Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

SKOR.id - Nama Timur Kapadze dalam beberapa hari terakhir semakin mencuat untuk menjadi calon pelatih Timnas Indonesia. Itu tidak terlepas dari dirinya yang sudah memastikan hengkang dari Timnas Uzbekistan.Seperti diketahui, Timur Kapadze sempat ditunjuk menjadi pelatih utama Timnas Uzbekistan pada 22 Januari 2025, menggantikan Srechko Katanec. Di bawah kepemimpinannya, Uzbekistan tampil luar biasa di kualifikasi Piala Dunia 2026: Menang atas Kirgizstan (1–0) di kandang, menahan Iran (2–2) dan UEA (0–0) di laga tandang, serta menaklukkan Qatar (3–0) di kandang sendiri. Hasil ini membuat Uzbekistan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah.Selain itu, pada 8 September, tim asuhan Kapadze menjuarai CAFA Nations Cup 2025 setelah mengalahkan Iran 1–0 di final — gelar resmi pertama Uzbekistan sejak 1994.Namun pada 6 Oktober 2025, Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA) mengumumkan bahwa Fabio Cannavaro resmi menjadi pelatih baru Timnas, dengan Kapadze sebagai asistennya.Sebelumnya, Kapadze juga mencatat sejarah dengan membawa tim muda Uzbekistan lolos ke Olimpiade untuk pertama kalinya pada 2024, yang kisahnya diabadikan dalam film dokumenter berjudul “Ko‘rinmas Medal” (Medali Tak Terlihat).Timur Kapadze pun mengungkapkan dirinya memilih jalan untuk berpisah dan tetap melanjutkan kariernya sebagai pelatih kepala untuk menghindari ketidaknyamanan di dalam tim.Pelatih berusia 44 tahun itu juga mengakui saat ini sudah ada beberapa tawaran dari luar negeri, termasuk dari Timnas negara lain. Berdasarkan wawancaranya dengan kantor berita Uzbekistan O’zA yang dikutip Gazeta, setidaknya ada tiga tawaran dari negara lain yang diterimanya termasuk Indonesia. Namun dia membantah adanya tawaran dari Kazakhstan.&nbsp;“Saya tidak menerima tawaran dari Tim Nasional Kazakhstan. Tidak tahu dari mana rumor itu muncul. Mungkin hanya pembicaraan saja,” kata Timur Kapadze.&nbsp;“Tentang Indonesia — prosesnya memang sedang berjalan di sana. Kami juga sedang berkomunikasi dengan Turki dan Cina. Apakah semuanya akan terwujud atau tidak, waktu yang akan menjawab. Sekarang belum bisa memastikan apa pun, karena prosesnya masih berjalan,” jelas eks pemain Timnas Uzbekistan tersebut.Timnas Indonesia saat ini sedang mengalami kekosongan untuk pelatih kepala, setelah Patrick Kluivert sepakat berpisah usai gagal membawa skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/JwvEIEmxEbw?si=IBfU_982tH7vOGbn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timur Kapadze mengungkapkan ada tiga negara yang saat ini sedang mendekatinya untuk menjadi pelatih.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Dua Pesaing Timnas Indonesia untuk Dapatkan Timur Kapadze 

