- Romain Grosjean dan Lance Stroll terlibat dua insiden berbeda dalam balapan F1 GP Bahrain 2020.
- Kecelakaan Romain Grosjain menjadi yang paling parah, hingga mobil balap tim Haas terbakar.
- Namun, kedua insiden ini membuat penggemar menilik kembali sistem keamanan mobil Formula 1.
SKOR.id - Formula 1 GP Bahrain 2020 dibumbui dua insiden kecelakaan mobil yang melibatkan Romain Grosjean (Haas) dan Lance Stroll (Racing Point).
Romain Grosjean tampak kehilangan kendali dan menabrak pagar pembatas pada tikungan ketiga lap pertama.
Bagian depan mobilnya menabrak pagar pembatas baja dengan kecepatan 250 km/jam lalu terbakar. Meski selamat, dia langsung dibawa ke rumah sakit.
Setelahnya, giliran Lance Stroll yang mengalami kecelakaan. Mobil yang ditunggangi pembalap Racing Point itu terbalik di tikungan 8 usai senggolan dengan Daniil Kvyat.
Semua karena sistem keamanan mobil
Tim medis Formula 1, Alan van der Merwe, yang berada di lokasi untuk mengevakuasi Grosjean juga cukup terkejut dengan insiden ini.
"Itu adalah kejutan besar bagi kami (tim medis) juga. Belum pernah melihat api sebanyak itu dalam 12 tahun," ucap van der Merwe kepada IBTimes.
"Romain mulai keluar dari mobilnya yang sangat menakjubkan setelah kecelakaan seperti itu. Sungguh melegakan melihat dia baik-baik saja."
Salah satu "alasan" keselamatan yang diungkap oleh Alan van der Merwe adalah perangkat keselamatan mobil Formula 1 pada era saat ini.
"(Selamatnya Grosjean) menunjukkan semua sistem yang kami kembangkan: halo, pembatas, sabuk pengaman, bekerja sebagaimana mestinya," kata van der Merwe.
"Tanpa satu dari peralatan itu, hasilnya akan sangat berbeda."
Grosjean sempat terperangkap di kokpit saat api berkobar kurang lebih 20 detik. Namun, Ia masih bisa keluar sendiri dari mobil dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Berawal dari kontroversi
Perangkat keamanan dalam mobil Formula 1, dari halo, sabuk pengaman, helm, hingga baju pembalap sudah berkembang lebih baik.
Namun, perkembangan ini sempat menghadapi kritikan bahkan tentangan dari beberapa pihak, baik fan maupun dari garasi pembalap.
Kecelakaan Bruce McLaren (1970) dan Ayrton Senna (1994) mempengaruhi perkembangan proteksi kepala pembalap, meski sempat membuat F1 di cap olahraga yang terlampau mahal.
Bayangkan, untuk helm saja biayanya tak sedikit. Begitupun baju balap yang awalnya hanya memakai polo shirt hingga kini jaket tahan api.
Teknologi halo yang mulai diwajibkan sejak 2018 juga sempat mendapatkan kritik karena dianggap mengganggu estetika mobil.
Namun, kecelakaan Tadasuke Makino pada 2018 dan Lance Stroll pada GP Bahrain 2020 menjadi bukti bahwa halo berperan besar dalam melindungi pembalap.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lewis Hamilton 7 Kali Juara Dunia, Valentino Rossi Kirim Ucapan Selamat https://t.co/gItcESzCCD— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 29, 2020
Berita Formula 1 Lainnya:
Klasemen F1 2020: Max Verstappen Terus Pepet Valtteri Bottas
F1 GP Bahrain 2020: Kronologi Kecelakaan Romain Grosjean, Tabrakan Hingga Mobil Terbakar