- Maverick Vinales merasa teknik pengereman Fabio Quartararo yang terbaik untuk YZR-M1.
- Maverick Vinales menegaskan dirinya masih terus belajar untuk melakukan pengereman.
- Fabio Quartararo merasa dirinya melakukan pengereman seperti pembalap Yamaha lainnya.
SKOR.id – Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Maverick Vinales mengaku dirinya belajar banyak dari rekan setimnya untuk tahun depan, Fabio Quartararo.
Setelah melakoni lima seri awal MotoGP 2020, Fabio Quartararo telah membuktikan diri sebagai pembalap Yamaha terkuat dalam mengendarai motor YZR-M1.
Maverick Vinales merasa gaya balap Fabio Quartararo menjadi yang paling tepat untuk YZR-M1 karena berhasil mengeluarkan potensi terbaik motor.
Untuk itulah, Vinales mencoba meniru gaya balap El Diablo, julukan Quartararo, yang dikombinasikan dengan style balap miliknya sendiri.
“Fabio kuat dalam hal pengereman. Caranya mengerem dan mengendalikan ban belakang sangat cocok untuk Yamaha,” kata Vinales seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.com.
Maverick Vinales mengaku tidak malu belajar dari pembalap baru Yamaha jika menurutnya itu akan menambah kemampuannya dalam mengendarai YZR-M1.
“Saya belajar banyak dari Fabio tentang pengereman, dan saya juga terus meningkatkan diri sendiri di area tersebut,” kata Vinales.
Pada balapan terakhir MotoGP, Grand Prix (GP) Styria, di Sirkuit Red Bull Ring, Maverick Vinales kesulitan dengan rem di sepanjang balapan.
Malaysia Tanpa Ganda Putra Peraih Perak Olimpiade di Thomas Cup 2020https://t.co/43hmGWrAUA— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 7, 2020
Namun, Fabio Quartararo juga mengalami hal serupa dan melakukan pengereman di titik yang tidak sama di setiap lapnya.
El Diablo menegaskan bahwa kekuatan terbesarnya adalah di pengereman dan ia merasa tak nyaman saat tidak bisa mengandalkan itu di Red Bull Ring, Austria.
“Mengerem dengan kuat setelah sektor lurus selalu menjadi kekuatan saya. Itu tak berubah saat saya naik ke MotoGP,” ujar Quartararo.
“Tapi jujur, saya kesulitan membiasakan diri dengan rem karbon pada awal tahun lalu. Namun saya bisa beradaptasi dengan cepat,” lanjutnya.
Ketangkasan mengendarai YZR-M1 selalu menjadi poin kuat, tetapi masalah dengan sistem pengereman telah menghilangkan kekuatan motor dan pembalapnya.
“Jujur, saya merasa seperti melakukan pengereman dengan sangat keras dan saya memiliki keyakinan pada ban depan,” ujar Quartararo.
“Tidak ada perbedaan saat kami membandingkan dengan Maverick atau pembalap lain. Saya mengerem dengan cara yang sama seperti yang lainnya,” lanjutnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP lainnya:
Masalah Mesin, Yamaha Kehilangan Banyak Momen dalam MotoGP 2020
Maverick Vinales Harap Yamaha Lupakan Gelar Juara MotoGP 2020