- Fabio Quartararo dinobatkan sebagai juara paruh musim MotoGP 2021.
- Torehan 156 poin dari sembilan balapan membuat posisinya di puncak klasemen tak terkejar.
- Banyak pihak coba menganalisis penyebab dominasi Fabio Quartararo, musim ini, tak terkecuali Franco Morbidelli dan Johann Zarco.
SKOR.id - Franco Morbidelli dan Johann Zarco mengungkap penyebab mengapa Fabio Quartararo sulit dikalahkan pada MotoGP 2021.
Kompetisi MotoGP 2021 telah bergulir separuh jalan dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) keluar sebagai juara paruh musim.
Quartararo tampil dominan dengan mengemas enam podium dari sembilan balapan. Empat di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Catatan gemilang tersebut tak ayal membuat El Diablo, julukannya, menjadi salah satu pembalap paling ditakuti di lintasan MotoGP.
Dua rival pun muncul dengan teori soal penyebab hebatnya penampilan Quartararo musim ini. Keduanya sepakat Quartararo punya kualitas yang tidak dimiliki para pembalap lainnya.
"Saya tahu Fabio dan gaya berkendaranya yang aneh," ujar pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, dikutip dari Motorsport.
"Dibandingkan pembalap Yamaha lainnya, dia sering berhasil membuat racing line yang sempurna. Saya menyadarinya, tapi tidak bisa berbuat apa-apa," tuturnya menambahkan.
Morbidelli sendiri adalah pembalap yang paling lama membalap satu tim bersama Quartararo. Selama dua musim, 2019 dan 2020, mereka bersama di tim Petronas Yamaha SRT sebelum El Diablo hijrah ke tim pabrikan.
Dengan demikian, tak salah jika menyebut Morbidelli sebagai salah satu pembalap MotoGP yang paling mengenal Quartararo.
Lantas, bagaimana pendapat pesaing terdekat Quartararo di klasemen sementara, Johann Zarco? Sudahkan ia menemukan penyebab Quartararo begitu sulit dikejar?
"Yamaha sangat kuat akhir-akhir ini. Tapi saya tidak yakin bisa secepat Fabio hari ini kalau saya masih membalap dengan motor Yamaha," tutur Zarco, yang pernah mengendarai YZR-M1 ada 2017 silam.
"Dia tampak sangat percaya diri dengan motornya. Fabio juga sangat kuat saat latihan dan kualifikasi."
"Sekarang, itulah yang menjadi tujuan saya, yakni berjuang untuk mendapatkan posisi start terbaik secara rutin," ujarnya menambahkan.
Dengan demikian, jelas sudah apa yang menjadi kunci kesuksesan El Diablo. Kombinasi skill, motor, dan kepercayaan diri membuatnya unggul atas pembalap lainnya.
Layak dinantikan, apakah Quartararo mampu mempertahankan penampilannya pada paruh kedua musim yang bakal diawali pada 8 Agustus mendatang di Red Bull Ring, Austria.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Skill Marc Marquez di MotoGP 2021, Balapan dengan Lengan ''Tak Utuh''
Valentino Rossi akan Berganti Rekan Setim pada 4 Balapan MotoGP 2021
Belum Pulih 100 Persen, Jorge Martin Fokus Adaptasi di Paruh Kedua MotoGP 2021