- Xpander Rally Team (XRT) akan uji coba kedua mobil Mitsubishi Xpander AP4 di Meikarta.
- Sirkuit Central Park Meikarta akan menjadi tantangan baru karena merupakan lintasan dengan kombinasi permukaan aspal dan tanah.
- XRT telah menyiapkan setelan mobil khusus untuk menghadapi uji coba akhir pekan ini.
SKOR.id - Kesuksesan menggelar uji coba di permukaan gravel (tanah) membuat Xpander Rally Team (XRT) berniat melakukan tes kedua yang mengambil tempat di Meikarta, Cikarang, Jawa Barat, akhir pekan ini.
Pada uji coba pertama XRT yang menunggangi Mitsubishi Xpander AP4 menjajal lintasan tanah Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten, dua pekan lalu.
Akhir pekan ini XRT berencana akan membawa Xpander AP4 ke Sirkuit Central Park Meikarta untuk menjalani serangkaian pengetesan yang akan menambah masukan bagi pengembangan Xpander AP4.
Sirkuit Meikarta dipilih karena tahun lalu menjadi salah satu lokasi untuk Kejuaraan Nasional Sprint Rally 2019 dan miliki trek kombinasi aspal dan gravel.
Team Manager XRT Julian Johan dan Chief Engineer XRT Wiwie Rianto pun mengaku telah berkomunikasi dengan Ralliart Selandia Baru terkait uji coba di lintasan unik Meikarta tersebut.
"Ada beberapa hal yang kami bahas, tapi yang utama adalah set-up suspensi," ujar Julian Johan dalam rilis yang diterima Skor.id.
Pria yang akrab disapa Jeje tersebut menyatakan bahwa kondisi lintasan aspal dan gravel di Meikarta akan membuat proses penyetelan mobil Xpander semakin menantang.
"Kondisi ini agak tricky. Pilihan pertama, jika mengubah per yang lebih pendek, seperti untuk lintasan aspal pada umumya, mobil akan turun beberapa sentimeter. Juga harus menggunakan velg diameter 18 inci dengan kaliper rem yang lebih besar," tutur Jeje.
Lebih lanjut Jeje membeberkan strategi yang akan dipakai timnya untuk menaklukkan trek di Meikarta adalah menggunakan per yang sama dengan uji coba pertama sambil menurunkan ketinggian mobil sebesar 15 mm.
Selain itu, setelan posisi low speed bump akan berada dalam posisi maksimal agar mobil tidak limbung (body roll) di atas lintasan aspal tapi tetap tahan goncangan di sirkuit tanah.
Jeje menambahkan bahwa Xpander AP4 akan menggunakan ban dengan ring 15 spesifikasi gravel yang memiliki pattern (kembangan/alur) lebih tipis.
"Semoga hasil tes ini dapat menjadi dokumen penting bagi kami dalam menghadapi kejuaraan-kejuaraan berikutnya," ucap Jeje.
Sementara itu Rifat Sungkar sebagai pereli XRT mengaku tertantang untuk menjalankan mobil di atas lintasan kombinasi.
"Kombinasi dua lintasan, aspal dan gravel, sangat jarang di Indonesia. Saya lihat kombinasi lintasan seperti ini di World Rally Championship (WRC) Spanyol dan Rally Asia Pacific (APRC) di Cina," ujar suami dari aktris Sissy Priscillia itu.
"Saya kagum melihat lintasan gravel di Meikarta. Bagus sekali. Saya lihat persiapannya cukup maksimal dengan dukungan penuh dari pengelola Meikarta," ujar Rifat Sungkar.
"Dan yang membuat saya lebih kagum lagi bahwa pembuat trek gravel Meikarta ini adalah orang yang biasa membuat lapangan golf," kata Rifat.
Jeje dan Rifat pun berharap agar uji coba di atas lintasan dengan panjang 3,5km - 4,5km ini akan menjadi masukan positif untuk pengembangan Mitsubishi Xpander AP4.
"Kejutannya akan sangat menarik, kita tunggu saja akan seperti apa," kata Rifat Sungkar, juara nasional reli 2005, 2007, dan 2008.
Sebelumnya, data dari uji coba pertama di Serang telah dikirim ke Selandia Baru untuk dianalisis oleh Team Ralliart di sana.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Reli Lainnya:
Tim XRT Siap Lakukan Uji Coba Perdana Xpander AP4
Nostalgia ala Reli Dakar, Kelas Klasik Dilombakan Tahun Depan