- Sebastian Vettel ingin semua orang di dalam tim fokus untuk menghadapi dua balapan berikutnya.
- Charles Leclerc merasa frustrasi karena tak dapat melakukan banyak hal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
- Prinsipal Ferrari Mattia Binotto akui timnya kecewa dan marah dengan hasil yang didapatkan pada GP Belgia.
SKOR.id – Pembalap Scuderia Ferrari Mission Winnow Sebastian Vettel menyerukan agar timnya tetap bersama menghadapi momen sulit, setelah gagal mendapatkan poin di Grand Prix (GP) Belgia, pada Minggu (30/8/2020).
Sebastian Vettel dan rekan setimnya, Charles Leclerc hanya mampu finis di posisi ke-13 dan 14, pada balapan di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa Ferrari mengalami kemunduran daripada tahun lalu, yang mana Charles Leclerc dapat meraih kemenangan di sana.
Sebastian Vettel menyadari bahwa hasil ini membuat semua orang di dalam tim kecewa. Tapi ia berharap semua orang bisa melewati masa-masa buruk ini dengan kuat.
“Faktor utama adalah kami tidak cukup cepat dan pada tahap itu cukup sulit untuk mendorong keajaiban,” kata Vettel seperti dikutip dari Crash.net.
“Kami harus memastikan bahwa kami tetap tenang dan tidak frustrasi karena perasaan itu biasanya tidak akan membawa Anda lebih maju,” ujar Vettel.
Sebastian Vettel dan Charles Leclerc sebenarnya sudah berjuang keras untuk mendapatkan kemenangan.
Tapi sayang, kinerja mobil Ferrari SF1000 yang tak kunjung alami peningkatan membuat mereka sulit menekan lebih keras.
“Ada banyak hal yang dapat kami pelajari dari akhir pekan ini, tapi kami harus tetap kuat, tetap bersama dan melakukan yang terbaik,” ujar Vettel.
“Kami memiliki dua balapan penting bagi tim pada dua pekan berikutnya, dan kami harus fokus pada itu,” ucap Vettel.
Sebastian Vettel berharap semua orang di dalam tim bekerja seperti biasa dan terus berusaha meningkatkan performa SF1000 agar semakin kompetitif.
“Inilah paket yang kami miliki, kami tak sekuat yang kami inginkan. Tapi kami harus tetap optimistis dan melihat hal-hal bagus, meski itu tak banyak,” kata Vettel.
Kekecewaan besar dirasakan oleh Charles Leclerc karena tak bisa berbuat banyak hal untuk bisa meraih hasil yang lebih baik.
“Saya sangat frustrasi, ini adalah akhir pekan yang paling sulit bagi kami. Balapan kami tidak mudah dengan dua masalah pada pit stop,” ujar Leclerc.
Sirkuit Spa-Francorchamps yang memiliki karakter cepat dan mengalir memang tak cukup bersahabat dengan mobil Ferrari SF1000.
Pasalnya, mobil tersebut mengalami penurunan kinerja dalam hal kecepatan tertinggi dibandingkan tahun lalu.
“Kami harus bekerja lebih keras dan menemukan sesuatu, karena jika seperti ini terus akan sangat menyulitkan,” ujar Leclerc.
Prinsipal Ferrari Mattia Binotto mengakui bahwa timnya sangat kekurangan dalam hal efisiensi aerodinamis dan kekuatan mesin di GP Belgia, ia pun mencatatkan sebagai titik tersulit di tahun ini.
“Kami kecewa dan marah. Ini menjadi balapan tersulit yang sudah kami sadari sejak awal tahun ini,” ujar Binotto.
“Tetapi pada saat-saat seperti ini kami harus tetap tegar dan melihat ke depan untuk melewati masa sulit ini. Itu satu-satunya cara bagi kami untuk keluar dari situasi ini,” tutur Mattia Binotto.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Daftar Hadiah Skin Starlight Mobile Legends September 2020https://t.co/3SnWAFbfre— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 31, 2020
Berita F1 lainnya:
Hasil F1 GP Belgia 2020: Lewis Hamilton Tampil Sempurna, Ferrari Keteteran
Klasemen F1 2020 Setelah GP Belgia: Lewis Hamilton Menjauh dari Kejaran Max Verstappen