- Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah MotoGP mulai musim depan.
- Rencananya, ajang bertajuk MotoGP Indonesia tersebut akan digelar di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.
- Media motorsport Jerman, Speedweek, kembali mengeluhkan proses birokrasi yang berbelit jelang MotoGP Indonesia.
SKOR.id - Pandemi Covid-19 memukul telak industri olahraga, tak terkecuali MotoGP.
Dalam dua musim terakhir, Dorna selaku pihak penyelenggara terpaksa membatalkan beberapa seri karena situasi Covid-19 yang tak kunjung mereda.
Hal yang sama diperkirakan masih akan terjadi pada musim 2022, terlebih dengan munculnya varian Omicron yang menyebabkan lonjakan kasus di berbagai negara.
Salah satu cara yang digunakan negara-negara untuk menahan laju penyebaran Covid-19 adalah dengan memberlakukan kebijakan pengetatan.
Indonesia, misalnya. Demi menjaga keamanan masyarakat dari serbuan virus Covid-19, pemerintah menerapkan protokol yang panjang serta berbelit.
Jelang digelarnya MotoGP Indonesia pada bulan Maret mendatang, ketatnya regulasi untuk sampai ke Sirkuit Mandalika menjadi sorotan media otomotif Jerman, Speedweek.
Dalam artikel yang diterbitkan pada Rabu (29/12/2021), Speedweek mengeluhkan perjalanan panjang tim MotoGP untuk bisa menginjakkan kaki di Mandalika.
"Selama berbulan-bulan, Indonesia menutup pintu bagi pendatang dari mancanegara. Sejak 14 Oktober 2021, orang-orang dari 19 negara dapat kembali mengajukan visa," tulisnya.
"Berhubung kebanyakan kru tidak berasal dari negara-negara tersebut, Dorna dan panitia lokal mesti berdiskusi dengan kementerian setempat untuk mendapat keringanan."
Sirkuit Mandalika sendiri telah sukses menggelar seri pamungkas WSBK 2021 pada November lalu di tengah ketatnya regulasi.
Meski ada kompromi di sana-sini, protokol bagi para kru paddock untuk bisa sampai di sirkuit masih dirasa berbelit-belit.
"Berbelitnya birokrasi sudah dimulai saat kru paddock meninggalkan Eropa, dikarenakan pihak maskapai punya syarat berbeda-beda untuk setiap negara tujuan," tulisnya.
"Begitu sampai di Jakarta, para kru akan kembali menjalani pemeriksaan dan tes PCR sebelum menuju hotel tempat karantina."
"Dengan protokol ini, perjalanan Eropa ke Indonesia yang sebenarnya bisa ditempuh 15 jam kini menghabiskan waktu empat hari penuh termasuk untuk karantina," tulisnya
Kemungkinan, sulit dan panjangnya proses yang harus dilakukan inilah yang membuat pihak Dorna membatalkan sejumlah seri di luar Eropa pada dua musim terakhir (2020-2021).
Pada musim lalu, tercatat hanya ada tiga seri yang digelar di luar Benua Eropa, yakni GP Qatar, Doha, dan Americas.
Sedangkan pada 2020, saat pandemi Covid-19 baru pertama muncul, kompetisi MotoGP dipangkas hanya jadi 14 seri yang semuanya berlangsung di Benua Biru.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Rumah Dibobol Maling, 3 Motor Pembalap Debutan MotoGP 2022 Ini Raib
Kilas Balik MotoGP 2021: Musim Bersejarah bagi 5 Pembalap
Claudio Domenicali Sebut MotoGP 2021 Jadi Musim Terbaik Ducati