- Pengumuman berpisahnya Maverick Vinales dengan Yamaha di akhir MotoGP 2021 mengejutkan banyak pihak.
- Lebih mengejutkan lagi, tim yang dirumorkan menjadi pelabuhan Vinales selanjutnya adalah Aprilia.
- Eks pembalap MotoGP, Neil Hodgsson, menilai rencana kepindahan tersebut tidak masuk akal.
SKOR.id - Isu kepindahan Maverick Vinales ke Aprilia dianggap tidak masuk akal oleh mantan pembalap MotoGP.
Para penggemar MotoGP dikejutkan dengan pengumuman berpisahnya Maverick Vinales dengan Yamaha di akhir musim 2021.
Padahal, Vinales baru saja meraih hasil positif dengan finis sebagai runner up di MotoGP Belanda akhir pekan lalu.
Herannya lagi, Vinales langsung dikaitkan dengan Aprilia, pabrikan yang selama ini dipandang sebelah mata di kancah MotoGP.
Seperti diketahui, Aprilia adalah "penghuni tetap" dasar klasemen konstruktor MotoGP selama beberapa tahun terakhir.
Prestasi terbaik mereka musim ini adalah finis keenam, yang diraih Aleix Espargaro di MotoGP Portugal dan MotoGP Spanyol.
Aprilia juga adalah satu-satunya pabrikan bertatus konsesi pada musim ini, karena kegagalan mereka meraih satu pun podium pada musim lalu.
Terkait hal ini, mantan pembalap kelas utama, Neil Hodgson, menilai kepindahan pembalap sekaliber Vinales ke Aprilia tidak masuk akal.
"Jika benar-benar terjadi, maka ini adalah kepindahan paling tidak masuk akal dalam sejarah olahraga ini," ujar Hodgson dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Kalau di sepak bola, ini seperti seorang Cristiano Ronaldo dikontrak oleh klub sekelas Wigan," tuturnya menambahkan.
Perkataan Hodgson cukup menohok. Pasalnya Cristiano Ronaldo adalah seorang megabintang sepak bola dengan sederet prestasi.
Pemain kelahiran Portugal tersebut telah meraih lima trofi Ballon d'Or, yang sering dianggap sebagai penghargaan individu paling prestisius bagi seorang pemain bola.
Sedangkan Wigan Athletic adalah klub asal Inggris yang sekarang berkompetisi di ajang League One atau kasta ketiga Liga Inggris.
Klub berjuluk The Latics tersebut hanya pernah merasakan bermain di Liga Premier Inggris pada 2005-2013. Selebihnya, mereka selalu berkompetisi di kasta bawah.
Dengan membandingkan kepindahan Vinales ke Aprilia dengan Ronaldo ke Wigan Hodgson ingin menunjukkan betapa kesepakatan tersebut tak seharusnya terjadi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Komentator MotoGP Ungkap 3 Alasan Valentino Rossi Harus Bertahan pada MotoGP 2022
Miguel Oliveira Bangga Finis Kelima di MotoGP Belanda 2021
Jack Miller Tak Boleh Lanjut Balapan, Ducati Merasa Dirugikan di MotoGP Belanda 2021