- Jack Miller belum mendapat kepastian kontrak dari Ducati untuk kompetisi MotoGP musim depan.
- Pembalap Australia tersebut mengaku bakal legawa jika harus turun ke tim satelit Pramac Racing.
- Menurutnya, seluruh motor Ducati saat ini sangat kompetitif di ajang MotoGP.
SKOR.id - Jack Miller mengaku tidak keberatan jika harus kehilangan kursi tim pabrikan dan turun ke tim satelit Ducati pada kompetisi MotoGP 2023.
Hal itu diungkapkan Jack Miller menanggapi situasi tak menenentu terkait kontraknya bersama tim Ducati Lenovo yang bakal berakhir pada pengujung 2022.
Nasib Jack Miller berbanding terbalik dengan rekan setimnya, Francesco Bagnaia, yang telah menandatangani kontrak baru hingga musim 2024.
Praktis, slot rider tim pabrikan Ducati untuk MotoGP 2023 dan 2024 masih belum terisi dengan nama pasti dan posisi Jack Miller rentan tergeser.
Nama Enea Bastianini (Gresini Racing) dan Jorge Martin (Pramac Racing) pun masuk dalam bursa calon rekan setim Francesco Bagnaia di masa depan.
Bastianini dilirik berkat performa apiknya kala memenangi dua dari empat balapan pertama MotoGP 2022, GP Qatar dan Americas, dengan motor Ducati Desmosedici GP21.
Sedangkan Martin tampil tak kalah menawan dengan sudah dua kali merebut pole position sepanjang musim ini, meski penampilannya saat balapan masih belum teruji.
Menanggapi nasib yang masih tanda tanya, Jack Miller mengaku santai karena fokus utamanya saat ini adalah MotoGP 2022.
"Saya tidak tahu. Saya di sini untuk membalap dan melakukan yang terbaik," katanya soal masa depan di Ducati usai GP Americas pekan lalu.
"Jika saya mendapat kontrak di Ducati untuk tahun depan, maka saya akan sangat bahagia. Saya menyukai tim tempat saya bekerja saat ini."
"Namun, seperti yang saya bilang, bahwa fokus saya sekarang adalah musim ini dan melakukan pekerjaan sebaik mungkin," pria asal Australia itu melanjutkan.
Pada kesempatan itu, Miller pun mengaku siap menerima dengan legawa jika pada akhirnya harus kembali turun ke tim satelit Ducati.
Baginya, tim pabrikan maupun satelit Ducati memiliki kekuatan yang setara dan bisa menjadi jalan mewujudkan impiannya di kelas MotoGP.
"Saya tidak peduli. Motor (Ducati) semuanya bagus dan fantastis," kata rider berjuluk JackAss tersebut menjelaskan.
"Saya tahu betul bahwa mereka (Pramac) memiliki motor dengan spesifikasi serupa (dengan pabrikan Ducati)."
"Saya tidak masalah (turun ke tim satelit) selama saya masih bisa membalap di kelas MotoGP dan tetap bisa mengejar impian saya."
"Itulah yang terpenting bagi saya, mendapat peluang untuk bertarung merebut podium dan bisa di sini bersama dengan penggemar dan semuanya. Mewujudkan impian adalah tujuan utama saya," ujarnya memungkasi.
Berita MotoGP Lainnya:
Jack Miller Beri Julukan ''Pocket Man'' untuk Enea Bastianini
Hasil MotoGP Americas 2022: Enea Bastianini Jadi Raja Baru COTA