- Jorge Lorenzo menyampaikan pendapatnya soal kelanjutan kiprah Valentino Rossi di MotoGP.
- Lorenzo dan Rossi pernah bersama dalam satu tim di MotoGP.
- Jorge Lorenzo pun bertaruh 2021 akan menjadi musim terakhir bagi Valentino Rossi di MotoGP.
SKOR.id - Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, mengunjungi Sirkuit Misano, Italia, untuk mengisi acara sebuah produk pada pekan lalu.
Selama berada di Italia, juara dunia MotoGP 2010, 2012, dan 2015 itu berbicara panjang lebar soal persaingan dan drama di MotoGP musim ini, termasuk mengomentari mantan rekan setimnya, Valentino Rossi.
Lelaki asal Mallorca, Spanyol, tersebut menjadi rekan setim Rossi di tim pabrikan Yamaha antara 2008 sampai 2010 dan 2013 hingga 2016.
Duet Rossi dan Lorenzo ini bisa dibilang salah satu yang terkuat yang pernah dimiliki Yamaha di kategori premier.
Dalam dua periode berduet, keduanya berhasil memberikan empat gelar juara dunia pembalap dan lima kampiun tim (2008, 2009, 2010, 2015, 2016).
Pasalnya, selain menjadi rekan setim, Lorenzo dan Rossi juga menjadi rival berat satu sama lain.
Lorenzo pun memberikan jawabannya mengenai hal yang menjadi salah satu pertanyaan besar sepanjang jeda MotoGP 2021.
Yaitu soal apakah Rossi – juara dunia sembilan kali (125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, dan MotoGP 2002-2005, 2008, 2009) – akan mengakhiri kariernya setelah musim ini selesai?
Atau, apakah setelah 26 musim turun di Kejuaraan Dunia Balap Motor (seluruh kelas) masih akan turun paling tidak semusim lagi, dengan dukungan dari Ducati?
“Semuanya bisa terjadi. Tetapi, jika harus bertaruh, saya akan memasang 2021 akan menjadi musim terakhir Valentino,” ucap Lorenzo, kampiun kelas 250cc 2006 dan 2007, yang tahun lalu menjadi pembalap penguji Yamaha (foto utama).
“Tetapi, situasi Valentino terkait masa depannya nanti, bisa saja mengejutkan semua orang. Bagi saya, menurunkan VR46 Racing Team untuk MotoGP 2022 merupakan hal bagus bagi Rossi.”
Sekira sebulan lalu, manajemen VR46 Rider Academy milik Rossi mengumumkan bakal turun di MotoGP mulai 2022 dengan menggandeng Ducati sebagai pemasok motor serta beberapa sponsor dari Arab Saudi, di antaranya Aramco.
Namun, tidak berapa lama kemudian, Aramco menegaskan mereka belum akan terlibat proyek apa pun di MotoGP, termasuk mendukung tim. Hal ini tentu memengaruhi persiapan VR46 Team untuk debut di MotoGP tahun depan.
Saat peresmian kerja sama VR46 dengan Dorna Sports selaku promotor MotoGP serta Ducati, salah satu sponsor, Tanal Global Group, meminta Rossi untuk memperkuat VR46 Racing di MotoGP.
Jika sebelumnya Luca Marini yang saat ini menjadi rookie MotoGP bersama Sky VR46 Racing Avintia bakal menjadi salah satu pembalap VR46 Team tahun depan, kini rumor yang berembus menyebutkan Rossi mengajak Maverick Vinales ke skuad barunya.
Vinales memang sudah memutuskan tidak akan lagi memperkuat skuad pabrikan Yamaha per akhir MotoGP 2021. Tidak kuat bersaing dengan Fabio Quartararo yang baru tahun ini promosi ke Monster Energy Yamaha MotoGP, disinyalir menjadi penyebab Vinales pergi.
Jorge Lorenzo pun memberikan analisis terkait performa Quartararo sejak debut di MotoGP bersama Petronas Yamaha SRT pada 2019 sampai memimpin klasemen musim ini.
“Quartararo semakin matang baik dari sisi mentalitas maupun teknis. Ia kini jauh lebih kuat dibanding musim 2019 dan 2020. Saat ini, ia memimpin klasemen dengan keunggulan signifikan (32 poin) atas rival terdekat (Johann Zarco, Pramac Racing),” ujar Lorenzo.
“Situasi ini membuat Quartararo menjadi favorit kuat (juara dunia MotoGP). Tetapi, Marc Marquez saya kira akan kembali sangat kuat lagi secara bertahap,” tutur pembalap yang hanya semusim menjadi rekan setim Marquez di Repsol Honda (2019) itu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Setelah Jadon Sancho, Manchester United Incar 2 Nama Besar Lainnya https://t.co/c5MnHdSePf— SKOR.id (@skorindonesia) July 20, 2021
Baca Juga Berita MotoGP Lainnya:
Suzuki Ecstar dalam Tekanan Besar di MotoGP 2021
Manfaatkan Jatah Wildcard KTM, Dani Pedrosa Comeback di MotoGP Styria 2021