- Manajer Suzuki Ecstar, Davide Brivio, menghormati keputusan pembatalan kelas MotoGP pada GP Qatar 2020.
- Davide Brivio awalnya merasa sedikit kecewa karena GP Qatar adalah balapan pembuka untuk MotoGP 2020.
- Beberapa staf dan ofisial tim Suzuki Ecstar masih tertahan di Doha, Qatar, untuk menjalani karantina.
SKOR.id - Manajer Suzuki Ecstar, Davide Brivio, menghormati keputusan pembatalan sesi untuk kelas MotoGP pada GP Qatar 2020, 6-8 Maret mendatang.
Davide Brivio awalnya merasa sedikit kecewa dengan keputusan otoritas setempat soal pembatalan tersebut. Apalagi GP Qatar adalah balapan pembuka untuk MotoGP 2020.
"Tentu saja ini sangat disayangkan karena balapan perdana malah dibatalkan," kata Davide Brivio seperti dilansir dari speedweek.com.
"Padahal kami telah siap balapan, begitu juga dengan para penggemar MotoGP," ucapnya.
Baca Juga: Demi MotoGP Thailand 2020, Panitia Siapkan Jurus Penangkal Virus Corona
Davide Brivio kemudian menceritakan kondisi staf dan ofisial tim Suzuki Ecstar yang tertahan di Doha, Qatar, untuk menjalani karantina.
"Beberapa staf kami masih tertahan di Doha setelah tes karena kami paham betapa seriusnya virus ini," ujarnya.
Meskipun kecewa, Davide Brivio tetap menghormati keputusan pihak yang terkait karena tentu saja diambil demi kebaikan semua orang.
"Keselamatan banyak orang adalah yang paling utama. Jadi kami sangat menghormati keputusan otoritas setempat," kata Davide Brivio menjelaskan.
Sementara itu, GP Qatar 2020 yang akan digelar 6-8 Maret mendatang tetap berlangsung sesuai jadwal untuk level Moto2 dan Moto3.
Hanya kelas premier MotoGP saja yang mengalami pembatalan jadwal balapan.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan soal penjadwalan ulang untuk balapan kelas utama GP Qatar 2020.
Baca Juga: 5 Balapan MotoGP yang Dibatalkan dalam 10 Tahun Terakhir
Pihak penyelenggara MotoGP mengumumkan pembatalan ini melalui laman resmi motogp.com, pada Minggu (1/3/2020).
"Dikarenakan larangan berkunjung yang diterapkan Qatar, terutama untuk pelancong dari Italia dan beberapa negara, maka kelas MotoGP tidak akan berlangsung di Losail."
Pemerintah Qatar juga melakukan karantina untuk para pelancong asing terutama dari Jepang dan Italia setidaknya selama 14 hari.
Peraturan ini diterapkan oleh pemerintah seiring dengan mulai masuknya virus corona ke berbagai negara timur tengah, termasuk Qatar.