SKOR.id – Program kolaborasi Persib Bandung terus berlanjut. Belum lama ini, Maung Bandung menggandeng brand&nbsp;fesyen lokal kebanggaan Kota Bandung dan Jawa Barat, Rawtype Riot.Ini merupakan kerja sama kali ke sekian yang dilakukan Persib. Sebelumnya, Maung Bandung pernah berkolaborasi dengan DT09, Koil (musisi), hingga Bandung Runway (komunitas).Selain itu juga artis visual seperti Dandy Achmad Ramdani alias Sir Dandy, Novalina Raya, hingga Enrico Harinatta.Produk-produk "amat sangat terbatas" hasil kolaborasi Persib x Rawtype Riot secara resmi dirilis dalam sebuah event&nbsp;bertajuk "Bandung Born Champ" yang digelar di Summarecon Mall Bandung (Summaba), 27 Januari 2025 lalu.&nbsp;Selain konferensi pers dengan media, perilisan produk hasil kolaborasi Persib x Rawtype Riot ditandai Runaway Fashion yang melibatkan model para pemain dan pelatih Persib.Sebanyak 10 artikel dari empat produk hasil Kolaborasi tersebut diperkenalkan kepada publik.&nbsp;Ke-10 artikel special limited edition eksklusif ini adalah topi (2 artikel), t-shirt (1), jersey sepak bola dan bisbol (4), jaket varsity (2), dan jaket eksklusif edisi terbatas (1).Semua artikel yang dirilis dijual pada kisaran harga Rp289.000 untuk topi hingga Rp1.919.000 untuk jaket eksklusif edisi terbatas.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFSbvAZPIw6"></oembed></figure>Head of Retail Head of Retail Persib Store, Fadma Wijayati menjelaskan, produk hasil kolaborasi ini dipasarkan dalam dua sesi.Yaitu penjualan secara offline akan dimulai pada 27 Januari 2025 dan setelahnya menyusul 29 Januari 2025 untuk penjualan melalui marketplace dan Persib Apps, tentunya dengan jumlah produk yang "amat sangat terbatas".“Persib menggandeng pihak di luar industri sepak bola yang sama-sama memiliki visi membangun kebanggaan serta identitas Kota Bandung dan Jawa Barat.”"Saya rasa, Rawtype Riot sebagai representatif brand yang membanggakan warga Kota Bandung dan Jawa Barat,” kata Fadma.&nbsp;“Bersama Rawtype Riot, sebuah kolaborasi dibangun dengan menggabungkan kekuatan, semangat, dan gaya.”&nbsp;“Kami menciptakan karya yang tidak hanya bicara tentang fesyen, tetapi juga kebanggaan dan identitas," Fadma menambahkan.Seperti kolaborasi-kolaborasi sebelumnya, Fadma berharap, Persib x Rawtype Riot memberikan opsi merchandise resmi buat bobotoh.&nbsp;Status "amat sangat terbatas" pada semua produk hasil kolaborasi kali ini memberikan hal yang lebih eksklusif dan spesial buat Bobotoh."Kami ingin produk hasil kolaborasi menjadi collectable item&nbsp;bagi Bobotoh yang sangat cinta dengan Persib dan bangga terhadap produk lokal Bandung,” Fadma menuturkan.&nbsp;“Selain itu, kami juga berharap, Persib bisa memberikan merchandise berkualitas dan menarik bagi bobotoh dari berbagai kalangan," ujarnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFnCL1FPt4"></oembed></figure>Khusus untuk sesi perilisan di Summarecon Mall Bandung, produk dijual dengan potongan harga sebesar 5%.&nbsp;Selain itu, ada juga penawaran menarik bagi pengguna QRIS dan aplikasi Digi Bank BJB Apps.Yakni, potongan harga Rp50.000 untuk minimal belanja Rp300.000 dan Rp 100.000 untuk minimal belanja Rp500.000.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KSS4vt-reIU?si=46-N3zUU6IEvooPk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Persib x Rawtype Riot merupakan persembahan yang “sangat terbatas” untuk bobotoh.