SKOR.id - Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, memberikan pesan menyentuh untuk para pemainnya usai timnya gagal lolos dari fase grup Piala Dunia U-17 2025.Seperti diketahui, langkah Timnas U-17 Indonesia terhenti di fase grup setelah hanya menempati peringkat ketiga Grup H dengan tiga poin dari tiga laga yang telah dijalani.Sayangnya, mereka juga gagal untuk lolos ke babak selanjutnya lewat jalur delapan peringkat ketiga terbaik. Itu setelah, hanya bisa menempati posisi kesepuluh peringkat ketiga terbaik lantaran selisih golnya masih kalah bersaing dengan tim peringkat tiga grup lainnya yang juga meraih tiga poin.&nbsp;Meski begitu, Nova Arianto tetap bersyukur bisa membawa skuad Garuda Muda hingga sampai di titik ini. Terlebih, mereka berhasil meraih kemenangan perdana Timnas U-17 Indonesia sepanjang keikutsertaan di Piala Dunia U-17, saat menundukkan Honduras dengan skor 2-1, 10 November lalu.“Terima kasih Tuhan dan masih belum percaya berada di titik ini di mana bisa mengawal pemain pemain muda ini bermain di level tertinggi sepak bola Piala Dunia U-17,” tulis Nova Arianto, dalam akun Instagramnya @novaarianto30.&nbsp;“Saya ingin menyampaikan minta maaf karena perjalanan kami hanya bisa sampai di fase grup Piala Dunia U-17 dan semoga harapannya ke depan semua pemain bisa berproses dengan baik melalui Piala Dunia U-17 kali ini,” tambah eks bek Timnas Indonesia itu.Lebih lanjut, Nova juga menyampaikan rasa terima kasihnya untuk semua pemain yang pernah terlibat, manajer, ofisial Timnas U-17 Indonesia semenjak tim ini terbentuk pada awal tahun 2024.“Hingga saat ini pastinya banyak pengorbanan yang dilakukan baik pemain dan staff hingga akhirnya kita sampai di tujuan akhir kita di Piala Dunia U-17,”&nbsp; ”Jangan pernah berhenti sampai di sini boys perjalanan kalian masih panjang dan ambil semua pengalaman selama kalian tampil di Piala Dunia karena pastinya kalian akan naik kelas,” tegasnya.Dia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, beserta seluruh jajarannya di PSSI atas semua dukungan yang diberikan. Selain itu, juga untuk para pencinta sepak bola Indonesia, serta Garuda Qatar yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan selama tampil di Piala Dunia U-17 2025.“Karena pastinya itu menjadi motivasi pemain untuk bisa tampil lebih maksimal,” tuturnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/JwvEIEmxEbw?si=Dg0c7X36kFQ1sj1r" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Nova Arianto memberikan pesan khusus untuk para pemainnya di Timnas U-17 Indonesia.

Pesan Menyentuh Nova Arianto Usai Timnas U-17 Indonesia Tersingkir di Fase Grup Piala Dunia U-17 2025

SKOR.id - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada FIFA Players’ Voice Panel (PVP) yang terus menunjukkan komitmen kuat menjadi aktor kunci memerangi rasisme di dunia sepak bola.Isu ini hingga kini masih menjadi masalah serius yang terjadi di berbagai level — mulai dari stadion, dunia maya, hingga interaksi antar pemain, ofisial, dan suporter.FIFA PVP, yang beranggotakan 16 mantan pesepak bola dunia, menggelar pertemuan perdana di Rabat, Maroko, Senin (10/11/2025). Panel ini sebelumnya diluncurkan pada Kongres FIFA ke-74 di Bangkok, Thailand, Mei 2024, sebagai bagian dari program global bertajuk Global Stand Against Racism. Program tersebut mewajibkan seluruh 211 Asosiasi Anggota FIFA, termasuk Indonesia, untuk melakukan langkah nyata dalam memberantas rasisme — baik di dalam lapangan, di media sosial, maupun di lingkungan sepak bola yang lebih luas.Erick menilai kehadiran FIFA PVP menjadi tonggak penting dalam menguatkan kembali pesan moral bahwa sepak bola harus menjadi ruang inklusif, adil, dan bebas dari diskriminasi."Pertemuan FIFA PVP di Rabat diharapkan semakin menguatkan pesan anti-rasisme kepada masyarakat dunia. Sepak bola adalah olahraga global dengan jangkauan luas yang dapat menyatukan banyak bangsa, termasuk Indonesia,” ujar Erick di Jakarta, Rabu (12/11).Dukungan nyata Erick terhadap upaya FIFA juga terlihat ketika dirinya bertemu dan berdiskusi dengan salah satu anggota FIFA PVP asal Prancis, Mikaël Silvestre, di sela-sela Piala Dunia U-17 di Doha, Qatar.Dalam pertemuan tersebut, Erick menyampaikan harapan agar para mantan pemain dunia yang tergabung di panel tersebut dapat memberikan masukan penting bagi FIFA dan seluruh komunitas sepak bola global dalam memerangi rasisme dan kekerasan verbal di olahraga.Lebih jauh, Erick menekankan pentingnya refleksi terhadap situasi di dalam negeri. Ia menyoroti maraknya kasus bullying dan ungkapan bernada rasis di dunia olahraga dan media sosial di Indonesia sebagai alarm agar semua pihak lebih waspada dan bertanggung jawab.“Fenomena ini harus menjadi pelajaran bersama. Jangan sampai tindakan tidak etis di dunia maya maupun di lapangan justru mencoreng wajah sepak bola kita dan berujung pada sanksi atau denda dari FIFA,” jelasnya.PSSI berkomitmen untuk terus memperkuat edukasi dan kampanye anti-rasisme dan anti-bullying melalui kompetisi, pembinaan usia muda, serta media sosial. Bagi Erick, &nbsp;semangat keberagaman yang menjadi kekuatan Indonesia harus tercermin dalam perilaku seluruh elemen sepak bola nasional.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA PVP, yang beranggotakan 16 mantan pesepak bola dunia, menggelar pertemuan perdana di Rabat, Maroko, Senin (10/11/2025).

