- Valentino Rossi merasa bisa saja memenangi GP Catalunya 2020 karena performanya tak kalah bagus dibanding Fabio Quartararo.
- The Doctor mengakui bahwa Tikungan 2 Sirkuit Barcelona-Catalunya selalu berbahaya karena sisi ban kiri tak berada di suhu yang tepat.
- Valentino Rossi kecewa karena tak mendapatkan hasil terbaik di GP Catalunya 2020 setelah memiliki akhir pekan yang bagus.
SKOR.id – Valentino Rossi menegaskan bahwa dirinya bisa saja meraih kemenangan andia tidak terjatuh pada GP Catalunya 2020, Minggu (27/9/2020).
Valentino Rossi kembali gagal untuk meraih podium ke-200 sepanjang kariernya di kelas tertinggi karena mengalami insiden yang tak terduga.
Pria 41 tahun itu kehilangan daya cengkeram pada ban depan saat memasuki Tikungan 2 Sirkuit Barcelpna-Catalunya yang membuatnya terjatuh.
Hal tersebut pun membuat Valentino Rossi sangat kecewa. Pasalnya, ia memiliki kinerja yang bagus di sepanjang balapan dan sedang menduduki peringkat kedua.
“Ini sungguh menyedihkan karena kami memiliki akhir pekan yang bagus. Saya tampil cepat sejak Jumat dan kami mampu meningkatkan performa motor. Jadi saya cukup kuat,” katanya
“Saya menekan lebih keras karena ingin tetap dekat dengan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT)."
"Namun, suhu trek sangat rendah membuat Tikungan 2 selalu berbahaya karena suhu ban depan juga cukup rendah,” ujar Rossi seperti dikutip Skor.id dari Crash.net..
Pada saat balapan, kondisi memang sedang tak terlalu bersahabat. Langit berawan dan suhu trek di Sirkuit Barcelona-Catalunya tidak berada di kondisi yang tepat.
Hal tersebut membuat trek menjadi cukup licin dan minimnya tikungan kiri juga membuat para pembalap harus berhati-hati saat menikung ke kiri.
“Mungkin saya menekan terlalu keras saat memasuki tikungan dan saya kehilangan daya cengkeram ban depan,” ujar Rossi.
“Jika melihat data, apa yang saya lakukan sama seperti lap-lap sebelumnya. Namun dengan suhu seperti itu, saya seharusnya lebih waspada saat menikung ke kiri.”
“Ini benar-benar menyedihkan karena kami seharusnya mendapatkan podium setelah memiliki akhir pekan yang bagus seperti ini,” pria 41 tahun itu mengungkapkan.
Many fans hearts sank as @ValeYellow46 crashed out of the race while chasing the lead!
The Doctor's 200th premier class podium will have to wait a little longer! #CatalanGP pic.twitter.com/P5DwP84SYH— MotoGP™???? (@MotoGP) September 27, 2020
Valentino Rossi yang merasa memiliki kecepatan lebih baik berusaha untuk menjaga ritmenya agar tak menghabiskan ban.
“Pada awal balapan, kami memiliki kecepatan yang bagus tetapi saya berusaha tetap tenang karena semua orang pasti akan kesulitan pada akhir balapan,” ujar Rossi.
“Jadi, kami tetap berusaha untuk berada di barisan terdepan tetapi saya tidak berusaha untuk terlalu menekan,” tujuh kali juara dunia kelas utama MotoGP itu menjelaskan.
Valentino Rossi dikenal sebagai pembalap yang dapat melakukan serangan mengejutkan di akhir balapan seperti yang dilakukan kepada rival-rival terberatnya di masa lalu.
Jika tidak terjatuh, Valentino Rossi merasa punya kans mendekati Fabio Quartararo yang sedang memimpin balapan dan berjuang untuk meraih kemenangan.
“Kami tidak pernah tahu apa yang terjadi berikutnya karena saya terjatuh," kata Valentino Rossi.
"Namun jika saya lebih sabar sedikit, mungkin saya bisa lebih baik daripada Fabio di lap-lap terakhir dan bisa meraih kemenangan,” pembalap Monster Energy Yamaha itu memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita MotoGP lainnya:
Melanjutkan Karier Bersama Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi Tak Sabar Balapan di Indonesia
Resmi, Valentino Rossi Gabung Petronas Yamaha SRT dengan Kontrak Satu Tahun