Fashion

Persib x Rawtype Riot Hadirkan Fesyen dengan Identitas Bandung Pride

SKOR.id – Didirikan pada tahun 2000 oleh Hidefumi Hommyo, Atmos kini telah berkembang menjadi salah satu pemimpin global dalam penjualan sepatu kets maupun kolaborasi.&nbsp;Meskipun baru-baru ini Atmos memutuskan keluar dari pasar Amerika Serikat, butik yang berbasis di Tokyo, Jepang, ini tetap berpengaruh di seluruh dunia.&nbsp;Menandai hari ulang tahun (HUT)-nya yang ke-25 pada tahun ini, Atmos memulai serangkaian kolaborasi berikutnya.Dimulai dari kemitraan mencolok yang menampilkan merek pakaian luar asal Jepang, yakni Grip Swany dan Asics.Trio Grip Swany x Atmos Tokyo x Asics telah menata ulang sepatu Asics GT-2160 dengan estetika yang tangguh dan siap untuk kegiatan luar ruangan.&nbsp;Grip Swany, yang dikenal dengan perlengkapan luar ruangannya yang tangguh, menyumbangkan keahliannya dalam hal daya tahan dan performa.Atmos Tokyo, pemimpin dalam mode jalanan, menyumbangkan gaya urbannya yang khas.Asics, melalui sejarahnya yang kaya dalam membuat sepatu kets yang berfokus pada performa, melengkapi trio tersebut dengan keahliannya dalam hal kenyamanan dan teknologi atletik yang canggih.&nbsp;Penggabungan ini menghasilkan sepatu yang tidak hanya berfungsi sebagai alas kaki yang fungsional, melainkan juga sebagai pernyataan dalam mode kontemporer.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFM2r3UNy4g"></oembed></figure>Warna kuning khas Grip Swany mendominasi desain sepatu tersebut, dengan menonjolkan garis-garis harimau nubuck, pelindung lumpur suede, dan tumit kulit.&nbsp;Sentuhan cerah ini kontras dengan alas jala hitam, menciptakan tampilan yang berani namun fungsional.&nbsp;Tali sepatu bot dengan sistem toggle makin menekankan daya tarik sepatu yang kokoh.Midsole sepatu menambah gaya dengan alas hitam, detail cipratan putih, dan piping kuning pada sepanjang kotak jari kaki.&nbsp;Sol luar karet hitam yang tahan lama dengan shank kuning melengkapi desain yang mengutamakan performa.Hal itu sekaligus memastikan bahwa sepatu ini siap untuk dikenakan dalam petualangan perkotaan dan luar ruangan.Grip Swany x Atmos Tokyo x Asics GT-2160 edisi "25th Anniversary" (ulang tahun ke-25) telah dirilis pada 25 Januari 2025, dan tersedia secara eksklusif melalui berbagai lokasi Atmos dan online.Kolaborasi tonggak sejarah ini tidak hanya merayakan warisan Atmos, melainkan juga menjembatani kesenjangan antara mode, performa, dan fungsionalitas luar ruangan.Penggemar sneaker tentunya tidak akan melewatkan kesempatan untuk mendapatkan sepatu yang menjadi bagian unik dari sejarah Atmos yang akan datang ini.Grip Swany x Atmos Tokyo x Asics GT-2160 “Ulang Tahun ke-25”Kode Gaya: 1203A574-001Tanggal Rilis: 25 Januari 2025Harga: Rp15 juta<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=FG-19YEXJkElkp--" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Grip Swany x Atmos Tokyo x Asics menata ulang sepatu Asics GT-2160 dengan estetika yang tangguh.

Sneakers

Seperempat Abad Atmos Hadirkan Kolaborasi dengan Grip Swany dan Asics

SKOR.id – Pengungkapan sepatu kets Louis Vuitton ButterSoft 50 berwarna milik Pharrell Williams bukanlah satu-satunya desain alas kakinya yang jadi perbincangan dalam Paris Fashion Week 2024 lalu.&nbsp;Perkenalanan resmi lainnya yang disuguhkan dalam ajang itu adalah kolaborasi Adidas Jellyfish baru Williams, sepatu yang telah terlihat dikenakannya berulang kali sejak musim panas 2024.Gambar terperinci dari Pharrell Williams x Adidas Jellyfish telah muncul pekan lalu, dengan beberapa peserta Paris Fashion Week mendapatkan sepatu tersebut untuk pertama kalinya.Pada dasarnya kolaborasi Pharrell Williams x Adidas Jellyfish merupakan versi yang lebih tinggi daripada Adidas Adistar Cushion.Sepatu kets misterius ini telah dikenakan oleh Williams dalam berbagai kesempatan sebelum diperkenalkan secara resmi di Paris.Pada bulan Juli 2024, Williams mengenakan sepatu tersebut sebelum Olimpiade Paris dan saat itu, Adidas mengatakan, bahwa itu adalah sepatu kets khusus yang dibuat khusus untuknya.