liga jerman, liga inggris, liga italia, liga champions, liga spanyol

Bola Internasional

Erick Thohir Apresiasi Komitmen FIFA Players Voice Panel Terus Perangi Rasisme di Sepak Bola

SKOR.id - PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2025 akhirnya resmi mengumumkan hasil group draw pada Sabtu (8/11/2025).Turnamen bergengsi ini menjadi ajang puncak kompetisi PUBG Mobile di tingkat dunia, mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai kawasan untuk memperebutkan gelar juara dunia yang paling prestisius di ranah esports PUBG Mobile.PMGC 2025 akan digelar dengan format yang terdiri dari empat fase utama, yakni The Gauntlet, Group Stage, Last Chance, dan Grand Finals.Keempat tahap ini dirancang untuk menyaring tim-tim terbaik yang benar-benar layak tampil di partai puncak.Babak The Gauntlet menjadi tahap pembuka sekaligus gerbang menuju Grand Finals. Sebanyak 16 tim dari berbagai turnamen regional akan saling bertarung demi tujuh tiket langsung ke Grand Finals.Sembilan tim lainnya yang gagal mengamankan posisi tersebut harus kembali berjuang di babak Group Stage.Memasuki Group Stage, kompetisi akan semakin sengit. Sebanyak 32 tim akan dibagi menjadi dua grup besar — Group Green dan Group Red, masing-masing berisi 16 tim.Hanya tiga tim teratas dari tiap grup yang berhak melaju langsung ke Grand Finals. Tim yang menempati posisi ke-4 hingga ke-11 masih memiliki peluang melalui babak Last Chance, sementara lima tim terbawah dari tiap grup harus angkat kaki dari PMGC 2025.Babak Group Stage sendiri akan berlangsung pada 28–30 November dan 2–4 Desember 2025 di Bangkok, Thailand. Ribuan penggemar di seluruh dunia siap memadati venue dan menyaksikan langsung duel panas antara tim-tim elite dunia, termasuk beberapa organisasi besar yang telah menjadi ikon PUBG Mobile esports global.Dengan sistem eliminasi yang semakin ketat, PMGC 2025 diyakini akan menjadi panggung pembuktian bagi tim-tim baru yang ingin mencuri perhatian dunia, sekaligus ajang balas dendam bagi tim-tim legendaris yang gagal bersinar di edisi sebelumnya.Satu hal yang pasti, perjalanan menuju gelar juara dunia PUBG Mobile 2025 tidak akan mudah. Setiap tim harus melewati medan yang “berdarah-darah” untuk membuktikan siapa yang paling pantas menyandang gelar terbaik di antara yang terbaik. Para penggemar kini tinggal menunggu — tim mana yang akan mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai penguasa dunia di PMGC 2025.Berikut hasil pembagian grup resmi PMGC 2025.Group Green:The Gauntlet #9 The Gauntlet #11 The Gauntlet #13 The Gauntlet #15 Alter Ego Ares Team Secret Inner Circle Esports GOAT Team Team Falcons Papara Supermassive GS Esports Loops 9z Team Tianba Dplus REJECTGroup Red:The Gauntlet #8 The Gauntlet #10 The Gauntlet #12 The Gauntlet #14 The Gauntlet #16 Alliance Burmese Ghouls Team Flash ARCRED Boars Gaming Twisted Minds Nuclear Zone INFLUENCE RAGE ETSH Esports True Rippers Weibo Gaming<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Alter Ego Ares sebagai satu-satunya wakil Indonesia berada d Grup Green.

