- Manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, bertekad menutup kompetisi MotoGP 2020 dengan triple crown.
- Triple crown diberikan saat gelar juara dunia kategori pembalap, tim, dan konstruktor diamankan oleh pihak pabrikan yang sama.
- Saat ini, Suzuki memimpin klasemen konstruktor MotoGP 2020 meski memiliki poin yang sama dengan Ducati di peringkat kedua.
SKOR.id - Gelar juara dunia kategori pembalap dan tim ternyata belum membuat Davide Brivio puas. Manajer tim Suzuki Ecstar itu ingin menutup MotoGP 2020 dengan triple crown.
Triple crown adalah predikat yang diberikan jika suatu kubu berhasil menyapu bersih gelar juara dunia kategori pembalap, tim, dan konstruktor (pabrikan) di ajang MotoGP.
Dalam gelaran MotoGP 2020, gelar juara dunia pembalap dan tim sudah diamankan oleh kubu Suzuki lewat Joan Mir dan Suzuki Ecstar.
Pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, itu masih harus memenangi persaingan di kategori konstruktor demi mengamankan triple crown pada musim ini.
Dalam kategori ini, poin didapatkan melalui hasil terbaik yang diraih pembalap dari masing-masing konstruktor.
Pada saat ini, Suzuki memimpin dengan koleksi 201 poin atau sama dengan yang sudah dikumpulkan Ducati di peringkat kedua.
Suzuki lebih berhak berada di puncak klasemen karena lebih unggul dalam hal head-to-head raihan podium dengan Ducati.
Hingga seri ke-13 MotoGP 2020, kedua pabrikan sama-sama telah mengirim pembalapnya tujuh kali menembus podium dengan catatan dua kemenangan.
Bedanya, pembalap Suzuki sudah empat kali finis runner up sedangkan Ducati "baru" tiga kali menempatkan rider-nya finis kedua.
Selain Suzuki dan Ducati, Yamaha juga masih punya kans menjadi juara dunia konstruktor. Saat ini, mereka duduk di peringkat ketiga dengan koleksi 188 poin.
Torehan Yamaha tersebut sudah dikurangi 50 angka setelah terbukti melanggar ketentuan teknis dari MSMA.
Penentuan gelar juara dunia konstruktor itu bakal terjadi pada seri terakhir MotoGP 2020 yang akan diselenggarakan di Sirkuit Internasional Algarve, Portugal, akhir pekan ini.
Sementara itu, Davide Brivio selaku manajer tim Suzuki Ecstar optimistis dengan peluang Suzuki menjadi juara dunia konstruktor MotoGP 2020.
Walaupun Suzuki yang hanya diperkuat dua pembalap, Joan Mir dan Alex Rins, bakal dikeroyok oleh Ducati dan Yamaha yang punya tim satelit.
Jika Yamaha diperkuat empat pembalap, dari Monster Energy Yamaha dan Petronas Yamaha SRT, maka Ducati turun ke MotoGP 2020 dengan enam pembalap sekaligus.
Enam penunggang Ducati itu memperkuat tim Mission Winnow Ducati (pabrikan), Pramac Racing (satelit), dan Esponsorama Racing (tim independen yang memakai mesin Ducati).
Meski "dikeroyok", Davide Brivio merasa tak gentar bersaing di GP Portugal 2020 mengingat Sirkuit Internasional Algarve masih tergolong asing untuk semua konstruktor.
"Kami sudah tak sabar kembali ke lintasan untuk menghadapi balapan terakhir musim ini dan kami berharap bisa melengkapi pencapaian dengan triple crown," kata Davide Brivio.
"Itu akan jadi pencapaian yang sangat luar biasa. Namun, ini tidak akan menjadi akhir pekan yang mudah karena sirkuit yang dipakai masih baru untuk semua orang (di MotoGP)."
"Akan tetapi, kami akan memberi yang terbaik sejak sesi hari Jumat dan mari kita lihat bagaimana hasilnya," pria asal Italia itu memungkasi.
Berikut klasemen sementara kategori konstruktor MotoGP 2020:
NO | PABRIKAN | POIN |
---|---|---|
1 | Suzuki | 201 |
2 | Ducati | 201 |
3 | Yamaha | 188* |
4 | KTM | 175 |
5 | Honda | 133 |
6 | Aprilia | 43 |
*) Torehan Yamaha setelah dikurangi 50 poin karena terbukti melanggar ketentuan teknis dari MSMA.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
MotoGP Portugal 2020: Berpisah dengan Valentino Rossi, Tim Pabrikan Yamaha Ingin Beri Kado Manis