- Pembalap Williams, Alex Albon, membandingkan Max Verstappen dengan pembalap MotoGP, Marc Marquez.
- Menurut Albon, ada beberapa persamaan antara kedua pembalap yang pernah menjadi juara dunia tersebut.
- Salah satunya adalah bahwa keduanya punya rasa percaya diri yang tinggi.
SKOR.id - Di kancah MotoGP, Marc Marquez adalah nama yang layak diperhitungkan.
Pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut telah mengemas delapan gelar juara dunia, dua di antaranya diraih di kelas utama.
Meski performanya menurun dua musim terakhir akibat cedera, namun predikatnya sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang sejarah tak terbantahkan.
Oleh karenanya, merupakan sebuah keistimewaan jika seseorang dibandingkan dengan Marquez, yang telah meraih sederet kesuksesan di usianya yang masih muda.
Pembalap Williams, Alexander Albon, menyebut ada satu pembalap F1 yang layak disandingkan dengan Marquez, yakni Max Verstappen.
Albon, yang merupakan mantan rekan setim Verstappen di Red Bull Racing, bahkan menyebut kedua pembalap beda tunggangan tersebut memiliki beberapa persamaan.
"Agak aneh membandingkan mereka berdua. Tapi, yang bisa saya katakan adalah Marc Marquez punya gaya membalap yang hanya bekerja untuk dirinya," kata Albon, dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Gaya tersebut membuatnya melaju cepat, tapi hanya dia yang bisa melakukannya. Ini bukanlah gaya yang bisa Anda adaptasi dengan mudah."
"Pun demikian dengan Verstappen. Dia adalah pembalap yang hebat, jadi tidak ada alasan bagi Red Bull untuk tidak mengembangkan mobil sesuai dengan gayanya."
"Hal ini membuat para rekannya kesulitan, apalagi yang tidak bisa menyesuaikan (dengan spesifikasi mobil)," ujarnya.
Albon juga menyebut satu lagi persamaan antara Verstappen dengan Marquez, yang adalah kepercayaan diri mereka yang sangat tinggi.
"Kepercayaan diri Max sangat tinggi. Itu wajar kalau Anda memenangi gelar juara dunia. Tapi dia sudah memilikinya sejak awal," kata Albon.
"Beberapa melihatnya sebagai bentuk kesombongan. Tapi saya tidak melihat hal tersebut dari Max."
"Dia cuma percaya diri. Bukan arogan. Baik Marc ataupun Max sama-sama tahu potensi mereka. Itulah sebabnya keduanya kelihatan mirip," Albon menambahkan.
Perpaduan antara talenta luar biasa dan dukungan dari pabrikan terbukti menjadi resep sukses beberapa pembalap juara.
Selain Verstappen dengan Red Bull Racing dan Marquez dengan Repsol Honda, dunia balap juga mengenal hubungan spesial Lewis Hamilton dan Mercedes serta Valentino Rossi dan Yamaha.
Saking melekatnya seorang pembalap dengan satu pabrikan, tak jarang mereka gagal mengulangi prestasi saat hijrah ke tim lain.
Hal tersebut pernah terjadi dengan Rossi saat pindah ke Ducati pada 2011-2012, ketika dirinya gagal menorehkan satu pun kemenangan di atas Desmosedici.
Berita Formula 1 lainnya:
Porsche dan Audi Akan Gabung F1 di 2026
Kevin Magnussen Sudah Melupakan Mimpi Jadi Juara Dunia F1