- Suzuki tunjukkan peningkatan besar dalam lima balapan awal MotoGP 2020.
- Joan Mir, pembalap Suzuki Ecstar, mengklaim motor Suzuki GSX-RR memiliki keseimbangan yang tepat.
- Alex Rins, pembalap Suzuki Ecstar, tak sabar untuk segera melakoni balapan berikutnya di Sirkuit Misano, San Marino.
SKOR.id – Suzuki Ecstar menunjukkan progres besar pada sepanjang gelaran MotoGP 2020, yang membuat mereka difavoritkan sebagai penantang gelar juara dunia musim ini.
Suzuki memang baru mendapatkan satu podium yang dipersembahkan oleh Joan Mir pada Grand Prix (GP) Austria.
Tetapi, melihat kecepatan mereka di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, membuat Suzuki menebar ancaman serius kepada para rival.
Bahkan, Joan Mir hampir meraih kemenangan pada GP Styria, jika balapan berjalan normal tanpa adanya insiden yang menyebabkan lomba dihentikan untuk sementara waktu.
Tak memiliki stok ban baru, Joan Mir harus berjuang keras menghadapi para rivalnya yang turun dengan ban baru saat balapan dimulai kembali.
Meski begitu, Joan Mir berhasil finis di posisi kempat dan memberikan pertarungan ketat kepada pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso.
Bagaimanapun, saat ini Joan Mir hanya tertinggal 26 angka dari pemuncak klasemen Fabio Quartararo yang telah mengumpulkan 70 poin.
Untuk itu, peluang Mir dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP pertamanya terbuka lebar karena hingga saat ini belum ada pabrikan yang menunjukkan konsistensi.
“Kami memiliki motor yang bagus. Jika kami bisa mendapatkan podium dan bisa menang di Austria, dengan tenaga yang lebih kecil daripada motor lainnya, itu berarti motor kami memiliki keseimbangan yan tepat,” kata Mir seperti dikutip dari Crash.net.
“Saya benar-benar bangga dengan tim ini dan jujur, Suzuki menjadi salah satu penantang gelar musim ini,” ucap Mir.
Rekan setim Joan Mir, Alex Rins juga merasa bahwa motor Suzuki GSX-RR mengalami peningkatan besar dibandingkan tahun lalu.
Bahkan, Alex Rins bisa dengan nyaman mengendarai GSX-RR, meski bahu kanannya belum pulih sepenuhnya dari cedera.
Dalam GP Austria, pria asal Spanyol itu juga sempat bertarung memperebutkan posisi pertama.
Sayangnya, Alex Rins terjatuh saat mencoba menyalip Andrea Dovizioso untuk merebut posisi terdepan.
“Motor benar-benar terasa luar biasa. Bahu saya memang sedikit sakit di balapan terakhir, tapi kami memiliki jeda dua pekan untuk bisa memulihkan kondisi,” ujar Rins.
“Semoga saat tiba di Misano rasa sakitnya sudah jauh berkurang, dan saya tak sabar untuk melakoni balapan berikutnya,” ucap Rins.
Prinsipal Suzuki Davide Brivio mengaku kecewa karena timnya gagal meraih podium pada GP Styria karena ia yakin dua pembalapnya bisa mendapatkan itu.
“GP Styria menjadi balapan ketiga secara beruntun yang mana kami bisa tampil sangat kompetitif di sepanjang lomba,” kata Brivio.
“Kami memiliki potensi yang besar pada GSX-RR, dan juga dua pembalap kami,” ucap Brivio.
Sejauh ini, sudah ada tiga pabrikan yang memenangkan balapan, yaitu dua dari Yamaha, dua dari KTM dan satu dari Ducati.
Suzuki masih mengincar kemenangan pertamanya sejak terakhir didapatkan oleh Chris Vermeulen di GP Prancis pada 2007.
Gelar juara terakhir dipersembahkan oleh Kenny Roberts Jr pada 2000, saat masih era 500cc.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jadwal Tinju Dunia Bulan September 2020: Si Kembar Charlo Jadi Perhatianhttps://t.co/hlcoLLMwo8— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 2, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
Maverick Vinales Harap Yamaha Lupakan Gelar Juara MotoGP 2020
Andrea Dovizioso Anggap Semua Pembalap MotoGP sebagai Pembohong