- Ban anyar Michelin untuk MotoGP 2020 dianggap hanya menguntungkan Yamaha dan Suzuki.
- Bos Michelin MotoGP Piero Taramasso menilai seluruh tim hanya perlu adaptasi dengan ban baru mereka.
- Pembalap Repsol Honda Marc Marquez percaya semua tim bakal merasakan manfaat ban anyar Michelin.
SKOR.id – Untuk MotoGP 2020, Michelin meluncurkan ban anyar untuk pertama kali dalam dua tahun. Para pembalap telah merasakan produk terbaru itu dalam tes pramusim di Sepang dan Qatar.
Banyak tim mengeluhkan ban anyar Michelin ini membuat motor sulit berakselerasi. Dari sekian pabrikan, hanya Yamaha dan Suzuki yang puas dengan produk baru manufaktur asal Prancis tersebut.
Selama tes pramusim, muncul konsensus bahwa peningkatan cengkeraman (grip) tepi pada ban lebih membantu motor yang menggunakan mesin 4 silinder segaris, yakni Yamaha dan Suzuki.
Ban anyar Michelin membuat motor Yamaha YZR-M1 dan Suzuki GSX-RR mampu berakselerasi maksimum saat melahap tikungan. Semua itu terlihat selama tes pramusim.
Berita MotoGP Lain: Maverick Vinales Nikmati Momen Podium MotoGP Virtual 2020
Yamaha jadi yang terbaik dalam sesi pengujian. Pembalap Petronas Yamaha Fabio Quartararo mendominasi di Sepang, Malaysia sedangkan rider Monster Energy Yamaha Maverick Vinales tercepat di Losail, Qatar.
Sementara dua pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins dan Joan Mir sempat berhasil memuncaki hari pertama dalam tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar.
Namun bos Michelin MotoGP Piero Taramasso membantah bahwa ban anyar mereka bakal menguntungkan Yamaha dan Suzuki pada musim ini. Menurutnya, ini hanya masalah adaptasi.
Taramasso meyakini keuntungan yang dinikmati pabrikan asal Jepang itu akan bersifat sementara. Pasalnya, tim-tim lain akan terbiasa dengan ban anyar tersebut.
“Jujur, saya tidak memprediksi ini bakal terjadi karena dalam seluruh tes yang dilakukan pada 2019, kami punya indikasi positif dengan setiap motor,” ujar Piero Taramasso kepada motorsport.com.
“Ini baru terjadi dalam tes di Sepang dan Qatar lalu. Tetapi saya pikir ini lebih kepada masalah adaptasi bukan karena ban baru yang lebih cocok untuk satu jenis motor,” ia menambahkan.
Menurut Taramasso, ketika ada ban yang menawarkan lebih banyak cengkeraman, semua tim pada akhirnya dapat menemukan keuntungannya masing-masing.
Ada yang diuntungkan saat melewati tikungan, ada yang mendapatkannya lewat traksi. “Ketika mereka (pembalap) mengerti bagaimana memaksimalkannya, semua akan dapat keuntungan,” katanya.
Berita MotoGP Lain: Bos Dorna Sarankan Pembalap MotoGP Terima Pemotongan Gaji
Rider tim Repsol Honda sekaligus juara bertahan MotoGP Marc Marquez, salah satu yang kesulitan dalam sesi tes di Qatar, juga percaya manfaat ban anyar Michelin akan dirasakan seluruh tim.
“Ban baru ini memiliki daya cengkeram yang lebih besar dan Anda bisa lebih memiringkan motor. Ini bagus untuk Yamaha dan Suzuki sekarang,” kata Marquez.
“Namun dalam jangka panjang akan baik untuk setiap tim dan pembalap. Karena ban baru ini jauh lebih konsisten dibandingkan yang sebelumnya,” pembalap asal Spanyol itu menjelaskan.
Hingga hari ini, kepastian kapan bergulirnya MotoGP 2020 masih jadi tanda tanya. Situasi pandemi global virus corona (Covid-19) membuat memengaruhi penyusunan jadwal.
Dengan kondisi teranyar, Dorna Sports, sebagai operator MotoGP, menargetkan Grand Prix (GP) perdana bisa digelar pada 9 Agustus mendatang di Sirkuit Brno, Republik Ceko.
Sejauh ini, sembilan GP untuk musim 2020 telah mengalami penundaan, perubahan jadwal, hingga pembatalan akibat virus corona.