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFT_XL6PKlv"></oembed></figure>Sekarang, kemungkinan dalam waktu dekat ini, tampaknya merek tersebut berencana untuk merilis sepatu tersebut ke publik.Kolaborasi Adidas Jellyfish dengan Williams dimulai dengan Adistar Cushion sebagai alas.Tetapi melengkung dan membungkus panelnya dengan potongan TPU yang menonjol yang terinspirasi oleh ubur-ubur (Jellyfish).&nbsp;Garis struktur yang dibentuk dan logo khas Adidas, Three Stripes, menonjol keluar dari sepatu untuk memunculkan efek tiga dimensi.&nbsp;Lidah sepatu kets tersebut menyertakan tulisan negara bagian asal Williams, yakni Virginia, beserta logo baru "Jellyfish".Selain sepasang sepatu beraksen oranye yang diberikan kepada para hadirin, Williams mengenakan sepatu Jellyfish versi putih-abu-abu dan putih-biru untuk banyak tugasnya di Paris Fashion Week.Williams, yang merupakan Creative Director Busana Pria Louis Vuitton, juga meluncurkan kerja sama baru di Paris dengan sahabat lamanya, Nigo.&nbsp;Duo ini bekerja sama dalam koleksi busana pria Louis Vuitton untuk musim gugur 2025 mendatang.Mereka juga bermitra untuk koleksi "Nigo Knows &amp; Pharrell Knows Too" melalui Joopiter, balai lelang digital milik Williams.Informasi peluncuran sepatu kets terbaru kolaborasi Pharrell Williams x Adidas Jellyfish sejauh ini belum diumumkan.Meski demikian, jelas bahwa sepatu tersebut tidak lagi menjadi barang khusus Williams. Penggemar sepatu kets bisa mendapatkannya dengan segera.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/CM8fqoP2b6Q?si=kuf_KjBxuMrcSl6q" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gambar terperinci sepatu kolaborasi Pharrell Williams x Adidas Jellyfish muncul pekan lalu.

Pharrell Williams x Adidas Jellyfish Diungkap, Versi Update Adistar Cushion

SKOR.id – Real Madrid dan Adidas baru-baru ini merilis edisi kedua dalam seri Artist Pack mereka. Daniel Jones dari Soccer Bible&nbsp;bertemu dengan para kreatornya yang berbasis di Valencia, Spanyol.Mereka adalah duet Pichi dan Avo (PichiAvo), yang kemudian diwawancarai oleh Soccer Bible untuk mengetahui semua cerita dan pengaruh di balik kolaborasi ini.Dalam hubungan yang terus berkembang antara sepak bola dan budaya, hanya sedikit kolaborasi yang berhasil memadukan seni dan gairah seperti seri Real Madrid Artist Pack.Seri ini menjalani debutnya akhir tahun lalu dengan edisi pertama, yang hadir berkat kerja sama dengan legenda grafiti Zeta 1970, yang merayakan persimpangan antara seni, olahraga, dan inklusi sosial.&nbsp;Sekarang kita mendapatkan edisi kedua dalam seri ini, hadirlah Pichi dan Avo, duo dinamis dari Valencia.Kreasi mereka merupakan perpaduan unik antara seni klasik dan grafiti yang memikat lanskap perkotaan di seluruh dunia.&nbsp;Untuk edisi kedua Real Madrid Artist Pack dan Adidas, keduanya membawa gaya khas mereka ke panggung global, mengambil inspirasi dari mitologi, budaya jalanan, dan warisan ikonik Los Blancos.Ini bukan sekadar seni, ini adalah perayaan identitas, sejarah, dan momen kolektif yang mendefinisikan salah satu klub paling legendaris dalam sepak bola.&nbsp;Inti dari desain mereka adalah Dewi Cybele, lambang kemenangan Real Madrid dan inspirasi di balik proses kreatif mereka.&nbsp;Adidas x Real Madrid Artist Pack II akan tersedia di toko daring klub dan di adidas.com&nbsp;dalam waktu dekat.Dengan visual yang sarat grafiti dan nuansa klasik, karya Pichi dan Avo merangkum semangat permainan modern sambil mengacu pada akarnya.Inilah petikan wawancara Soccer Bible&nbsp;dengan keduanya untuk mendalami hubungan mereka dengan Real Madrid serta bagaimana mitologi dan seni jalanan berpadu.Dan juga, tantangan dalam menerjemahkan visi mereka ke dalam proyek yang memadukan sepak bola dengan kreativitas.Pertama-tama, bisakah Anda memberitahu kami bagaimana Anda terlibat dalam edisi kedua Real Madrid Artist Pack dengan Adidas?Avo: Tentu. Kami sebenarnya dihubungi dua tahun lalu untuk menanyakan apakah kami tertarik menjadi bagian dari proyek tersebut.