- Francesco "Pecco" Bagnaia mengungkap perbedaan MotoGP sekarang dengan era Valentino Rossi.
- Menurutnya, kompetisi sekarang lebih menekankan kolaborasi dibandingkan rivalitas, terutama di antara rekan setim.
- Bagnaia mengungkap bahwa kolaborasi itulah yang coba diterapkan Bagnaia bersama tandemnya, Jack Miller.
SKOR.id - Tak seperti ajang Formula 1 (F1) musim ini yang diwarnai rivalitas Max Verstappen-Lewis Hamilton, ajang MotoGP 2021 cenderung adem ayem.
Meski melempem di beberapa seri terakhir, Fabio Quartararo menunjukkan performa impresif sepanjang musim. Ia pun meraih titel juara dunia perdananya.
Quartararo bahkan memastikan gelar pada MotoGP Emilia Romagna, saat kompetisi masih menyisakan dua seri.
Satu-satunya pembalap yang mampu "menghambat Quartararo adalah Francesco Bagnaia. Pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut meraih lima podium dalam enam seri pamungkas, yang membuatnya finis runner up di akhir musim.
Situasi ini berbeda dengan MotoGP era berjayanya Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Max Biaggi, yang menyuguhkan pertarungan ketat sepanjang musim.
Hal ini turut mendapat perhatian dari Bagnaia. Ia bahkan menyebut berkurangnya rivalitas ini sebagai faktor pembeda era sekarang dengan dahulu.
"Saya kira olahraga ini telah berubah. Bertahun-tahun lalu, rasanya situasinya tidak seperti sekarang," kata Bagnaia, dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Buat saya, ini adalam lembaran baru yang bagus buat MotoGP, ketika rasa hormat antarpembalap menjadi yang paling utama."
"Saya pribadi melihat rasa hormat ini sebagai inti olahraga balapan," kata Bagnaia.
Seperti diketahui, sejak Marc Marquez naik ke kelas utama pada MotoGP 2013, persaingan di ajang MotoGP seakan "melunak".
Bersama Repsol Honda, Marquez tampil dominan dan mengemas enam gelar juara dunia dalam tujuh musim perdananya.
Marquez hanya gagal merebut gelar juara pada 2015. Kala itu, pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, memastikan titel di balapan pamungkas.
Bagnaia pun membuka kondisi garasi tim pabrikan Ducati musim ini, yang dinilainya cukup bersahabat dan jauh dari perseteruan.
"Saya pikir, apa yang terjadi di garasi tim kami luar biasa. Atmosfer di sana sangat nyaman," tutur Bagnaia.
"Kami bekerja sama dengan sangat baik. Hal ini sangat membantu kinerja kami, misalnya saat kami mencoba ban yang berbeda," kata Pecco, sapaannya.
Lebih lanjut, Bagnaia mengungkap kedekatannya dengan Jack Miller, yang telah berbagi garasi dengannya selama tiga musim terakhir.
"Bagi saya, Jack adalah rekan yang hebat. Ini adalah tahun ketiga kami bersama, dan kami sudah saling mengenal satu sama lain," ujarnya.
"Kami berdua adalah pembalap yang cerdas, dan saya kira ini (keakraban) adalah cara terbaik untuk meraih hasil yang lebih baik," Pecco memungkasi.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Legenda MotoGP Sebut Pedro Acosta bakal Moncer di Moto2 2022
Marc Marquez Alami Kemajuan Signifikan, Diproyeksi Siap Mengaspal di Seri Perdana MotoGP 2022