- Andrea Dovizioso ragu dapat mengulangu performa bagusnya di Red Bull Ring, Austria, kala tampil di trek lainnya.
- Pembalap tim Mission Winnow Ducati itu merasa situasi pada musim ini tak berada di bawah kendalinya.
- Andrea Dovizioso mengakui dirinya tak memiliki kinerja yang konsisten sepanjang MotoGP 2020.
SKOR.id – Andrea Dovizioso mengungkapkan bahwa motornya, Desmosedici GP20, tak membuatnya nyaman dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2020.
Saat ini, Andrea Dovizioso memang hanya tertinggal tiga angka dari Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang memimpin klasemen sementara dengan 70 poin.
Andrea Dovizioso berhasil memperpendek jaraka berkat penampilan solidnya pada dua balapan yang digelar di Red Bull Ring, Austria, pada 16 dan 23 Agustus lalu.
Akan tetapi, pria asal Italia itu ragu dapat mengulangi kinerjanya tersebut di trek lain yang kurang bersahabat dengan motor Ducati.
Pengereman masih menjadi area yang dikeluhkan Andrea Dovizioso, selain ban baru Michelin yang kurang cocok dengan Desmosedici GP20.
“Ketika Anda memulai balapan di barisan belakang, Anda tidak bisa melakukan pengereman dengan cara biasa,” kata Dovizioso seperti dikutip Skor.id dari Crash.net.
“Di Austria masalah makin besar karena hanya ada satu titik pengereman. Dengan slipstream dan suhu ban yang tak menentu, sulit mengurangi kecepatan motor,” tuturnya.
Pembalap tim Mission Winnow Ducati ini memang telah menegaskan bahwa dirinya harus bekerja dengan cara dan gaya balap berbeda jika ingin tampil cepat.
Pasalnya, semua data yang diperolehnya pada tahun-tahun sebelum tak cocok untuk diterapkan pada ban baru Michelin.
“Kekuatan saya berada di pengereman. Namun ketika Anda mengikuti pembalap lain, maka Anda tak dapat melakukan pengereman di titik yang diinginkan,” kata Dovizioso.
Tahun ini memang menjadi peluang terbaik Dovizioso untuk meraih gelar juara dunia karena rival terberatnya dalam tiga musim terakhir, Marc Marquez, absen dalam waktu lama.
Pembalap Repsol Honda itu dikabarkan butuh waktu dua hingga tiga bulan untuk memulihkan kondisi lengan kanannya yang cedera.
Akan tetapi, pria 34 tahun itu tak yakin bisa mendapatkan gelar juara dunia pada musim ini jika situasinya tak segera membaik.
“Situasi di kejuaraan cukup bagus. Namun ketika Anda tak konsisten, maka Anda merasa tak dapat mengendalikan situasi,” ujar Dovizioso.
“Saya sedang berada dalam momen itu pada saat ini karena saya merasa tak dapat mengendalikan situasi untuk tampil menekan di setiap trek,” katanya.
Meski begitu, Andrea Dovizioso mengklaim bahwa pembalap-pembalap lain juga sedang mengalami situasi sulit yang sama seperti dirinya saat ini.
“Setiap hari dan setiap balapan Anda bisa memiliki momen pasang surut. Ini tak pernah terjadi kepada saya dan Ducati dalam empat atau lima tahun terakhir,” kata Dovizioso.
“Saya sungguh kesulitan dan kecewa karena tak ada seseorang yang sejak awal musim hingga sekarang dapat tampil konsisten. Saya rasa ini sesuatu yang tak biasa,” katanya.
Andrea Dovizioso pun berharap Ducati bisa beradaptasi dengan cara kerja baru agar bisa membuatnya kembali tampil cepat.
“Saya tak memiliki jawaban tentang apa yang terjadi dan saya tak senang dengan situasi ini, tetapi kita lihat saja,” Andrea Dovizioso memungkasi.
Sementara itu, putaran keenam MotoGP 2020 akan digelar di Sirkuit Misano, San Marino, pada 13 September mendatang dan Andrea Dovizioso ragu bisa tampil cepat di sana.
Pasalnya, Sirkuit Misano memiliki beberapa tikungan berteknikal yang menjadi kelemahan Ducati. Namun, di sana ada beberapa sektor trek lurus yang bisa dimanfaatkan Dovizioso.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita MotoGP lainnya:
Belum Raih Podium, Honda Alami Musim Terburuk di MotoGP
Fabio Quartararo Mulai Ragu Bisa Juara MotoGP 2020, Ini Alasannya