Esports

Drawing PMGC 2025, Alter Ego di Grup Ini

SKOR.id - Liga TopSkor Sukoharjo 2026 menyelesaikan rangkaian pertandingan pekan kedua.&nbsp;Pekan pertandingan berlangsung di Lapangan Kemasan, Sukoharjo, Sabtu-Minggu (8-9/11/2025).Beberapa tim yang pada pekan pertama lalu menang, pada pekan kedua ini melanjutkan tren positif.&nbsp;Mereka adalah PFA Sukoharjo, Mars Solo, SKO Surakarta, dan Jupiter United.Kemenangan ini membuat mereka sama-sama mengoleksi 6 poin dari dua pertandingan. Namun, posisi puncak ditempati PFA Sukoharjo karena memiliki selisih gol yang lebih baik.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Hasil_Pekan_2_LTS_Sukoharjo_a83df312f8.jpg" alt="Hasil Pekan 2 LTS Sukoharjo.jpg"><figcaption>PFA Sukoharjo meraih kemenangan pada pekan kedua Liga TopSkor Sukoharjo 2026. (Foto: Media Liga TopSkor Sukoharjo).</figcaption></figure>Dalam pertandingan pekan kedua Sabtu kemarin, PFA U-14 mencatat kemenangan 3-0 atas PSS Sukoharjo.&nbsp;Tiga gol PFA dihasilkan Julio Pasa Ramadhan, Satriya Chahya Munandar, dan Messi Aisar Ekadyanta.Kemenangan tiga gol ini melengkapi pekan pertama lalu, saat PFA menang besar dengan skor 7-0. Kemenangan pekan pertama dipetik atas Persigapon.Dalam daftar pencetak gol terbanyak sementara ini dikuasai dua pemain, yaitu Satriya dan Messi. Mereka masing-masing sudah mengecap 3 gol.Rahmat Andi Prasetyo, pelatih PFA U-14, mengatakan sukses dua kemenangan di awal musim memberi kepercayaan diri bagi para pemain. “Semoga para pemain terus konsisten,” ucapnya.Sementara di Liga TopSkor U-16 Sukoharjo, PFA juga sementara ini menduduki posisi puncak dengan 6 poin dari dua pertandingan. Mereka bersanding dengan Jupiter Boyolali yang juga memiliki 6 poin.Pada pertandingan yang berlangsung pada Minggu siang PFA menang atas Pandanaran Boyolali. Sedangkan Jupiter mengalahkan Jawa IFA Diklat Banyu Biru.Dari sisi daftar pencetak gol terbanyak sementara, posisi teratas sementara ini ditempati Messy Marcelino pemain R2 Solo. Ia sudah mencetak 3 gol dari dua pertandingan.*Hasil PertandinganSabtu, 8 November 2025 (KU-14)Mars Solo 2-0 PS SterSamba Persada FC 0-1 Jupiter United FCKKO Esperodi 1-1 R2 SoloFS 17 FA 2-1 Halilintar FCKFC Sragen 0-0 Persigapon FCJFA Wonogiri 0-0 Zettle MayerPFA Sukoharjo 3-0 PSS SukoharjoSurakarta FA 1-2 SKO SurakartaMinggu, 9 November 2025 (KU-16)PSS Sukoharjo 2-1 Sukoharjo SSHalilintar FC 1-1 Surakarta FAZettle Mayer 1-3 Fortuna FCSamba Persada FC 2-1 SKO SurakartaBina Nusantara 1-2 FS 17 FAPFA Sukoharjo 2-0 Puslat PandanaranR2 Solo 0-0 Puslat EBSJupiter United FC 2-0&nbsp;Jawara&nbsp;IFA&nbsp;DBB(*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GM8gNrcAaxU?si=CEys1YhEROhf8P7L" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Liga TopSkor Sukoharjo 2026 menyelesaikan rangkaian pertandingan pekan kedua, Sabtu-Minggu (8-9/11/2025).

