- Mantan pembalap Formula 1 (F1) asal Indonesia, Rio Haryanto, punya menu favorit untuk berbuka puasa.
- Masakan Indonesia, seperti sayur-sayuran, gudeg, soto, dan rendang jadi menu favorit Rio.
- Selain itu, Rio juga gemar makan buah untuk menjaga kebugaran kondisinya sebagai pembalap.
SKOR.id - Salah satu cerita menarik soal puasa datang dari kisah Rio Haryanto, pembalap berdarah Indonesia yang sempat mentas di Formula 1.
Nama Rio Haryanto sempat meroket pada tahun 2016. Kala itu, dirinya menjadi pembalap Indonesia pertama yang turun ajang balap Formula 1 (F1).
Sayangnya, Rio tak mampu berbicara banyak bersama Manor Racing MRT. Ia hanya turun pada 12 balapan dan terdepak di paruh kedua musim.
Prestasi terbaiknya hanya finis ke-15 di GP Monako. Ia pun mundur tanpa meraup satu poin pun pada F1 2016.
Sebagai seorang Muslim yang taat, Rio pun tetap menjalankan ibadah puasa saat sedang menjalani kompetisi.
Salah satu contohnya adalah pada F1 GP Kanada 2016, yang digelar di tengah-tengah bulan Ramadan.
Menurut sang ibu, Indah Pennywati, pria kelahiran 22 Januari 1993 tersebut sangat menggemari masakan Indonesia untuk berbuka puasa.
"Kalau di Indonesia, Rio suka berbuka puasa dengan sayur-sayuran, gudeg, soto, atau rendang," ujar Indah.
Selain masakan Indonesia, Rio juga diketahui gemar makan buah-buahan, yang dikenal sebagai salah satu sumber nutrisi bagi para pembalap.
Salah satu menu favoritnya adalah salad buah yang berisikan campuran potongan buah stroberi, pisang, beri, serta kacang-kacangan.
Rio juga menyukai masakan Italia, seperti marinara dan paella, sate daging, kebab, serta masakah Korea.
Ketakutan Manor Racing
Status Rio sebagai pembalap Muslim satu-satunya di ajang F1 sempat membuat tim Manor waswas.
Mereka khawatir konsentrasi Rio menurun akibat kurangnya makanan dan cairan dalam tubuh.
"Para pembalap biasanya kehilangan banyak cairan tubuh dalam setiap balapan," ujar sang manajer, Piers Hunnisett, kala itu.
"Kami tak ingin dia kehilangan konsentrasi saat melaju dengan kecepatan 350 km/jam. Ini adalah masalah keselamatan."
"Tim medis akan memutuskan langkah apa yang harus dilakukan agar dia bisa tetap menjalankan perintah agamanya di Montreal (lokasi MotoGP Kanada)
Sejak mundur dari F1, nama Rio mulai meredup. Kini, ia lebih dikenal sebagai pebisnis di kota kelahirannya, Surakarta.
Ia meneruskan bisnis alat tulis milik keluarganya serta membuka sebuah restoran di daerah Colomadu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Rio Haryanto lainnya:
Mantan Rival Rio Haryanto Ini Kecewa Tak Dipilih untuk Menggantikan Lewis Hamilton