- Joan Mir menegaskan kerja keras Suzuki selama ini terbayar lunas.
- Pembalap Suzuki Ecstar itu menilai peningkatan besar terjadi karena sikapnya yang mudah bergaul.
- Joan Mir beruntung karena bisa melakukan pekerjaan yang juga hobinya.
SKOR.id – Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, sangat percaya diri bisa meraih banyak hal besar musim ini kalau bisa mempertahankan kinerjanya.
Atlet kelahiran 1 September 1997 itu berhasil memberikan kejutan pada kejuaraan MotoGP 2020 dengan memimpin klasemen meski belum pernah meraih kemenangan.
Konsistensi yang ditunjukkannya di sepanjang musim ini membuatnya dirasa layak menggondol titel musim ini.
Seperti diketahui, Joan Mir saat ini memimpin klasemen sementara MotoGP 2020 dengan 137 poin dan unggul 14 angka atas Fabio Quartararo di urutan kedua.
Sejak musim lalu, Suzuki berhasil meningkatkan kinerja GSX-RR, termasuk kecepatan tertinggi untuk menyamai level Ducati dan Honda.
“Kami memiliki perkembangan pesat pada penghujung musim lalu. Sekarang saya melihat kerja keras kami terbayar lunas dan kami memiliki kecepatan untuk meraih hal besar,” katanya.
Atas pencapaiannya saat ini, Joan Mir merasa beruntung karena bisa melakukan pekerjaan yang merupakan hobinya.
“Saya menganggap diri saya sebagai orang biasa, terkadang terobsesi dengan aktivitas saya. Tetapi saya senang dengan apa yang saya lakukan,” kata Mir seperti dilansir Tuttomotoriweb.com.
“Tentu saja pekerjaan ini tidak biasa, tapi saya merasa seperti staf biasa yang meninggalkan rumah untuk melakukan pekerjaannya. Saya beruntung bisa bekerja sesuai dengan kesukaan.
Sekitar enam tahun lalu, Joan Mir membeberkan bahwa tak ada yang menginginkan jasanya. Sekarang, ia membuktikan bisa menjadi seorang pembalap besar.
Hal tersebut didapatkan setelah Joan Mir terus mempelajari banyak hal dan selalu mendengarkan masukan dari orang-orang berpengalaman.
“Saya seseorang yang perfeksionis. Saya merasa cukup bersahabat dengan semua orang dan senang mendengarkan masukan. Ketulusan saya terkadang membuat saya kesulitan karena tidak dapat mengatakan hal-hal tertentu.
“Hal terpenting dalam hidup saya adalah keluarga karena setelah balapan, kembali ke rumah adalah hal yang sangat berharga,” tambahnya.
Meningkatnya kemampuan Joan Mir juga didukung oleh pengembangan yang dilakukan Suzuki pada GSX-RR yang mana saat menjadi motor yang memiliki keseimbangan terbaik.
“Saya tak pernah menjadi pembalap kedua dan saya tegaskan bahwa memulai karier di MotoGP dengan bertandem bersama Alex Rins cukup sulit,” pembalap berpaspor Spanyol menuturkan.
“Saya berlatih keras di rumah. Sebagai pendatang baru, saya memiliki pengalaman dengan terjatuh. Seperti halnya Marc Marquez, saya juga tak menang di percobaan pertama."
Joan Mir dan Alex Rins berpeluang untuk meraih gelar juara musim ini. Tetapi, Suzuki siap melakukan strategi team order jika peluang salah satu pembalap mereka sudah tertutup.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita MotoGP lainnya:
Baca Juga: Joan Mir Dulu Tak Dilirik, Sekarang Calon Juara Dunia MotoGP 2020
Baca Juga: Bos Suzuki Bebaskan Alex Rins dan Joan Mir Bertarung demi Gelar Juara Dunia