Liga TopSkor

Pekan Kedua Liga TopSkor Sukoharjo, Dua Puncak Klasemen Dikuasai PFA

SKOR.id - Usai menggelar kompetisi yang sukses di Surabaya, JEVA Spike Nation 2025 - turnamen voli antarpelajar paling bergengsi di tanah air - lanjut menggebrak Kota Kembang.&nbsp;Ya, kompetisi level U-16 ini berlangsung di GOR C-Tra Arena, Bandung, sejak Senin (10/11/ 2025) hingga Minggu (16/11/2025) mendatang.&nbsp;JEVA Spike Nation 2025 punya misi utama menemukan, membina, dan mengembangkan potensi atlet voli usia dini, sekaligus menumbuhkan rasa cinta generasi penerus terhadap olahraga ini.Didukung penuh oleh PLN dan PLN Mobile, ini adalah bentuk komitmen mereka dalam regenerasi atlet voli nasional.&nbsp;Keberhasilan di Surabaya, dengan antusiasme peserta dari berbagai klub dan sekolah, serta dukungan penonton yang membludak, mencerminkan betapa besar minat anak muda Indonesia terhadap voli.&nbsp;Kini, Bandung bakal menjadi saksi kelahiran bintang-bintang masa depan yang siap mengharumkan nama bangsa.Ketua Bidang Jakarta Electric Volley Academy (JEVA) &amp; Persatuan Bola Voli (PBV) Electric, Yudhi Juliardiyanto, menilai kompetisi seperti ini memang perlu diadakan secara berkala.Sebab, pembinaan dan kompetisi yang sehat sejak dini adalah kunci prestasi di masa depan."Kompetisi berkala seperti ini sangat penting. Pembinaan sejak dini melalui lomba sehat adalah kunci prestasi jangka panjang," ujarnya.&nbsp;Yudhi pun optimistis dengan gelaran JEVA Spike Nation 2025, melihat semangat peserta dan suporter yang sama-sama mencintai voli.Sementara, EVP Niaga dan Pemasaran PLN, Nayusrizal, menyatakan kebanggaannya menyambut kehadiran JEVA Spike Nation di Bandung.&nbsp;Dia percaya, Jawa Barat, khususnya Bandung, memiliki banyak bibit-bibit unggul yang tidak hanya memiliki talenta luar biasa, tetapi juga semangat juang yang tinggi.“Melalui turnamen ini, kami tidak hanya ingin menyediakan panggung kompetisi yang sehat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sportivitas, kerja sama tim, dan semangat pantang menyerah yang sejalan dengan nilai-nilai yang kami junjung di PLN,” katanya.Dukungan juga datang dari Wakil Ketua Umum II KONI Jawa Barat, Yunyun Yudiana.&nbsp;Dia mengapresiasi inisiatif PLN dan PLN Mobile dalam mengembangkan voli di kalangan pelajar.&nbsp;Kegiatan positif seperti ini tentunya dapat membantu perkembangan karakter bagi anak-anak."JEVA Spike Nation ini juga bisa menjadi ajang pencarian bakat yang luar biasa, dan pada akhirnya akan bisa meningkatkan prestasi bola voli bukan hanya di tingkat provinsi, tapi juga tingkat nasional dan internasional,” ujar Yunyun.Soal format kompetisi, JEVA Spike Nation 2025 di Bandung tak berbeda dengan Surabaya.Ada 32 tim yang bertanding di setiap kategori, yaitu SMP putra, SMP putri, U-16 klub putra, dan U-16 klub putri.&nbsp;Para peserta pun tak sabar untuk saling adu kemampuan dan menjadi yang terbaik di Kota Kembang.“Tujuan saya datang jelas untuk juara. Setelah juara di Bandung, maka berikutnya adalah mengalahkan perwakilan Surabaya," kata Arumi, siswa SMPN 20 Bandung."Terima kasih juga PLN dan PLN Mobile untuk pertandingan yang seru sekali, tahun depan harus ada lagi!” tambahnya.Sebagai informasi, Bandung nanti juga akan menjadi venue grand final JEVA Spike Nation 2025, yang dihelat pada 30 November.Juara dari Bandung dan Surabaya akan bertarung untuk menentukan siapa yang pantas disebut sebagai juara sejati.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=XWYP6TFL0wo3odIe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kompetisi voli antarpelajar paling bergengsi di tanah air, JEVA Spike Nation, kini berlangsung di Bandung, 10-16 November 2025.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Sukses di Surabaya, JEVA Spike Nation 2025 Lanjut Menggebrak Bandung

