- Simone Battistella mengatakan bahwa negosiasi antara Andrea Dovizioso dan Ducati bakal segera terjadi.
- Balapan pertama MotoGP 2020 tak bisa menjadi acuan untuk menilai performa pembalap atau motor.
- Simone Battistella membantah bahwa Andrea Dovizioso ingin pensiun dalam waktu dekat.
SKOR.id – Manajer Andrea Dovizioso, Simone Battistella, mengatakan bahwa pihaknya sudah siap bernegosiasi dengan Ducati soal perpanjangan kontrak kliennya.
Kontrak Andrea Dovizioso di tim pabrikan Ducati bakal berakhir pada akhir tahun ini dan belum ada titik terang soal perpanjangan kontrak pembalap 34 tahun itu.
Kabar soal Ducati yang ingin merekrut pembalap muda memunculkan isu bahwa Andrea Dovizioso bakal didepak dari tim yang berbasis di Bologna, Italia itu.
Berita MotoGP Lainnya: Gantikan Valentino Rossi, Fabio Quartararo Ingin Dapat Dukungan dari Fan Italia
Namun, kabar tersebut dibantah oleh Simone Battistella dan mengatakan bahwa kliennya masih dibutuhkan oleh Ducati.
“Kami sudah memulai pembicaraan, tetapi tidak berdasarkan seperti sebelumnya," kata Battistella seperti dikutip Skor.id dari Gpone.com.
"Karena kami belum berlomba, Anda tidak mengtahui seperti apa performa pembalap dan motor.”
MotoGP 2020 bakal dimulai di Sirkuit Jerez, Spanyol, 19 Juli mendatang. Tetapi, Simone Battistella mengatakan sudah terlambat jika memulai pembicaraan usai balapan pertama.
Terlebih, performa pembalap dan motor di Sirkuit Jerez tidak bisa menjadi patokan karena itu trek yang tak cocok untuk semua orang dan motor.
“Menilai performa pembalap berdasarkan satu sirkuit bukan hal yang baik. Sebaiknya kami memulai pembicaraan antara akhir Mei dan awal Juni,” ujar Battistella.
Simone Battistella juga akan memastikan Andrea Dovizioso bakal mendapatkan perpanjangan kontrak selama dua tahun agar kliennya tetap berada di performa terbaik.
“Memiliki kesepakatan selama dua tahun sangat penting karena itu akan memberikan Anda lebih banyak ruang untuk menjalankan proyek tim,” tutur Battistella.
Andrea Dovizioso saat ini bertekad untuk meraih gelar setelah gagal melakukannya selama tiga tahun terakhir dan selalu finis di belakang Marc Marquez (Repsol Honda).
“Dovi sangat termotivasi dan bersemangat menjalani musim ini," ucap Battistella.
"Sudah jelas dia rider yang ingin balapan dengan kondisi yang tepat, menjadi bagian dari proyek dan struktur yang dia percayai, dan ini fundamental.”
Berita MotoGP Lainnya: Valentino Rossi Kembali Berlatih Setelah Italia Longgarkan Lockdown
Sebelumnya, muncul kekhawatiran Andrea Dovizioso bakal pensiun jika tidak mendapatkan tempat pada 2021.
Tapi, Battistella membantah dengan mengatakan kliennya ingin tetap berada di MotoGP. “Tidak ada alasan bagi Dovi untuk memikirkan pensiun dalam waktu dekat," ucapnya.
"Ini bukan soal pilihan pertama atau terakhir. Kedua pihak akan mempertimbangkan apa yang telah dilakukan sejauh ini,” kata Battistella.
Bagaimanapun, Andrea Dovizioso tak ingin salah dalam membuat keputusan soal masa depannya dan ia ingin benar-benar memikirkan hal tersebut.
“Andrea sangat tenang, dia ingin mengevaluasi opsi seobjektif mungkin dan kemudian membuat keputusan berdasarkan informasi,” ujar Battistella.
Andrea Dovizioso bergabung ke Tim Ducati pada 2013 setelah sebelumnya pernah memperkuat Repsol Honda dan Monster Yamaha Tech3.
Bersama Ducati, Andrea Dovizioso mampu 13 kali memenangi lomba MotoGP, 25 finis podium di luar kemenangan, dan enam pole position.
Dovi menjadi runner-up MotoGP tiga musim terakhir di bawah Marquez dengan masing-masing terpaut 37 poin (2017), 76 (2018), dan 151 (2019).