- Pembalap F1 Lewis Hamilton mendirikan lembaga untuk mengkampanyekan keberagaman.
- The Hamilton Commission akan mengedukasi pemuda kulit hitam tentang dunia balap F1.
- Dalam 20 tahun, Lewis Hamilton ingin melihat lebih banyak komunitasnya sukses di F1.
SKOR.id - Keseriusan Lewis Hamilton melawan rasisme terhadap komunitas kulit hitam tidak berhenti hanya dengan vokal menyikapi tragedi kematian George Floyd.
Pembalap Mercedes AMG Petronas tersebut juga berinisiatif mendirikan lembaga edukasi bernama The Hamilton Commission.
Dari situ, Lewis Hamilton bertekad terus mengkampanyekan keberagaman lewat dunia balap mobil, khususnya Formula 1 (F1) yang digelutinya.
Baca Juga: Lewis Hamilton Diprediksi Lebih Mudah Beradaptasi dengan Jadwal F1 2020
Melalui The Hamilton Commission, pria asal Inggris ini ingin mengajak lebih banyak anggota komunitas kulit hitam dari berbagai negara berprestasi di ajang F1.
"Bagi saya tidak cukup hanya satu warga kulit hitam sebagai contoh keberhasilan," ujar Lewis Hamilton seperti dilansir Reuters.
Tiga Duel Perebutan Gelar Bakal Tersaji dalam UFC Fight Islandhttps://t.co/iwLcmA48pM— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 21, 2020
"Ada ribuan orang bekerja di industri balap dan butuh lebih banyak wakil dari kulit hitam di sini," pembalap yang berstatus juara dunia F1 enam kali itu menambahkan.
Untuk melancarkan kegiatan The Hamilton Commission, juara dunia pertama F1 dari kulit hitam tersebut bekerja sama dengan Royal Academy of Engineering.
Mereka nantinya akan memberikan edukasi seputar dunia balap sebagai kendaraan bagi para pemuda kulit hitam untuk mengenal sains, teknologi, mesin, dan matematika.
Bagi Lewis Hamilton, balapan saja tidak cukup, atlet 35 tahun tersebut ingin melakukan hal lain yang juga bermanfaat untuk komunitasnya.
"Memenangi kejuaraan dunia (F1) memang luar biasa, tetapi saya ingin lebih diingat karena usaha saya menciptakan lingkungan yang setara melalui pendidikan," terang Hamilton.
"Itulah makna balapan yang sesungguhnya bagi saya."
Hamilton berharap bahwa lembaga yang dia bangun ini akan menciptakan lulusan dari komunitas kulit hitam yang akan mengisi berbagai posisi di ajang balapan F1.
Sehingga perwakilan minoritas seperti dirinya akan semakin banyak, sehingga prestasi yang ditorehkan pun lebih beragam.
Baca Juga: Valtteri Bottas Sudah Tahu Cara agar Bisa Jadi Juara Dunia F1 2020
"Masa yang hanya bicara dan wacana saja telah berakhir," ujar Hamilton. "Saya berharap The Hamilton Commission bisa berkontribusi nyata, terukur, dan membuat perubahan."
"Ketika 20 tahun ke depan saya nostalgia (hari ini), saya ingin lihat olahraga (F1) memberi kesempatan lebih banyak untuk kaum minor, kelas pekerja komunitas kulit hitam."
"Hal tersebut akan menjadi bukti bahwa keberagaman seharusnya berada setara di dunia yang sangat kompleks dan multikultural ini," Hamilton menegaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
PON Papua 2021, Tim Anggar Sumsel Berambisi Lanjutkan Tradisi Emashttps://t.co/AbG860NjaI— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 21, 2020
Berita Lewis Hamilton Lainnya:
Mercedes Yakin Kesepakatan Baru dengan Lewis Hamilton Segera Tercapai
Lewis Hamilton Sindir Pembalap F1 yang Tak Peduli Kasus George Floyd