- Tim pabrikan Yamaha memutuskan untuk tak menggunakan jasa Valentino Rossi mulai musim 2021.
- Valentino Rossi tersisih setelah tim pabrikan Yamaha memilih Maverick Vinales dan Fabio Quartararo sebagai pembalap untuk MotoGP 2021-2022.
- Tersingkirnya Valentino Rossi mendapat tanggapan dari tiga orang terdekatnya, Stefania Palma, Luca Marini, dan Uccio Salucci.
SKOR.id - Setelah delapan musim beruntun menghabiskan waktu bersama, kerja sama antara Valentino Rossi dengan tim pabrikan Yamaha bakal berakhir pada tahun depan.
Kepastian itu didapat setelah tim pabrikan Yamaha mengumumkan dua pembalap yang direkrut untuk menghadapi kompetisi MotoGP mulai musim 2021.
Sehari setelah memperpanjang kontrak Maverick Vinales, tim pabrikan Yamaha mengumumkan perekrutan Fabio Quartararo pada Kamis (30/1/2020).
Baik Maverick Vinales maupun Fabio Quartararo mendapat kontrak selama dua tahun dan akan memperkuat tim pabrikan Yamaha hingga akhir musim MotoGP 2022.
Keputusan ini secara tak langung membuat Valentino Rossi kehilangan kursi yang sudah didudukinya sejak musim 2013.
Baca Juga: Tak Ingin Kehilangan Valentino Rossi, Yamaha Tawarkan Kursi Tim Satelit
Meski demikian, pihak Yamaha tidak begitu saja mendepak Valentino Rossi dari tim asal Jepang tersebut. Satu posisi di tim satelit pun sudah disiapkan untuk The Doctor.
Namun Valentino Rossi masih ingin menunggu minimal hingga pertengahan musim MotoGP 2020 sebelum menentukan sendiri masa depannya.
Pada sisi lain, kabar tersisihnya Rossi dari tim pabrikan Yamaha mendapat tanggapan dari sejumlah orang terdekat pembalap asal Italia tersebut.
Sang ibu, Stefania Palma, mendukung sikap Rossi yang sabar dan menunggu pilihan terbaik untuk karier balapnya.
"Saya senang dan bangga karena di situasi ini Rossi masih bisa bersabar sembari memikirkan kariernya," ujar Stefania Palma.
"Rossi tidak terpengaruh dengan keputusan pihak lain. Dia mengikuti intuisinya sendiri," katanya melanjutkan.
Tanggapan juga datang dari saudara tiri Rossi, Luca Marini (22 tahun), yang saat ini beraksi dalam ajang Moto2.
Baca Juga: Kesan Pertama Marc Marquez Bisa Kembali Mengaspal Pascaoperasi
Luca Marini sedikit menyayangkan sikap Yamaha yang dinilai sedikit terburu-buru menentukan sikap. Padahal Valentino Rossi sudah meminta waktu untuk berpikir.
"Semua kejadian ini sangat disayangkan untuk Rossi karena dia sudah meminta waktu beberapa seri untuk berpikir," kata Luca Marini.
"Namun dengan bursa perpindahan pembalap yang terbuka setiap tim ingin mengambil keputusan dengan cepat," ujarnya berusaha memaklumi.
Sedangkan tangan kanan Valentino Rossi, Uccio Salucci, menyebut The Doctor sama sekali tak kecewa dengan keputusan yang diambil Yamaha.
Menurut Uccio Salucci, Rossi dan Yamaha sudah melakukan perbincangan intensif sehingga kedua pihak bisa memaklumi posisi masing-masing.
"Kami telah mencapai kesepakatan bersama karena Yamaha tak bisa menunggu Rossi hingga balapan di Mugello (seri ketujuh MotoGP 2020)," tutur Uccio Salucci.
"Kami tak mempermasalahkannya karena itu akan terlihat tidak adil dan bagus untuk pembalap muda," ujarnya memungkasi.