kanan dan kiri mobil, tepatnya di dekat airbox yang jadi titik tengah mobil.
Selain itu, steadier juga dibekali dengan jack samping yang bakal digunakan saat bagian depan mobil mengalami kerusakan sehingga tak bisa didongkrak dari depan.
Wing Adjuster (2 orang)
Sesuai namanya, wing adjuster bertugas untuk menyesuaikan bagian sayap depan mobil jika dibutuhkan untuk mendapatkan performa terbaik.
Mereka dibekali dengan piranti yang bisa digunakan untuk mengubah sudut sayap jika dibutuhkan, misalnya untuk mengatur downforce.
Saat sayap depan mobil rusak dan harus diganti, wing adjuster bertugas untuk mengganti dan dibantu front jack man yang tugasnya sudah digantikan steadier.
Pit Stop Controller (1 orang)
Pit stop controller adalah sosok yang bertugas memberi sinyal aman kepada pembalap sebelum kembali ke pit lane untuk melanjutkan lomba.
Agar mendapat pandangan yang jelas terkait situasi pit lane, pit stop controller berdiri di bagian samping depan mobil (sisi terdekat dengan pit lane).
Sebelumnya, pit stop controller dikenal sebagai lollipop man karena melakukan tugasnya dengan bantuan tongkat dengan ujung papan berbentuk lingkaran.
#F1 We pay tribute to an extinct species - the lollipop man! Check out our AMuS gallery: https://t.co/HRHgZbmOYL pic.twitter.com/9tMLCiDLBf— Tobi Grüner ???? (@tgruener) January 15, 2016
Seiring dengan perkembangan zaman, fungsi papan itu digantikan dengan lampu sinyal yang bisa berubah dari merah ke hijau dengan menekan sebuah tombol.
Pit stop controller baru akan menekan tombol untuk mengubah warna lampu setelah memastikan keadaan aman untuk pembalap kembali ke pit lane.
Keamanan makin terjamin karena front jack man, rear jack man, dan gunner juga punya tombol serupa untuk memberi sinyal bahwa mereka sudah menuntaskan tugas.
Selain yang sudah disebutkan di atas, tim juga wajib menyediakan kru yang bersiap dengan alat pemadam kebakaran untuk mengantisipasi situasi darurat.
Skorpedia Lainnya:
Skorpedia: Galatama, Kompetisi Semipro Pertama di Indonesia dengan Inisiator Wartawan
Skorpedia: Istilah Grand Slam dalam Dunia Olahraga, Bukan Hanya untuk Tenis