- Carmelo Ezpeleta mengungkapkan skenario terbaru agar MotoGP 2020 dapat segera dimulai.
- MotoGP 2020 akan berlangsung tanpa penonton dan jumlah staf yang terlibat di sirkuit dibatasi.
- Media pun dilarang meliput, hanya juru kamera yang diperbolehkan hadir langsung di venue balapan.
SKOR.id - MotoGP 2020 yang terhalang pandemi Covid-19 tak kunjung menemukan jalan keluar yang tepat untuk segera memulai musim yang tertunda.
Satu per satu seri balapan mengajukan pengunduran bahkan pembatalan jadwal musim ini untuk langsung persiapan MotoGP 2021.
Dalam wawancara dengan as.com pada Sabtu (18/4/2020), Carmelo Ezpeleta selaku bos Dorna Sports mengungkapkan skenario terbaru agar MotoGP 2020 segera dimulai.
Berita MotoGP Lain: MotoGP Belanda 2020 Disarankan untuk Ikut Ditunda
Carmelo Ezpeleta mengatakan akan membatasi jumlah orang yang bisa mengakses venue balapan, mulai dari penonton hingga kru masing-masing tim.
Bahkan, MotoGP 2020 yang kini direncanakan menggelar 10 seri saja, hanya bisa disaksikan penggemar lewat layar kaca masing-masing.
"Skenarionya adalah kami mengadakan balapan tertutup dengan jumlah personil sirkuit yang terbatas, termasuk anggota tim dan federasi," kata Carmelo Ezpeleta.
"Skenario terburuk adalah mereka (otoritas setempat) memperbolehkan balapan tanpa penonton. Kami harus siap dengan keputusan tersebut," pria asal Spanyol ini melanjutkan.
Tidak hanya itu, Carmelo Ezpeleta juga berencana menutup akses semua media untuk meliput balapan demi keamanan para atlet dan staf.
"Dorna akan memberlakukan akses minimum untuk operator kamera dan editor rekaman, sehingga balapan bisa ditonton dari rumah di seluruh belahan dunia," ia menjelaskan.
Jumlah staf yang terlibat pun dibatasi hanya 40 orang untuk tim pabrikan dan 25 untuk tim satelit.
Selain itu, konferensi pers untuk para pembalap peraih podium maupun keterangan resmi akan dilaksanakan secara online sehingga kerumunan bisa diminimalisasi.
Ezpeleta sebagai perwakilan Dorna akan merundingkan skenario itu dengan penyelenggara GP Jerman dan GP Belanda yang berpeluang menjadi seri perdana (kelas) MotoGP 2020.
"Pada 27 (April) kami akan berdiskusi dengan Jerman dan Belanda tentang skenario Juni. Kemudian dengan Finlandia untuk Juli," kata Ezpeleta.
Baca Juga: Ingin Taklukkan Ducati, Zarco Ingin Jadikan Lorenzo Teladan
MotoGP Jerman 2020 dijadwalkan pada 19-22 Juni sedangkan GP Belanda pada 26-28 Juni 2020.
Namun, dua tur Eropa itu bisa saja diundur dari kalender MotoGP 2020 sehingga kemungkinan balapan pertama berlangsung di GP Finlandia pada 10-12 Juli mendatang.