- Maverick Vinales belajar banyak hal sejak menjadi rekan setim Valentino Rossi.
- Maverick Vinales merasa Valentino Rossi masih dibutuhkan dalam pengembangan Yamaha YZR-M1.
- Sikap positif Valentino Rossi menjadi salah satu yang ingin ditiru Maverick Vinales.
SKOR.id – Kepergian Valentino Rossi bakal memberikan dampak besar terhadap Tim Monster Energy Yamaha MotoGP. Hal itu diungkapkan Maverick Vinales, rekan setimnya.
Valentino Rossi akan meninggalkan tim pabrikan Yamaha itu di akhir MotoGP 2020. Maverick Vinales mengaku akan kehilangan sosok berpengalaman yang telah memberikannya banyak pelajaran.
Pembalap 25 tahun itu menegaskan beruntung bisa menjadi rekan setim Valentino Rossi yang telah menjadi ikon MotoGP.
Ia pun berharap Valentino Rossi bisa bertahan setidaknya satu tahun lagi karena merasa sentuhan The Doctor masih diperlukan dalam pengembangan Yamaha YZR-M1.
“Valentino memiliki pengaruh besar dalam olahraga kami dan juga dalam organisasi Yamaha,” kata Vinales seperti dikutip Skor.id dari Cycleworld.com.
“Saya rasa kami bekerja sama dengan baik dan kami saling belajar banyak. Saya bekerja dengan baik, dan akhirnya dapat kepercayaan tim berkat hasil di trek.”
Maverick Vinales bergabung dengan Yamaha pada 2017 untuk menggantikan Jorge Lorenzo yang hengkang ke Ducati. Di musim pertamanya, ia berhasil meraih kemenangan tapi tak lama kinerjanya mulai alami penurunan.
“Ketika bergabung dengan Yamaha, saya mampu tampil cepat sejak awal dan itu sangat membantu saya,” ujar Vinales.
“Tetapi Valentino adalah idola saya sejak kecil dan menjadi motivasi tambahan bisa balapan bersamanya,” katanya tentang juara dunia MotoGP tujuh kali itu (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009).
Salah satu hal yang dipelajari oleh Maverick Vinales dari Valentino Rossi adalah sikap positif yang selalu ditunjukkan pembalap veteran MotoGP itu meski dalam situasi buruk.
“Pada 2018, menjadi musim yang sangat berat bagi kami semua. Saya belajar banyak dari Valentino pada saat itu. Terutama sikap positifnya, dengan senyum besar di wajahnya meski hal buruk sedang terjadi,” kata Vinales.
Maverick Vinales memang memiliki sifat yang sangat emosional ketika ada hal yang tak berjalan sesuai keinginannya dan itu membuatnya kesal.
“Saya masih merasa kesal ketika hal buruk terjadi. Itu sifat alami saya. Tetapi saya telah belajar untuk mengatasinya,” ujar Vinales.
“Saya rasa Anda butuh sifat temperamen, tetapi saya akan menyeimbangkannya dengan senyuman. Saya juga sadar bahwa kami adalah tim dan kemenangan adalah hasil dari banyak faktor."
Pada tahun ini, Maverick Vinales juga akan menerapkan pendekatan balapan yang sedikit berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya.
“Ini soal menemukan keseimbangan dan ketenangan, tetapi ada situasi di mana Anda membutuhkan semangat juang untuk mengatasi tantangan dan menjadi lebih efektif,” ujar Vinales.
Hubungan Maverick Vinales dan Valentino Rossi sendiri sempat tidak harmonis karena keduanya memiliki pandangan berbeda dalam pengembangan Yamaha YZR-M1.
Tetapi, pada tahun ini keduanya merasa senang karena ada banyak peningkatan yang dilakukan oleh tim untuk membuat Yamaha YZR-M1 lebih baik.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Valentino Rossi Lainnya:
Pembalap Muda Petronas Ingin Latihan Bareng Valentino Rossi
Fabio Quartararo: Tidak Ada yang Bisa Ambil Posisi Valentino Rossi
Valentino Rossi Ungkap Momen Menegangkan Sebelum Balapan