- Valentino Rossi mengungkap fakta menarik di balik keputusannya untuk pensiun.
- The Doctor mengaku sempat berpikir untuk pensiun, akhir musim lalu.
- Namun, Valentino Rossi mengurungkan niatnya itu lantaran masukan dari kedua orang tuanya.
SKOR.id - Perjalanan karier Valentino Rossi bisa saja berakhir lebih cepat jika tidak menuruti masukan kedua orangtuanya.
MotoGP Belanda 2017 jadi kali terakhir Valentino Rossi meraih kemenangan di kelas utama. Sejak itu, prestasinya terjun bebas.
Titik nadirnya terjadi pada musim ini, ketika Rossi kesulitan bahkan untuk sekadar finis di posisi sepuluh besar.
Kali terakhir Rossi meraih podium adalah pada MotoGP Andalusia 2020. Sejak saat itu, rangkaian crash dan Covid-19 membuat The Doctor gagal menunjukkan performa maksimal.
Ia pun menemui kedua orang tuanya guna mengkonsultasikan niatnya untuk pensiun pada musim lalu. Namun, takdir berkata lain.
"Pada 2020, saya berpikir panjang apakah lanjut setahun lau atau tidak. Saya belum memutuskan, ayah dan ibu memberi dorongan," ujar Rossi dikutip dari Motorsport.
"Saya mengatakan kalau saya tidak seharusnya berhenti. Begitu pula dengan ibu saya. Ia mendorong saya untuk lanjut," tuturnya.
Berbekal restu sang ibunda, Rossi pun memutuskan untuk melanjutkan kiprahnya di MotoGP. Sayang, alih-alih mengalami peningkatan, pencapaiannya justru makin menurun.
Melihat kariernya sulit diangkat lagi, Rossi lantas mantap memutuskan pensiun. Kali ini, ibunya, Stefania, mendukungnya secara penuh.
"Dia (Stefania) sangat aneh. Sebelum putaran di Austria, saya katakan, 'Stefi (sapaan Stefania), besok saya akan menggelar konferensi pers dan saya mengungkapkan bakal mundur'," ujar Rossi.
"Dia sedang mencuci gelas, lalu menjawab, 'Ah oke, saya pikir bahwa itu adalah ide yang bagus'. Sudah cukup. Ini adalah kata-kata yang kami katakan satu sama lain," tuturnya.
Rossi pun lega telah mengumumkan keputusan. Ia bertekad menuntaskan tahun terakhirnya ini dengan hasil jauh lebih baik.
"Paruh kedua musim ini sangat berbeda bagi saya daripada yang pertama. Ada alasan teknik untuk ini," kata sang pembalap.
"Sedangkan pada paruh pertama musim, ada akhir pekan dan trek yang saya harap berakhir lebih baik, terutama di Assen (MotoGP Belanda) dan Barcelona."
"Bagi saya, sangat penting punya paruh kedua musim yang bagus, mencetak poin, berada di 10 besar, serta membalap dengan baik."
"Ini adalah balapan-balapan terakhir di MotoGP, jadi buat saya sangat penting. Saya akan mengingatnya terus. Sayang, ini tidak seperti 15 tahun lalu ketika saya hampir selalu menang," Rossi memungkasi.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Valentino Rossi lainnya:
Cerita Valentino Rossi tentang Rival Terberat: Stoner, Lorenzo, atau Marquez?
Siapkan Perpisahan Spesial untuk Valentino Rossi, Ribuan Suporter Dilibatkan