- Lewis Hamilton mengakui bahwa Formula 1 (F1) musim ini akan menjadi yang tersulit.
- Padatnya jadwal dan sedikitnya jumlah balapan menjadi faktor utama pendapat Lewis Hamilton tentang F1 2020.
- Apalagi, Lewis Hamilton sulit mendapatkan motivasi tanpa hadirnya penonton di sirkuit F1.
SKOR.id – Pembalap Mercedes AMG Petronas Lewis Hamilton mengatakan bahwa Formula 1 (F1) pada tahun ini bakal sulit karena padatnya jadwal dan sedikitnya jumlah balapan.
Lewis Hamilton terus mempersiapkan diri untuk melakoni musim yang spesial demi meraih gelar juara dunia ketujuh untuk menyamai rekor Michael Schumacher.
Tetapi, banyak yang memprediksi musim ini tidak akan mudah karena seluruh pembalap akan berjuang keras finis di posisi terdepan.
Terutama rival terberat Lewis Hamilton, Sebastian Vettel yang akan membuktikan kemampuannya pada musim terakhir bersama Scuderia Ferrari Mission Winnow.
“Kami mempersiapkan diri dengan cara terbaik untuk mengadapi musim terberat F1 yang pernah kami lakoni,” kata Hamilton seperti dari tuttomotoriweb.com.
“Kami harus menghadapi itu dan melakukan perubahan yang diperlukan agar kami tetap bergerak maju,” kata Hamilton.
Selain jadwal yang padat, salah satu hal yang menurut Lewis Hamilton bakal menambah kesulitan saat perlombaan adalah tidak adanya penonton di tribun.
“Kami akan merindukan fan saat balapan. Sulit mendapatkan motivasi dengan melakoni balapan tanpa penonton, kami akan merasa sendirian,” ujar Hamilton.
Meski begitu, Lewis Hamilton merasa itu adalah hal terbaik daripada tidak memiliki balapan sama sekali.
Hamilton juga merasa senang melihat respons positif para fan setelah mengetahui F1 2020 akan kembali digelar.
“Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah memberikan pesan positif. Mereka sangat membantu kami melewati dua bulan yang sulit, dalam hal tim dan pribadi,” kata Hamilton.
“Kami selalu mengingat mereka, dan mereka juga terus mendukung kami dari rumah. Terus berdoa untuk kami dan tetap positif,” ujarnya.
F1 2020 akan menggelar dua balapan pertama di Sirkuit Red Bull Ring, Austria pada 5 dan 12 Juli 2020.
Pada balapan pertama, Lewis Hamilton menegaskan bakal melakukan aksi berlutut untuk memerangi rasialisme yang terjadi di berbagai dunia.
Kampanye tersebut semakin menguat setelah kematian George Floyd akibat perlakuan kasar dari seorang polisi di Minneapolis, Amerika Serikat.
Sejak saat itu juga, Lewis Hamilton, juara F1 enam kali, semakin gencar dalam menuntut kesetaraan warna kulit yang selama ini menjadi masalah besar di berbagai negara.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hasil Liga Italia: Pesta Gol ke Gawang Lecce, Juventus Kian Kokoh di Puncak Klasemenhttps://t.co/R0YrQEycRr— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 26, 2020
Berita F1 Lainnya:
Sebastian Vettel Sebut Sirkuit Mugello Layak Jadi Host F1 2020