- Kasus sengketa Valentino Rossi dengan dua mantan penjaga vilanya di Tavullia, Italia, telah memasuki babak baru.
- Berdasarkan banding di Pengadilan Ancona, Valentino Rossi kini dinyatakan bersalah.
- Valentino Rossi dituntut untuk membayar ganti rugi sebesar 34.000 euro atau sekitar Rp514 juta.
SKOR.id - Valentino Rossi harus berurusan dengan hukum lantaran terlibat sengketa melawan sepasang suami-istri yang pernah menjadi pekerjanya.
Kasus hukum yang menjerat Valentino Rossi ini bermula dari pemecatan Victor Untu dan Zinaida Jigan, dua mantan penjaga vila milik The Doctor yang terletak di daerah Tavullia, Italia.
Kasus bermula pada tahun 2016 kala pasangan suami-istri asal Moldova itu dipecat lewat sebuah surat dengan alasan vila milik Valentino Rossi telah dijual.
Merasa tak terima, Victor Untu dan Zinaida Jigan mengajukan keberatan dan menganggap surat pemecatan yang dikeluarkan tidak sah secara hukum.
Untu dan Jigan juga menuntut Valentino Rossi membayar ganti rugi sebesar 114 juta euro (sekitar Rp1,7 miliar) untuk pengganti uang lembur dan kompensasi dari pemecatan mereka.
Baca Juga: Gelar Juara Dunia MotoGP 2020 Akan Sulit Dijangkau Andrea Dovizioso
Setelah melewati proses persidangan, pihak Rossi dinyatakan memenangi perkara tersebut lewat hasil sidang yang dirilis pada 2019.
Pada sisi lain, Untu dan Jigan justru harus membayar biaya persidangan sebesar 16.000 euro (sekitar Rp242,2 juta).
Untu dan Jigan kemudian mengajukan banding ke pengadilan di Ancona. Pada Sabtu (18/1/2020), Gazzetta mengabarkan jika proses banding itu telah dikabulkan.
Banding dikabulkan lantaran vila yang sebelumnya disebut telah dijual ternyata dibeli oleh perusahaan fiktif yang dimiliki oleh pihak Rossi
Maka dari itu, pembalap Yamaha ini harus membayar tunggakan gaji kedua mantan karyawannya itu sebesar 34.000 euro (sekitar Rp514 juta).
Baca Juga: Valentino Rossi Hadapi Misi Nyaris Mustahil di MotoGP 2020
Meski demikian, Valentino Rossi masih memiliki peluang untuk kembali meminta peninjauan kasus dengan mengajukan kasasi.
Pembalap 40 tahun itu juga memiliki opsi lain, yakni membayar tuntutan sang mantan pegawai sehingga kasus ini dianggap selesai dan Rossi bisa sepenuhnya fokus ke balapan MotoGP.