- Joan Mir masih mampu menghindari kemungkinan terburuk dalam GP Prancis, akhir pekan lalu.
- Pembalap Suzuki Ecstar itu mampu meraih poin meski harus start dari posisi 14 GP Prancis.
- Joan Mir tetap berpeluang mengejar Fabio Quartararo yang masih berada di puncak klasemen.
SKOR.id – Upaya Joan Mir guna memangkas gap poin dari pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, awalnya tampak akan berakhir buruk pada Minggu (11/10/2020) lalu.
Joan Mir harus memulai race dari posisi ke-14. Sementara Fabio Quartararo, sang pemuncak klasemen sementara MotoGP 2020, start dari grid terdepan Grand Prix (GP) Prancis.
Namun, sekali lagi, determinasi membuat rider Suzuki Ecstar itu mampu meminimalisasi kemungkinan terburuk dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Bugatti, Le Mans.
Pada akhirnya, Joan Mir, masih berada di urutan kedua klasemen sementara, kini berjarak 10 poin dari Quartararo. Sebelum GP Prancis, mereka terpaut 8 angka.
Di Sirkuit Bugatti, Mir finis ke-11 sedangkan Quartararo di posisi sembilan. Ia mampu naik tiga grid dari posisi start, pada sisi lain sang rival justru merosot jauh.
Karena inilah, Joan Mir merasa cukup beruntung meski menjalani balapan yang sangat tidak ideal. Setidaknya, peluang menjadi juara dunia MotoGP 2020 masih tetap terbuka lebar.
Walau tak pernah melakoni balapan MotoGP dalam kondisi basah sebelumnya, Mir mengaku hujan yang turun di Sirkuit Bugatti turut membantunya menjaga jarak dari Quartararo.
Lewis Hamilton Dicibir, Prinsipal Mercedes Toto Wolff Beri Pembelaan https://t.co/Zd7agBLacR— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 14, 2020
Joan Mir harus berjuang keras sepanjang balapan di Prancis. Posisinya sempat melorot akibat menghindari insiden yang dialami Valentino Rossi di Tikungan 1 pada lap pertama.
Kendati masih mampu menjaga gap poin, Mir menyadari masih ada celah yang mesti dibenahinya, yakni mengapa dirinya lambat saat start dan cepat di penghujung balapan.
“Sesuatu terjadi bahwa saya tidak mampu memanaskan bagian ban belakang, sehingga saya kehilangan banyak waktu pada lap-lap awal,” ujar Joan Mir seperti dilansir Crash.net.
“Kemudian ketika saya merasa nyaman, saya mampu tampil lebih kuat, bahkan melebihi ekspektasi. Jadi sangat penting untuk tahu apa yang terjadi,” ia menambahkan.
Pembalap asal Spanyol itu juga siap bersaing lagi dengan Quartararo pada dua seri beruntun selanjutnya, GP Aragon, 16-18 Oktober dan GP Teruel (23-25 Oktober) di Sirkuit Aragon.
“Kami berdua menjalani hari yang buruk (dalam GP Prancis) karena tidak menyelesaikan balapan di posisi yang diharapkan,” kata Joan Mir.
“Menjalani satu balapan buruk mungkin masih bisa dimaklumi, namun kami tidak bisa mengulan performa mengecewakan pekan lalu di Aragon,” tegas rider 23 tahun itu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
Belum Pulih, Comeback Marc Marquez di MotoGP 2020 Harus Tertunda