SKOR.id - Luke Xavier Keet tak bisa menyembunyikan rasa bangganya ketika pertama kali mengenakan jersey Timnas Indonesia.Meski hanya di level umur, tepatnya Timnas U-22 Indonesia, pemain diaspora berdarah Australia itu mengaku sangat terhormat."Sangat bangga. Saya lahir di Jakarta, tapi sudah lama sekali tidak pulang. Jadi saya bangga sekali mengenakan lambang (Garuda) ini," ujar Luke kepada awak media usai sesi latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025) sore.Hadirnya Luke Xavier Keet di pemusatan latihan Timnas U-22 Indonesia jelang SEA Games 2025 merupakan sebuah kejutan.Sejatinya, dia - dan dua pemain lain yang berkarier di luar negeri - tak masuk dalam daftar panggil pelatih Indra Sjafri untuk menghadapi dua laga uji coba melawan Mali di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, 15 dan 18 November mendatang.Namun, bakatnya memang sudah lama dipantau PSSI. Dan, saat ini dirasa momen terbaik bagi sang pemain untuk mengenal lebih jauh tentang sepak bola Indonesia, sekaligus memamerkan kemampuan di hadapan tim pelatih.Jika mampu membuat Indra Sjafri terkesan, bukan tak mungkin dia diberi peluang melakoni debut."Sejujurnya, saya sudah sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Bisa berada di rumah dengan rekan-rekan (timnas) adalah sebuah kehormatan. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik, sisanya Tuhan yang menentukan," kata pemuda 22 tahun itu.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/luke_xavier_keet_latihan_a21da54379.jpg" alt="luke keet u-22"><figcaption>Gelandang diaspora, Luke Xavier Keet (tengah), saat mengikuti pemusatan latihan Timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 11 November 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure>Luke Xavier Keet adalah seorang winger bertalenta yang sekarang berkarier di kasta kedua Liga Yunani bersama GS Ilioupolis.Sebelumnya, dia pernah menimba ilmu di Spanyol, Inggris, hingga Bulgaria.Luke memiliki kaki kanan yang kuat, tapi beroperasi di sisi kiri. Tipikal inverted winger seperti dirinya diharapkan bisa memberi variasi di barisan serang Garuda Muda."Apapun yang bisa saya lakukan untuk membantu tim, saya akan bantu. Suporter indonesia pantas merasakan kemenangan, jadi kami akan mengejar nomor satu." ujarnya."Saya menaruh kepercayaan besar terhadap para pemain dan staf pelatih (Timnas U-22 Indonesia). Saya bisa lihat kita punya banyak potensi," dia menambahkan.Soal darah Indonesia, Luke Xavier Keet tak perlu diragukan. Dia lahir dan tumbuh di Jakarta hingga usia sembilan tahun, ibunya pun Warga Negara Indonesia (WNI).Jadi, ketika ada tawaran untuk berlatih dengan Timnas Indonesia, dia tak berpikir dua kali untuk menyambut - walaupun memperkuat Australia juga merupakan opsi."Orang-orang Indonesia, baik yang saya temui saat pulang maupun di dunia maya, perhatian yang mereka berikan sungguh hangat. Saya juga sempat ke sini nonton Kualifikasi Piala Dunia, dan itu sangat menginspirasi," kata Luke."Saya merasakan koneksi yang kuat dengan negara ini. Ada alasan saya terlahir di sini, dan saya percaya itu," lanjutnya.Berikutnya, tinggal masalah adaptasi. Luke mengaku masih kesulitan dengan cuaca tanah air yang lembab dan panas, serta belum terlalu fasih berbahasa Indonesia.Namun, rekan setim dan staf Timnas U-22 Indonesia selalu bersedia membantu."Brandon (Scheunemann) yang paling sering membantu saya (Bahasa Indonesia), dia sangat lancar. Tapi saya juga bicara dengan pemain lainnya, termasuk yang dinaturalisasi," ujar Luke."Kemarin, pelatih juga meminta saya memimpin doa sebelum makan malam. Jadi, pelan-pelan saya terus belajar," dia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=XWYP6TFL0wo3odIe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Winger berdarah Australia, Luke Xavier Keet, merupakan salah satu pemain diaspora baru di pemusatan latihan Timnas U-22 Indonesia.

