- MotoGP 2022 akan menyambangi sirkuit anyar, yakni Sirkuit Mandalika, Indonesia.
- Berhubung sirkuit itu belum pernah menggelar MotoGP, maka belum ada catatan resmi waktu lap di Mandalika.
- Torehan waktu lap di Sirkuit Mandalika diperkirakan 1 menit 31,3 detik dengan kecepatan rata-rata 170,1 km perjam.
SKOR.id - Gelaran MotoGP 2022 akan menyambangi dua sirkuit anyar, yakni Sirkuit Mandalika (Indonesia) dan KymiRing (Finlandia).
Dengan demikian, belum ada gambaran catatan waktu lap dan kecepatan rata-rata yang ditorehkan pembalap di kedua sirkuit tersebut.
Jelang tes pramusim kedua MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, akhir pekan ini, menarik untuk mengira-ngira torehan waktu lap pembalap di sirkuit jalan raya itu.
Pun untuk memperkirakan berapa angka yang ditorehkan jika sirkuit ini jadi menggelar Formula 1 (F1) dan LMP2 (salah satu kelas dalam WEC).
Bicara soal F1, yang menjadi dasar penghitungan adalah mobil tahun 2021 karena regulasi untuk musim 2022 sangat berbeda.
Bagaimana kalkulasinya? Basis penghitungan adalah waktu tercepat di lintasan kering. Acuannya, waktu yang dicatat pembalap WSBK, Toprak Razgatlioglu.
Sebagai informasi, Toprak Razgatlioglu dan kolega melakoni seri pamungkas WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika pada November lalu.
Juara dunia WSBK 2021 itu membuat catatan 1 menit 32,877 detik pada sesi Superpole atau babak kualifikasi akhir.
Dari catatan pembalap asal Turki itulah, didapat kecepatan rata-rata 166,672 km perjam untuk sirkuit sepanjang 4,3 km tersebut.
Setelah itu dicari sirkuit dengan kecepatan rata-rata serupa dan yang menggelar empat ajang sekaligus: WSBK, MotoGP, F1, dan WEC (LMP2).
Maka terpilih Sirkuit Algarve, Portugal. Ada pula sirkuit dengan kecepatan rata-rata serupa namuan hanya menggelar WSBK, MotoGP, dan F1, yakni Catalunya, Spanyol.
Berdasarkan data yang ada di Portimao, musim lalu, kecepatan motor Superbike rata-rata lebih lambat sekitar 1,5 detik (dibanding MotoGP) dan 23 detik (F1).
Dengan demikian, perkiraan lap time tercepat di Mandalika untuk MotoGP, 1 menit 31,3 detik (170,1 km perjam). Untuk F1, 1 menit 09,8 detik (224,87 km perjam).
Semua catatan itu untuk pole position saat lintasan kering. Bila tambah toleransi 0,5 hingga 1 detik, MotoGP bisa menembus 1 menit 30 detik atau 1 menit 29 detik.
Sedangkan untuk F1, didapat angka 1 menit 07 detik atau 1 menit 08 detik.
Sementara untuk LMP2, data pembanding hanya bisa diambil dari Sirkuit Algarve. Kebetulan, pole position WEC 2021 diraih tim JOTA #28 yang dibela Sean Gelael.
Tom Blomqvist, rekan setim Sean, membuat catatan 1 menit 31.210 detik atau sekitar 9 detik lebih cepat dibanding superpole WSBK yang dibuat Tom Sykes.
Jika kelak WEC, yang terdapat mobil LMP2 berlangsung di Mandalika, perkiraan pole position time-nya 1 menit 23.8 detik (186,94 km perjam), dengan toleransi sama.
Sean sebagai pembalap yang mencetak sejarah bagi Indonesia usai meraih runner-up LMP2 2021, menyebut Mandalika bisa digelar untuk balap mobil papan atas.
Penilaian tersebut didasarkan pada pengalamannya menjajal lintasan dan aspal di Siekuit Mandalika saat peresmian oleh Presiden Joko Widodo, tahun lalu.
"Layout oke, aspal bagus. Keren pokoknya," ujar Sean Gelael, kala itu.
Berita Sirkuit Mandalika Lainnya:
Kumpulan Tingkah Unik Pembalap MotoGP di Mandalika, dari Beli Pulsa sampai Belajar Bahasa
Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022, Gubernur NTB Pastikan Sirkuit Mandalika Siap 100 Persen
Sambut Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, 338 Marshal Lokal Siap Bertugas