- Alex Marquez akui pernah bernegosiasi dengan Petronas Yamaha SRT sebelum akhirnya mereka memilih Fabio Quartararo.
- Kesepakatan yang gagal membuat Alex Marquez berhasil meraih gelar Moto2 pada 2019.
- Mengalahkan Marc Marquez di MotoGP menjadi target utama Alex Marquez.
SKOR.id – Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez, mengaku dirinya sempat bernegosiasi dengan Petronas Yamaha SRT sebelum mereka memilih Fabio Quartararo.
Perseteruan antara Yamaha dan Honda tampaknya merembet kepada orang-orang terdekat Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Pasalnya, beredar kabar bahwa Yamaha tak akan pernah merekrut pembalap yang ada hubungan dengan Marc Marquez untuk menghindari risiko kebocoran data.
Baca Juga: Akui Dapat Tawaran dari Ducati, Marc Marquez Ikuti Kata Hati
Sentimen ini kemungkinan juga terjadi saat Petronas Yamaha SRT mencoba merekrut Alex Marquez sebagai pembalap pada MotoGP 2019.
Kesepakatan pada akhirnya tak terjadi. Alex Marquez batal naik kelas dan justru berhasil menjadi juara dunia Moto2 pada musim tersebut.
“Pada tahun lalu, kami memiliki pertemuan yang intens dengan tim Petronas. Namun mereka akhirnya lebih memilih Quartararo,” kata Marquez seperti dikutip Skor.id dari Gpone.com.
Alex Marquez mengatakan bahwa selalu ada keraguan dari Petronas Yamaha SRT kepada dirinya dalam setiap pembicaraan.
“Sejujurnya, tidak pernah ada penawaran yang pasti dari tim Petronas. Namun mereka tertarik untuk merekrut saya di kelas MotoGP,” kata Alex.
“Namun ketika Quartararo memenangkan perlombaan di Barcelona, mereka memutuskan untuk membawanya ke MotoGP,” pembalap asal Spanyol ini menambahkan.
Pada sisi lain, banyak orang mengatakan bahwa Alex Marquez bisa berada di MotoGP dan berlomba untuk tim sebesar Repsol Honda karena kakak kandungnya, Marc Marquez.
Alex Marquez tentu tak sependapat dengan anggapan itu. Ia merasa sudah berjuang keras untuk bisa naik ke kelas tertinggi dan layak mendapatkannya.
“Secara pribadi, saya menanggapinya dengan tenang dan hanya fokus melakukan yang terbaik di trek. Itu satu-satunya cara untuk mengamankan tempat di tim,” kata Alex.
Baca Juga: Rumor, Sirkuit Jerez Jadi Pembuka MotoGP 2020 di Akhir Bulan Juli
Bagaimanapun, menjadi rekan setim Marc Marquez bakal menghadirkan tekanan besar dan itu juga dirasakan oleh Alex Marquez.
“Bagi Marc, memenangkan perlombaan adalah hal yang normal. Padahal menjadi pemenang di MotoGP adalah sesuatu yang rumit,” kata Alex.
Pada tes pramusim, Alex Marquez menunjukkan peningkatan performa tetapi ia masih perlu bejuang keras untuk tampil cepat di atas RC213V.
Tidak adanya perlombaan membuat pemilik nomor balap 73 ini makin sulit untuk beradaptasi cepat dengan motor barunya.
Alex Marquez juga menegaskan bahwa dirinya tak ingin memperpanjang kontrak dengan Repsol Honda jika tak ada perlombaan pada tahun ini.
Baca Juga: YZR-M1 Kompetitif, Maverick Vinales Yakin Bisa Juara MotoGP 2020