- Sete Gibernau mengungkapkan Valentino Rossi butuh kebencian dari lawannya.
- Gibernau mengaku sering mendapat sumpah serapah dari Rossi.
- Hubungan mereka membaik pada 2009, tapi Sete Gibernau tak pernah melupakan rivalitas itu.
SKOR.id - Mantan pembalap MotoGP Sete Gibernau mengenang persaingan panasnya dengan legenda Valentino Rossi saat berebut juara dunia pada 2003-2004.
Bahkan, rivalitas tersebut membuat hubungan Rossi dan Gibernau yang awalnya sangat dekat menjadi sebuah permusuhan.
Gibernau dan Rossi baru berdamai pada 2009 saat keduanya berjabat tangan dan berpelukan di Grand Prix (GP) Qatar.
Meski begitu, Gibernau tak pernah bisa melupakan persaingan sengit dan berbagai insiden kontroversial yang terjadi antara mereka di dalam lintasan.
"Valentino adalah orang yang perlu menciptakan kebencian besar terhadap pembalap yang akan dihadapinya," kata Gibernau seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.com.
Memancing emosi lawan menjadi senjata ampuh Rossi untuk mengalahkannya. Sebab, lawan menjadi tak fokus pada aksi balapannya.
Hal senada juga kerap diterapkan oleh pembalap Repsol Honda Marc Marquez, yang kerap menciptakan suasana panas dalam perebutan gelar juara dunia.
Puncak rivalitas Gibernau dengan Rossi terjadi di GP Qatar 2009. Rossi mendapat hukuman karena terbukti membersihkan pasir di grid sebelum balapan dimulai.
Rossi menuduh Gibernau melaporkan hal tersebut ke pengawas lomba. Alhasil pembalap Italia itu mengeluarkan sumpah serapah kepada rivalnya dari Spanyol tersebut.
"Saya memastikan bahwa Gibernau tidak akan pernah menang lagi karena perbuatannya ini," ujar Rossi.
Meski terlihat panas, Sete Gibernau menegaskan bahwa hubungannya dengan Valentino Rossi sebelum rivalitas terjadi baik-baik saja.
"Pada tahun-tahun itu, sebelum saya menjadi rival Valentino, kami adalah teman baik. Bahkan hubungan kami sangat dekat," ujar Gibernau.
"Lalu pada momen ketika kami mulai bersaing ketat di trek, hubungan baik kami sirna," katanya menambahkan.
Gibernau memutuskan pensiun dari MotoGP pada 2006. Meski begitu, lelaki 47 tahun ini sempat tampil dua kali dalam MotoGP 2009.
Saat ini Gibernau kembali ke trek dengan mengikuti ajang balap motor listrik, MotoE, sejak 2019, bersama tim Energica.
Pada tahun lalu, Sete Gibernau selalu finis di zona poin, tapi peringkat akhirnya dalam debut MotoE hanya urutan ke-11 dengan 38 poin. Adapun Valentino Rossi masih di MotoGP.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Mercedes Tutup Pintu, Masa Depan Sebastian Vettel Makin Tak Pastihttps://t.co/wZqJEeRNou— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 7, 2020
Berita Valentino Rossi Lainnya:
Fiorentina Pertimbangkan Daniele De Rossi Jadi Pelatih Musim Depan
Maverick Vinales Sebut Kepergian Valentino Rossi Bisa Berdampak Besar bagi Yamaha