&nbsp;Adidas telah bekerja sama dengan seniman lain seperti Sen2 dan Zeta, yang kami kenal baik.&nbsp;Kami telah mengikuti proyek-proyek yang sedang dikerjakan dan kami melihat dengan jelas hubungan karya kami dengan Real Madrid melalui tempat perayaan ikoniknya.Yaitu air mancur Dewi Cybele, yang dalam budaya Yunani-Romawi, merupakan Dewi Ibu yang dikaitkan dengan kesuburan, alam, dan perlindungan kota.&nbsp;Mudah untuk menerima undangan tersebut, itu adalah kesempatan untuk memberi penghormatan kepada dewi ini.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFNrz9zMnGQ"></oembed></figure>Koleksi ini memadukan DNA ikonik Real Madrid dengan perpaduan artistik khas Anda antara seni klasik dan urban.&nbsp;Bagaimana Anda menggabungkan elemen-elemen ini dalam desain Anda?Avo: Kami ingin mendekati proyek ini dari beberapa perspektif. Di satu sisi, kami mengeksplorasi mitologi yang diwakili oleh Cybele, dewi yang kami anggap penting untuk diberi penghormatan dalam proyek seperti ini.&nbsp;Cybele tidak hanya dikaitkan dengan banyak kegembiraan Real Madrid, tetapi juga cocok sebagai figur budaya klasik, dalam bahasa artistik kami.&nbsp;Lalu di sisi lain, kami menggarap bagian estetika komposisi, yang mencakup banyak elemen grafiti.Termasuk kata-kata yang terkait dengan klub dan warna-warna lambang yang dikaitkan dengan kaus Real Madrid sepanjang sejarahnya.&nbsp;Bagi kami, kombinasi ini muncul secara alami, karena gaya kami ditentukan oleh perpaduan seni klasik seperti figur Cybele dengan seni urban, yang diwakili oleh grafiti dan tag.&nbsp;Campuran ini memberi Cybele "pakaian" yang marak, penuh warna, dan dengan karakter urban yang menonjol.Pichi: Kami selalu berusaha mendekati proyek kami dari perspektif mitologis, memilih dewa yang paling sesuai dengan pesan yang ingin kami sampaikan.&nbsp;Dalam hal ini, Cybele pasti akan menjadi protagonis.&nbsp;Semua juara dan penggemar telah merayakan trofi mereka di air mancur, dan kami pikir itu layak mendapat tempat yang menonjol dalam proyek ini.&nbsp;Cybele telah menjadi titik awal kami, itu adalah ide utama yang ada di atas meja sejak saat pertama.Apa hubungan Anda dengan Real Madrid? Anda tinggal di Valencia, apakah ada konflik atau keraguan dalam mengambil proyek ini?Avo: Tidak ada konflik, terutama sebagai seniman. Jika Anda menyukai sepak bola dan merupakan pencinta olahraga, ini adalah kesempatan untuk membawa visi kami ke skenario baru.&nbsp;Selain itu, kebetulan kakek saya adalah penggemar Real Madrid, dan itu, suka atau tidak, adalah sesuatu yang Anda bawa sejak Anda masih kecil.Pichi: Dalam kasus saya, kakek dari pihak ayah saya adalah penggemar Real Madrid, dan, sebenarnya, nama panggilan saya sendiri berasal dari seorang chotis Madrid.&nbsp;Ini menciptakan hubungan khusus dengan Real Madrid dan kota tersebut.&nbsp;Satu-satunya keraguan yang muncul adalah apakah kami akan dapat memberikan kontribusi yang benar-benar berbeda dari sudut pandang artistik, menyajikan proposal inovatif tanpa kehilangan esensi kami.Idenya adalah bahwa seni dan sepak bola dipandang sebagai bagian dari budaya yang sama, yang mampu menginspirasi dan menggairahkan orang-orang.&nbsp;Kolaborasi kami dengan Adidas dan Real Madrid mencerminkan perpaduan itu, merayakan gairah dan kreativitas yang dimiliki kedua dunia.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFBCki5siAw"></oembed></figure>Karya Anda sering kali menjembatani seni klasik dan grafiti kontemporer. Bagaimana perpaduan ini diwujudkan dalam desain Artist Pack?Pichi: Kami terbiasa bekerja dengan cat, baik itu cat semprot, akrilik, minyak, dan bahkan patung.