- Pol Espargaro tercatat 13 kali jatuh sepanjang paruh pertama MotoGP 2021.
- Secara umum Honda menjadi tim paling sering jatuh selama paruh musim ini.
- Pol Espargaro cukup iri dengan motor Ducati yang jarang jatuh saat balapan.
SKOR.id - Pol Espargaro mendapat julukan sebagai "King of Fall" atau rider yang paling sering terjatuh saat balapan selama paruh pertama MotoGP 2021.
Tahun 2021, Pol Espargaro dipersunting Repsol Honda yang notabene salah satu tim elite di kelas MotoGP.
Sayangnya, motor dan tim bagus tidak menjamin adaptasi sang pembalap akan berjalan mulus.
Terbukti Pol Espargaro secara statistik Motogp.com tercatat 13 kali jatuh dalam sembilan seri sejak seri pembuka GP Qatar hingga GP Belanda akhir bulan Juni kemarin.
Ini menjadi jumlah terbanyak jika dibandingkan dengan 19 rider lain di kelas MotoGP 2021. Espargaro hanya selisih 3 kali jatuh dari sang kakak, Aleix, di urutan kedua.
Untungnya, kecelakaan yang dialami oleh pembalap Spanyol tersebut tergolong ringan dan beberapa kali sanggup bangkit dan kembali melanjutkan balapan.
Eks rider KTM tersebut mengakui bahwa Honda bernasib cukup apes tahun ini karena para pembalapnya sering terjatuh di tengah lomba.
Tandem Espargaro, Marc Marquez, tercatat 9 kali terjatuh. Sedangkan, duo LCR Honda, yakni Alex Marquez 9 kali dan Takaaki Nakagami 6 kali.
"Benar bahwa kami para rider Honda secara statistik lebih sering jatuh dibandingkan para pembalap di tim lain," ujar Espargaro dilansir dari Speedweek.
"Kami sering komplain tentang grip di ban belakang ketika pertama kali menginjak gas. Jika kami meminta grip yang lebih cakram tidak hanya agar makin cepat tetapi juga untuk keselamatan."
"Kami tengah berjuang menemukan cengkraman yang lebih baik di ban maupun akselerasi. Saat masuk tikungan rasanya lebih sulit mengontrol (grip) dan di sinilah titik paling kritis dan berbahaya bagi motor MotoGP."
Espargaro seakan menggantikan posisi Johann Zarco yang pada MotoGP 2020 mendapat julukan "King of Clash" karena berbagai insiden yang dialaminya sepanjang musim.
Kala masih berseragam Reale Avintia tahun lalu, Johann Zarco tercatat 15 kali mengalami clash sepanjang musim.
Nasib baik bagi Zarco karena Pramac Racing membawanya melejit hingga menduduki posisi runner-up klasemen sementara MotoGP 2021. Espargaro cukup iri dengan hasil tersebut.
"Ducati di sisi lain adalah tim yang tidak terlalu sering jatuh. Itu artinya cengkraman di ban belakang mereka sangat bagus," kata Espargaro mengakui keunggulan rival.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Media Malaysia Berharap 'Sihir Flandy Limpele' demi Emas Pertama di Olimpiade Tokyohttps://t.co/AlCOTMsr8B— SKOR.id (@skorindonesia) July 10, 2021
Berita MotoGP Lainnya:
Update Klasemen MotoGP 2021: Resmi, Fabio Quartararo Juara Paruh Musim
Pol Espargaro: Saya Tak Harus Bersahabat dengan Marc Marquez