- Profesor Gerard Saillant menyebut pihak F1 siap menanggulangi penyebaran Covid-19 di balapan perdana musim 2020, Juli mendatang di Austria.
- Ketua tim medis FIA tersebut mengatakan bahwa F1 GP Austria lebih siap menghadapi pandemi.
- Presiden FIA, Jean Todt, pun berharap agar seri perdana di Austria berjalan lancar.
SKOR.id - Federasi Otomobil Internasional (FIA) yakin bahwa gelaran Formula 1 (F1) 2020 kini akan lebih siap dalam menanggulangi potensi ancaman wabah Covid-19.
Profesor Gerard Saillant, ketua medis FIA, menyebut F1 2020 yang akan dimulai dari Austria pada Juli mendatang telah siap jika sewaktu-waktu ada staf yang terjangkit virus.
FIA telah mempersiapkan rencana antisipasi jika ada staf yang terjangkit Covid-19 ketika F1 2020 berlangsung.
Berita F1 Lainnya: Fokus Latih Fisik, Lewis Hamilton Kesampingkan Pemanfaatan Simulator
"Saya rasa situasi di Melbourne (Australia) dan Austria saat ini berbeda," ujar Gerard Saillant dilansir dari Sky Sport.
"Pengetahuan tentang virus (Covid-19) sudah berbeda. Saat ini, kami memungkinkan untuk melakukan sebuah pencegahan dan antisipasi yang banyak," kata Profesor Gerar Saillant.
"Jika ada satu orang dinyatakan positif, bahkan 10 orang, maka kami bisa mengatasinya dengan baik menggunakan cara khusus untuk mereka yang dinyatakan positif (Covid-19)."
Menurut sang professor, yang perlu dicemaskan saat ini adalah kondisi media peliput balapan F1 2020 yang tidak bisa selamanya dibatasi untuk melakukan tugasnya.
"Dalam hal konsekuensi media dan olahraga itu cukup berbeda. Kami telah mencoba mengantisipasi dengan memberlakukan pembatasan," ujar Gerard Saillant.
"Namun, sulit untuk dilanjutkan. Saya merasa, izin liputan media adalah masalah yang harus dipecahkan pada saat ini," pria asal Prancis ini menambahkan.
Meskipun Saillant optimistis bisa mengatasi masalah di Austria nanti, Jean Todt selaku Presiden FIA justru memiliki pendapat sebaliknya.
Jean Todt merasa bahwa satu staf yang terinfeksi Covid-19 bakal menghentikan pembukaan F1 2020 lagi.
Untuk itulah dia berencana menerapkan tiga aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh tim F1 2020 sebelum terbang ke Red Bull Ring, Spielberg, Austria, awal Juli mendatang.
Rencana yang akan dilakukan F1 pada GP Austria adalah menciptakan situasi bernama biosfer.
Baca Juga: Toto Wolff Yakin Start F1 2020 di Austria Bakal Sukses
Dalam sistem ini, FIA bakal melakukan pengetesan sebelum keberangkatan ke sirkuit serta menyewa penerbangan khusus untuk staf yang datang ke balapan.
Tak lupa, seluruh pihak yang hadir diwajibkan menghindari kontak antartim ketika memasuki lintasan balap.
Jean Todt berharap cara tersebut bisa meminimalisasi hal tidak terduga seperti kejadian di GP Australia 2020, pertengahan Maret lalu.
Saat itu, keseluruhan seri dibatalkan hanya beberapa jam sebelum sesi latihan bebas pertama digelar. Penangguhan dilakukan karena satu staf McLaren terjangkit Covid-19.
"Kami ingin memastikan bahwa balapan perdana di musim 2020 tidak menghadapi masalah tidak terduga dan kami terus bekerja dengan otoritas terkait," ujar Jean Todt.