Diberi Kesempatan Ikut TC, Luke Xavier Keet Siap Berikan yang Terbaik buat Timnas U-22 Indonesia

SKOR.id - Bek Chelsea, Trevoh Chalobah, dan kiper Manchester City, James Trafford, resmi mendapat panggilan untuk bergabung dengan skuad timnas Inggris setelah dua pemain Newcastle United, Anthony Gordon dan Nick Pope, dipastikan harus mundur karena cedera.Pelatih Newcastle, Eddie Howe, mengonfirmasi bahwa Gordon mengalami cedera pinggul, sementara Pope mengalami gegar otak ringan sehingga keduanya tidak dapat memperkuat tim nasional. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) kemudian membenarkan kabar tersebut pada Selasa waktu setempat dan segera memanggil Chalobah serta Trafford sebagai pengganti.Selain itu, Marc Guehi dari Crystal Palace juga tetap bergabung dengan tim meski masih dalam proses pemulihan cedera kaki yang didapat saat membela timnya di laga Conference League melawan AZ Alkmaar pekan lalu. FA menyebut bahwa kondisi Guehi akan terus dipantau dalam beberapa hari ke depan oleh tim medis Inggris.Tim asuhan Thomas Tuchel akan melakoni dua laga terakhir kualifikasi Piala Dunia, masing-masing melawan Albania dan Serbia. Meski begitu, Inggris sejatinya sudah memastikan tiket ke putaran final turnamen yang akan digelar musim panas mendatang.Bagi Chalobah, pemanggilan kali ini menjadi kesempatan penting untuk kembali membuktikan diri di level internasional. Pemain berusia 26 tahun tersebut pertama kali mendapat panggilan ke timnas Inggris pada Mei lalu dan menjalani debutnya saat melawan Senegal.Tuchel, yang kini menukangi timnas Inggris setelah sebelumnya melatih Chalobah di Chelsea, dikenal memiliki hubungan baik dengan sang pemain. Ia bahkan merupakan sosok yang memberikan debut profesional Chalobah di tim utama Chelsea pada tahun 2021.Musim ini, Chalobah tampil konsisten bersama The Blues dengan mencatatkan penampilan di hampir seluruh pertandingan klub — hanya absen di empat laga sejauh ini. Kontribusinya turut membantu Chelsea menempati posisi ketiga klasemen Premier League, melaju ke babak perempat final Carabao Cup, dan tampil solid di fase liga Champions League.Sementara itu, James Trafford, yang tampil impresif di bawah mistar Manchester City, berpotensi mencatat debut internasional pertamanya jika diberi kesempatan tampil pada laga mendatang. Pemanggilan ini sekaligus menjadi bukti kepercayaan Tuchel terhadap generasi muda Inggris menjelang Piala Dunia tahun depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Keduanya dipanggil Thomas Tuchel untuk menggantikan Anthony Gordon dan Nick Pope

