- Memanasnya konflik Rusia dan Ukraina turut memicu reaksi para pembalap Formula 1.
- Max Verstappen dan Sebastian Vettel terang-terangan menolak membalap di Rusia.
- Mereka menilai salah besar jika membalap di negara yang mendeklarasikan perang.
SKOR.id - Kamis (24/2/2022) menjadi hari yang kelam bagi rakyat Ukraina.
Pada hari ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin, resmi melancarkan operasi militer ke kota-kota di Ukraina.
Tindakan Putin ini menuai kecaman dari masyarakat dunia, termasuk dari kalangan para pembalap F1.
Pembalap Aston Martin, Sebastian Vettel, yang terkenal vokal dalam menanggapi isu-isu sosial, telah menentukan sikapnya.
Dilansir dari Crash, Vettel mengaku bahwa dirinya tidak akan membalap di Rusia sebagai tindakan protes atas invasi militer yang dilakukan Rusia.
"Saya terkejut begitu bangun pada hari ini dan mendengar kabar tersebut," kata Vettel dalam konferensi pers di sela-sela tes pramusim F1 2022 di Sirkuit Barcelona.
"Sangat mengerikan melihat apa yang terjadi di sana, sementara kami memiliki agenda untuk menggelar balapan di Rusia."
"Saya pribadi menyatakan tidak akan pergi (ke Rusia). Rasanya tidak benar kalau saya mesti membalap di negara seperti Rusia," tuturnya.
Pihak F1 sendiri dirumorkan tengah mendiskusikan secara serius apakah akan menggelar balapan di Rusia pada musim ini.
Namun, apapun keputusan yang akan diambil F1, Vettel tetap kukuh dengan pilihannya.
"Saya merasa sedih mendengar banyak orang kehilangan nyawanya. Mereka terbunuh karena keputusan bodoh yang dibuat pemimpin yang gila," tuturnya.
"Saya yakin, kami (F1) akan membicarakannya. Untuk saat ini, saya hanya bisa terkejut dan sedih dengan apa yang terjadi."
"Kita akan lihat bagaimana ke depannya. Tapi keputusan saya sudah bulat," Vettel menegaskan.
Senada dengan Vettel, juara bertahan Max Verstappen juga menolak untuk membalap di Rusia untuk menunjukkan aksi protesnya.
Namun demikian, Verstappen lebih lunak. Ia akan tetap menghormati apa pun keputusan yang diambil oleh F1.
"Saya kira, salah besar kalau kita membalap di negara yang tengah berperang. Itu pasti," ujar Verstappen, tegas.
"Tapi ini bukan hanya soal apa yang saya pikirkan. Ini juga soal apa keputusan yang diambil oleh semua orang di paddock," tuturnya memungkasi.
Berita Formula 1 lainnya:
Rusia-Ukraina Memanas, Para Fans F1 Suarakan Boikot Balapan di Sochi
Fernando Alonso Bicara Optimisme soal Mobil dan Regulasi Baru F1