- Lewis Hamilton sumbang 500 ribu dollar AS untuk bencana kebakaran hutan di Australia.
- Berbagai binatanga yang menjadi korban jadi alasan Lewis Hamilton turun tangan.
- Pembalap asal Inggris ini juga mengajak semua elemen masyarakat untuk memberikan bantuan.
SKOR.id - Juara dunia F1 dari tim Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton, menyumbang dana sekitar Rp6,8 miliar atau 500 ribu dolar Amerika Serikat (AS) untuk bencana kebakaran hutan di Australia.
Lewis Hamilton mengatakan sumbangan itu dilakukan lantaran dirinya tak tahan melihat binatang-binatang menjadi korban kebakaran.
Baca Juga: Bencana Kebakaran Hutan, F1 Waspada Jelang GP Australia
"Saya sangat sedih setelah mengetahui bahwa lebih dari 1 miliar hewan di Australia mati dengan cara yang menyakitkan, itu bukanlah kesalahan mereka," tulis Lewis Hamilton dalam akun Instagram miliknya.
"Cinta saya terhadap binatang bukan rahasia lagi dan saya berduka karena binatang-binatang banyak yang mati sejauh ini. Beberapa spesies tertentu terancam punah," ucap pebalap 35 tahun ini.
Peraih enam kali juara dunia F1 ini juga mengajak semua elemen untuk bergabung dengannya dalam memberikan bantuan kepada para korban.
Berdasarkan sejumlah laporan, dana 500 ribu dolar AS dari Hamilton akan diberikan kepada WIRES Wildfire Rescue, WWF Australia, dan Dinas Pemadam Kebakaran Austalia.
Hamilton merupakan bintang olahraga terbaru yang ikut mendonasi bencana ini. Sebelum Hamilton, ada Shane Warne --mantan pemain kriket asal Australia-- yang menyumbangkan 1.007.500 dollar Australia (sekitar Rp9,3 miliar).
Baca Juga: Rafael Nadal, Roger Federer, dan Serena Williams Pastikan Tampil dalam Rally for Relief
Lalu juga ada pembalap MotoGP, Jack Miller, dengan sumbangan sebesar 18.000 dollar australia (sekitar Rp170 juta).
Hamilton, bersama dengan tim-tim F1 lainnya, sebenarnya dijadwalkan akan menuju Melbourne, Australia, untuk menjalani balapan di Albert Park pada 15 Maret 2020.
Namun lantaran adanya bencana kebakaran hutan yang melanda Australia, jajaran petinggi F1 sedang berdiskusi apakah balapan bisa diselenggarakan atau tidak.