- Menurut Prinsipal KTM Tech3, Herve Poncharal, absennya Marc Marquez bisa menguntungkan rider muda.
- Sejak Marc Marquez absen sudah ada empat pembalap yang sukses meraih podium utama MotoGP 2020.
- Herve Poncharal juga mengatakan juara dunia enam kali MotoGP itu contoh bagus bagi pembalap muda.
SKOR.id – Prinsipal tim Red Bull KTM Tech3 Herve Poncharal menilai Marc Marquez masih menjadi patokan sebagai pembalap yang harus dikalahkan di MotoGP.
Rider Repsol Honda itu terpaksa absen selama dua bulan untuk memulihkan cedera patah tulang lengan kanan yang dialaminya pada Grand Prix (GP) Spanyol.
Absennya Marc Marquez membuat MotoGP 2020 sulit diprediksi dengan banyaknya pembalap yang bertarung di barisan terdepan untuk menjadi juara dunia.
Pada lima seri yang telah digelar, sudah ada empat nama yang berhasil menjejaki podium tertinggi, tiga di antaranya belum pernah meraih kemenangan di MotoGP.
“Jelas absennya Marc (Marquez) membuat situasi dan peluang (juara) menjadi lebih terbuka,” kata Herve Poncharal seperti dikutip Skor.id dari Gpone.com.
“Di awal musim, banyak orang yang memprediksi bahwa Andrea Dovizioso akan menjadi pemenang karena dia adalah runner-up tiga tahun beruntun.”
“Dia juga yang paling berpengalaman dan Ducati punya motor bagus. Wajar dia difavoritkan meski secara matematis peluang terbuka untuk semua,” lanjut Poncharal.
Waktu pemulihan yang dibutuhkan Marc Marquez terbilang lama. Tapi itu dilakukan untuk membuat juara dunia enam kali MotoGP itu kembali dalam kondisi terbaik.
“Marc tidak perlu membuktikan apa pun. Jika dia kembali, maka dia akan kembali sebagai Marc Marquez terbaik seperti yang kita tahu,” ujar Poncharal.
Belum Putuskan Masa Depan, Andrea Dovizioso Mengaku Dapat Banyak Tawaranhttps://t.co/dJgfGI7X79— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 6, 2020
“Gelar juara dunia memang telah hilang baginya, tapi saya yakin dia akan mencoba untuk kembali ke trek pada tahun ini,” lanjutnya.
Di sisi lain, Tech3 yang dipimpin oleh Poncharal merupakan sebuah tim yang ditujukan untuk membangun dan mengasah kualitas pembalap-pembalap muda.
“Saya selalu dukung pembalap muda. Bagi saya, masa depan ada di generasi muda. Anda bisa melihatnya pada Brad Binder, Fabio Quartararo dan Miguel Oliveira,” katanya.
“Saya tidak merasa mereka tertekan. Mereka justru bisa tampil lepas, dan menyadari bahwa itu bisa membuat mereka memenangkan balapan,” Poncharal melanjutkan.
Absennya Marc Marquez memang membuat para pembalap muda dapat mengeluarkan potensinya dan membuka peluang untuk meraih kemenangan.
Namun, Herve Poncharal juga menyadari kehadiran Marc Marquez juga diperlukan untuk memotivasi rider-rider muda mencapai kemampuan terbaiknya.
“Musim ini berjalan menarik karena pembalap lain mengalami peningkatan, terutama mereka yang masih muda,” ujar Poncharal.
“Beberapa dari mereka sekarang telah memenangi balapan dan motor mereka juga terus mengalami peningkatan.”
“Tapi Marc masih menjadi patokan yang bagus. Jadi, kami akan melihat bagaimana situasinya saat dia kembali,” pungkas Poncharal.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Marc Marquez Lainnya:
Marc Marquez, Penyebab MotoGP 2020 Tanpa Favorit Juara
Marc Marquez Ungkap Dokter Membuat Kesalahan pada Operasi Pertama