Trevoh Chalobah dan James Trafford Dipanggil ke Skuad Timnas Inggris

SKOR.id - PBSI berharap Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri bisa segera mengakhiri rangkaian kesialan mereka.Seperti diketahui, ganda putra anyar andalan Indonesia itu sudah tiga turnamen beruntun tumbang di final dan gagal juara.Sejak membuat kejutan dengan menjuarai China Open 2025, Juli lalu, Fajar/Fikri seperti dijauhi Dewi Fortuna.Mereka berturut-turut mencapai partai puncak di Korea Open 2025, Denmark Open 2025, dan French Open 2025, tapi selalu berakhir sebagai runner-up.Oleh karena itu, pada turnamen berikutnya, Australian Open 2025, pekan depan, PBSI ingin Fajar/Fikri berjuang habis-habisan untuk kembali menjadi yang terbaik.Tak hanya untuk mendongkrak kepercayaan diri, tapi juga mengejar peringkat BWF."Saya berharap Fajar/Fikri bisa menjadi juara di Australia Open setelah tiga kali beruntun menjadi runner-up di Korea Open, Denmark Open, French Open, lalu di turnamen terakhir terhenti di babak perempat final Hylo Open," kata Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian."Hasil di Australia Open nanti menjadi sangat penting bagi Fajar/Fikri untuk bisa mengikuti World Tour Final yang akan berlangsung Desember mendatang," dia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/fakri_semi_cn_masters_776e237500.jpg" alt="fajar/fikri - sf china masters"><figcaption>Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Eng Hian mengungkapkan, Fajar/Fikri tadinya juga diniatkan untuk turun di Kumamoto Masters 2025, yang saat ini sedang berlangsung di Jepang. Namun, problem visa membuat keduanya urung didaftarkan."Proses pembuatan visa Jepang memakan waktu yang lama. Maka untuk program pemberangkatan pemain, kami sesuaikan dengan membagi ke dalam dua turnamen, yaitu Hylo Open dan Kumamoto Masters," ujarnya.Hal ini menjelaskan kenapa wakil Indonesia di Kumamoto Masters 2025 sangat minim, cuma lima saja. Ternyata, mereka yang sudah turun di Hylo Open, tak sempat bikin visa ke Jepang.Asa Kumamoto MastersMeski hanya mengirimkan lima wakil, PBSI juga berharap banyak kepada para pebulu tangkis Indonesia yang tampil di Kumamoto Masters 2025.Komposisi pemain muda dan berpengalaman yang dipilih punya tujuannya masing-masing.Buat Alwi Farhan, Mohammad Zaki Ubaidillah, dan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, turnamen BWF World Tour Super 500 ini harus dijadikan momentum menambah pengalaman sembari mengintip peluang membuat kejutan.Sementara, bagi Gregoria Mariska Tunjung dan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mereka diharapkan bisa kembali menemukan performa terbaik."Intinya saya ingin melihat bagaimana kesiapan mereka dalam menghadapi tekanan dan mempertahankan performa di level Super 500 ini," kata Eng Hian."Semoga mereka bisa tampil all-out dan mengumpulkan poin ranking BWF sebanyak mungkin," pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=XWYP6TFL0wo3odIe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PBSI berharap ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri bisa segera mengakhiri rangkaian kesialan mereka.

Badminton

Terpaksa Absen di Kumamoto Masters 2025, PBSI Targetkan Fajar/Fikri Juara di Australia

Column 1

Column 2

Column 3

fb.svg

twitter.svg

instagram.svg

tiktok.svg

youtube.svg

Social Media

new_log_e1f6c0b833.svg

Column 4

Column 5

Column 6

Column 7

gazeta.uz

Instagram @novaarianto30

PBSI

#menujujuara #persib #bobotoh 

Persib salah satu klub langganan juara era Liga Indonesia. Dua kali mereka juara, edisi 1994-1995 dan 2014. Maung Bandung punya cerita khusus dari pemain mereka, pemain ini juga khusus untuk yang berposisi striker murni.

Cerita khusus itu, semacam mitos bagi striker pemakai nomor punggung sembilan. Tak semua pemakai angka itu bersinar. Dan ini cerita tentang No.9 di Persib Bandung.

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id

⚽️ Mitos Nomor 9 Persib Menghantui Para Striker Maung Bandung

DISKORD kali ini membahas Liga 1 musim 2023/2024 sudah bergulir sebanyak 2 pekan. Mulai dari keputusan-keputusan wasit hingga review match di pekan sebelumnya. 


Liga 1 Baru 2 Pekan, Keputusan Wasit Banyak Dipertanyakan? - DISKORD

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, bertepatan dengan konser musik band internasional Coldplay di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Lantas, stadion mana yang akan dipilih menjadi venue Piala Dunia U-17? Apakah JIS? Simak obrolan lengkapnya di DISKORD episode kali ini. 

Piala Dunia U-17, Coldplay, dan JIS Bikin Pusing | DISKORD

DISKORD episode kali ini bersama bung Yusuf Kurniawan membahas tentang polemik yang sedang hangat diperbincangkan mengenai harga tiket Persib Bandung dan Bali United yang naik. Simak obrolan lengkapnya di DISKORD episode kali ini


Polemik Harga Tiket Persib Bandung dan Bali United Naik - DISKORD

DISKORD episode kali ini masih bersama Fhandy Permana. Melanjutkan pembahasan mengenai sosok Ricardinho di balik layar yang dirasakan langsung oleh Fhandy Permana sebagai pemain. Simak cerita lengkapnya di DISKORD episode kali ini ya Skorer!

THE LATEST