- F1 mengumumkan sejumlah beasiswa dan kesempatan magang bagi kelompok marginal.
- Total ada 10 orang yang bakal dari kelompok marginal untuk mendapatkan beasiswa engineering.
- Kemudian enam peserta magang dari kelompok tersebut juga akan ditawarkan sejumlah peran atau pekerjaan di F1.
SKOR.id - Formula 1 (F1) mengumumkan sejumlah beasiswa dan kesempatan magang bagi kelompok marginal sebagai upaya mendorong keberagaman dan inklusi di olahraga balap.
Gerakan itu muncul setelah Lewis Hamilton mendirikan komisi yang bertujuan membantu meningkatkan jumlah warga kulit hitam yang terlibat d balapan jet darat.
Komisi Lewis Hamilton mempublikasikan laporan mereka disertai 10 rekomendasi untuk perubahan dan sejumlah wawasan untuk olahraga tersebut.
F1 pun telah meluncurkan tiga inisiatif baru menyusul kontribusi pribadi sebesar 1 juta dolar Amerika Serikat dari kepala non-eksekutif, Chase Carey.
"Kami ingin menjadi beragam seperti basis fans kami dan itulah kenapa kami mengambil aksi langsung di balap F1," kata CEO F1, Stefano Domenicali, dikutip dari Reuters.
"Kegiatan ini juga memastikan orang-orang bertalenta dari kelompok marginal punya kesempatan terbaik untuk masuk dan membangun karier yang fantastis di F1."
Secara total, ada 10 siswa dari kelompok marginal, termasuk etnis minoritas, perempuan, dan anak dari keluarga kurang mampu, yang bisa mendapat beasiswa engineering tersebut.
Beasiswa yang tersedia akan menanggung penuh biaya kuliah siswa, termasuk uang saku selama menjalani pendidikan.
Pendidik akan dipilih dari enam universitas, dengan 10 tim F1 berkomitmen menyediakan kesempatan untuk mendapat pengalaman bekerja.
F1 juga akan menyediakan dua kesempatan magang jangka panjang bagi kelompok kurang terwakilkan tahun ini dengan fokus di engineering.
Enam peserta magang dari kelompok tersebut juga akan ditawarkan sejumlah peran di F1, termasuk penempatan jangka pendek maupun panjang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita F1 Lainnya:
Jadwal F1 GP Inggris 2021, Saatnya Uji Coba Sprint Race
Jelang F1 GP Inggris, Daya Juang Lewis Hamilton Disebut Sudah Berkurang