- Jack Miller mengaku mulai merasa tertekan karena belum juga mendapatkan hasil terbaik.
- Podium menjadi target realistis Jack Miller di GP Austria untuk membuktikan dirinya pantas berada di tim pabrikan Ducati tahun depan.
- Jack Miller akui Sirkuit Red Bull Ring berbahaya saat kondisi trek basah.
SKOR.id – Pembalap Tim Pramac Racing-Ducati, Jack Miller, bertekad meraih podium pada Grand Prix (GP) Austria, 14-16 Agustus 2020, untuk membuktikan bahwa dirinya pantas berada di tim pabrikan Ducati pada tahun depan.
Jack Miller memang telah mengisi satu kursi di Tim Mission Winnow Ducati pada tahun depan. Jack Miller juga telah mendapatkan motor tim pabrikan pada musim ini, Ducati Desemosedici GP20.
Namun, pembalap asal Australia itu belum juga meraih hasil positif pada tiga balapan awal Kejuaraan Dunia MotoGP 2020. Posisi finis terbaiknya hanya di urutan keempat pada GP Spanyol, lomba pertama.
Jack Miller juga gagal finis pada balapan kedua di Sirkuit Jerez, GP Andalusia. Lalu pada lomba ketiga di Sirkuit Brno, Republik Ceko, ia juga hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi kesembilan.
Hal tersebut membuat Jack Miller merasa tertekan karena dirinya ingin menyelesaikan musim ini dengan hasil terbaik sebelum memperkuat tim pabrikan Ducati.
“Jelas kami memiliki waktu untuk memeriksa data yang sudah didapatkan. Ducati juga telah membuat banyak perbandingan,” kata Miller seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.com seusai latihan bebas kedua (FP2) GP Austria, Jumat (14/8/2020).
“Kami juga melakukan perbandingan dengan data milik Johann Zarco (Reale Avintia-Ducati) dan juga data di tahun lalu. Kami tahu di mana masalahnya dan di mana kelemahan kami.”
Di Sirkuit Red Bull Ring, Ducati memang dijagokan karena memiliki keunggulan pada sektor trek lurus. Tetapi, kondisi bisa menjadi tak bersahabat ketika hujan turun karena motor tak memiliki daya cengkeram yang buruk meski trek dilapisi aspal baru.
“Masalah kami sudah jelas bahwa kami tidak bisa menjaga momentum dan kestabilan motor saat berada di tikungan,” ujar Miller.
“Kami memiliki motivasi besar. Saat ini saya merasakan tekanan di pundak saya. Kami membutuhkan podium saat ini.”
Jack Miller memang digadang-gadang bakal menjadi pembalap terkuat Ducati pada tahun depan. Tapi, beberapa orang memprediksi ia tidak bisa menjadi juara dunia.
“Red Bull Ring bukanlah trek yang bersahabat dengan saya. Tetapi saya sempat memperjuangkan podium pada tahun lalu sebelum terjatuh,” tutur Miller.
Hujan juga menjadi salah satu hal yang diwaspadai oleh Jack Miller karena jika kondisi trek basah ia tak dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Kami berkendara lebih dari 300 km/jam, tapi trek tak dalam kondisi yang aman. Trek basah benar-benar tak ideal untuk balapan,” ujar Miller.
“Jika Anda tak dapat mengendalikan motor saat memasuki Tikungan 3, maka Anda akan menghantam tembok pembatas.”
Pada FP2 Jack Miller berhasil menjadi yang tercepat dengan waktu lap
1 menit 26,475 detik dalam kondisi trek yang tak terlalu baik karena sebelumnya turun hujan.
Namun, dari hasil gabungan (diambil terbaik), Jack Miller hanya berada di posisi kedelapan dengan waktu yang dibuatnya pada FP1, yakni 1 menit 24,724 detik.
Pembalap Tim Red Bull KTM, Pol Espargaro, menjadi pembalap tercepat dengan waktu lap 1 menit 24,193 detik yang juga dibuat di FP1.
Kendati terpaut 0,531 detik, hasil dua latihan bebas awal memberikan motivasi besar kepada Jack Miller untuk dapat meraih podium pada balapan Minggu (16/8/2020).
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
Hasil FP2 MotoGP Austria 2020: Sempat Hujan, Jack Miller Jadi yang Tercepat
MotoGP Austria 2020: Dua Pembalap Yamaha Satu Suara soal Bahaya Lintasan Basah