- Pencarian Repsol Honda akan tandem yang sepadan bagi marc Marquez tak kunjung menemui titik terang.
- Pol Espargaro gagal menunjukkan penampilan impresif pada MotoGP 2021.
- Espargaro pun waswas jika dirinya kehilangan kursi di Repsol Honda akibat gagal bersinar di MotoGP 2022.
SKOR.id - Posisi Pol Espargaro sebagai pembalap tim Repsol Honda berada di ujung tanduk.
Espargaro, yang diboyong dari KTM jelang MotoGP 2021, gagal menunjukkan performa impresif bersama pabrikan sayap tunggal.
Dari 18 balapan yang digelar sepanjang musim, Espargaro hanya mampu membukukan 100 poin, lebih sedikit dibandingkan rekan setimnya, Marc Marquez, yang absen dalam empat balapan.
Hasil tersebut tentunya tak memenuhi ekspektasi Honda, yang berharap menemukan rekan sepadan untuk The Baby Alien.
Terlebih, kondisi fisik Marquez saat ini belum pulih sepenuhnya, sehingga Espargaro menjadi satu-satunya harapan Honda untuk mendulang poin.
Espargaro pun tahu persis bahwa posisinya kini tersudut. Ia takut kariernya usai jika gagal memikat Repsol Honda untuk memperpajang kontraknya yang berakhir tahun ini.
"Saya sudah mendapat keistimewaan. Saya memiliki hidup yang luar biasa berkat profesi saya," ujar Espargaro, dikutip dari DAZN.
"Segalanya berjalan baik, tetapi olahraga ini adalah permainan kursi. Siapa yang cepat akan dapat kesempatan."
"Ada rasa takut kehilangan semua yang telah saya capai sepanjang karier saya selama 16 tahun ini. Saya waswas jika smeua yang saya bangun bisa berakhir sia-sia," tuturnya.
Lebih lanjut, Espargaro juga mencemaskan kiprah para pembalap muda yang makin berjaya di MotoGP, yang membuat para rider veteran, seperti dirinya, kewalahan untuk mempertahankan tempat.
"Generasi baru memiliki kelebihan dan kekurangan. Sama persis dengan saat saya datang ke MotoGP pada usia 21 tahun," ujarnya.
"Sisi baiknya, mereka tidak takut ambil rsiko. Namun, ada juga sisi negatif, yakni lebih sering jatuh dan membuat pembalap lain celaka," tutur Espargaro.
Belakangan, rumor soal keinginan Honda merekrut pembalap anyar untuk MotoGP 2023 memang santer terdengar.
Sejauh ini, ada dua nama yang dikaitkan dengan pabrikan asal Jepang tersebut, yakni Fabio Quartararo dan Joan Mir.
Dengan status Quartararo dan Mir sebagai juara dunia, bukan tidak mungkin jika Honda memilih mendepak Espargaro dan menggantinya dengan salah satu dari mereka berdua.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Danilo Petrucci Ingin Kembali Trek Balap, Tapi Bukan MotoGP
Harga Tiket MotoGP Indonesia 2022 Dirilis, Situs Ini Siapkan Paket Plus-plus