- Maverick Vinales, membuat keputusan mengejutkan, yakni meninggalkan Yamaha di akhir musim MotoGP 2021.
- Penampilan yang inkonsisten menjadi alasan utama yang sering dikemukakan oleh sang pembalap.
- Bos Yamaha, Massimo Meregalli, mengakui hal tersebut dan mengungkap penyebab inkonsistensi Vinales musim ini.
SKOR.id - Begini penjelasan bos Yamaha, Massimo Meregalli, terkait penampilan inkonsisten Maverick Vinales sepanjang musim ini.
Keputusan untuk meninggalkan Yamaha yang dibuat Maverick Vinales, akhir musim ini, mengejutkan banyak orang.
Banyak yang tak menyangka jika pembalap berjuluk Top Gun tersebut bakal berpisah dengan Skuad Garpu Tala.
Maverick Vinales telah menyumbangkan delapan kemenangan dan 24 podium sejak bergabung dengan Yamaha, 2017.
Catatan itu turut menjadikan Maverick Vinales nya salah satu pembalap tersukses Yamaha dalam lima musim terakhir.
Sayang, penampilannya musim ini tak cukup konsisten dan hanya bertengger di posisi enam klasemen sementara dengan 95 poin.
Dilansir dari Speedweek, bos Yamaha, Massimo Meregalli, mengungkap fakta di balik inkonsistensi performa Maverick Vinales, musim ini.
"Maverick memenangi balapan pertama dengan sangat fantastis. Sayangnya, penampilannya menurun di seri Eropa," ujarnya.
"Membelok adalah kelemahannya yang paling kentara dan Sirkuit seperti Portimao (GP Portugal), Jerez (Spanyol), dan Le Mans (Prancis), menyulitkannya."
"Kami tidak pernah bisa menyediakan setelan terbaik untuk Maverick. Ini membuatnya kesulitan untuk memberikan penampilan terbaik."
Secara tidak langsung, Massimo Meregalli mengakui bahwa ada peran serta Yamaha dalam penurunan performa Mavrick Vinales.
Yamaha sudah coba menghadirkan sesuatu yang berbeda mulai MotoGP Catalunya, dengan memboyong mantan kepala kru Valentino Rossi, Silvano Galbusera.
"Di Barcelona, kami meningkatkan kemampuannya di tikungan dengan memberinya kontrol lebih baik terhadap ban belakang," ujarnya.
Namun, petaka kembali menghampiri Maverick Vinales di Sachsenring (MotoGP Belanda). Kala itu, dia hanya finis terakhir.
"Kami menghadapi seri terakhir dengan setelan baru dan ini dapat membawanya kembali ke performa puncak,"tuturnya.
Kini, Maverick Vinales memiliki 10 seri tersisa untuk menunjukkan kemampuannya sekaligus mengakhiri kebersamaan dengan Yamaha.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Suzuki Masih Butuh Jasa Alex Rins di MotoGP 2022
CEO Dorna Buka Suara terkait Maraknya Towing di MotoGP
Pol Espargaro, The King of Fall pada Paruh Pertama MotoGP 2021