&nbsp;Menerjemahkan esensi kami ke bidang digital merupakan tantangan besar, tetapi untungnya, bersama Adidas kami berhasil menemukan keseimbangan yang memungkinkan kami mengekspresikan visi kami dengan setia.&nbsp;Desain kami menonjolkan sosok Cibeles sebagai ikon dimensi klasik, menggabungkannya dengan elemen grafiti yang membangkitkan semangat Real Madrid.&nbsp;Untuk melakukannya, kami menggunakan kata kunci seperti Hala Madrid, Rasa Hormat, dan Kehormatan, antara lain, yang kami anggap mendasar untuk mendefinisikan klub dan nilai-nilainya.Real Madrid Artist Pack bertujuan untuk menghubungkan budaya urban dan sepak bola. Bagaimana Anda melihat kedua dunia ini saling memengaruhi dalam karya Anda?Avo:&nbsp;Bagi saya, sepak bola selalu mewakili permainan di jalan: menggunakan pintu gereja sebagai gawang atau melukis dengan kapur untuk menandai area dan gawang.&nbsp;Pengaruh yang saya lihat bersifat langsung, karena kami bermain sepak bola di jalan, di ruang publik tempat olahraga, musik, dan, seiring waktu, grafiti juga menyatu.&nbsp;Hampir tiap elemen hip hop merupakan bagian dari pengalaman itu, dan tentu saja bagian dari budaya urban kita.Pichi: Selain itu, kedua dunia itu berada di luar ruangan, dan itu menciptakan hubungan yang membuat disiplin ilmu terasa bebas.&nbsp;Sepak bola membangkitkan gairah dan perasaan, seperti halnya seni.&nbsp;Ini tentang menggerakkan, membuat orang merasa, menggerakkan sesuatu di dalam diri orang.Yayasan Real Madrid menggunakan koleksi ini untuk mendukung inisiatif sosial global. Bagaimana pengetahuan ini memengaruhi pendekatan Anda dalam berkreasi untuk proyek ini?Avo: Kami menghadapi proyek ini dengan keyakinan yang lebih besar. Fakta bahwa yayasan terlibat membuat karya ini jauh lebih lengkap, melampaui kreativitas dan membawanya ke tingkat yang lain.&nbsp;Oleh karena itu, penting untuk merepresentasikan Cybele, dewi kuat yang dikaitkan dengan perlindungan kota.&nbsp;Sebagai Dewi Ibu, ia melambangkan kehidupan, alam, dan kemampuan untuk menciptakan, nilai-nilai yang kami yakini selaras dengan prinsip-prinsip dasar.&nbsp;Seni urban memiliki dimensi sosial yang sangat menonjol, seni ini langsung terhubung dengan orang-orang, dan kedekatan itu merupakan sesuatu yang mendasar dalam karya kami.&nbsp;Mengetahui bahwa proyek ini mendukung inisiatif sosial memberinya makna yang lebih dalam.Setelah memulai di kancah grafiti di Valencia, bagaimana rasanya berkolaborasi dengan salah satu klub sepak bola terbesar di dunia?Pichi: Sungguh mengesankan melihat bagaimana salah satu klub paling bersejarah dan penting di dunia berkomitmen pada proyek-proyek seperti ini, memberikan visibilitas pada proposal artistik yang lahir dari grafiti.&nbsp;Ketika Anda memulai di dunia ini, Anda tidak pernah membayangkan siapa yang akan mendukung Anda atau seberapa jauh apa yang dapat Anda lakukan.&nbsp;Kolaborasi ini membuat kami merenungkan masa lalu kami dan sangat menghargai jenis peluang ini.&nbsp;Bukan hanya karena besarnya proyek ini, tetapi juga karena kemungkinan untuk menyampaikan pesan kami kepada khalayak yang begitu luas, yang menjadikannya pengalaman yang benar-benar berharga.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DFVEXeXsk8A"></oembed></figure>Anda pernah menyebutkan tentang mengejar gaya unik &nbsp;melalui eksperimen dan memadukan bentuk-bentuk seni. Apakah kolaborasi ini menantang atau mengembangkan pendekatan kreatif Anda?Avo: Sebagai seniman, kami selalu ingin menciptakan sesuatu yang unik yang mewakili kami, dan setelah bertahun-tahun bereksperimen dan mengeksplorasi, kami telah menemukan esensi kami.&nbsp;Proyek ini telah memberi kami kesempatan untuk berkembang lebih jauh, bereksperimen dengan media yang sebelumnya tidak dapat kami jelajahi.&nbsp;Melihat kreasi kami pada sepotong pakaian, misalnya, bukanlah sesuatu yang biasa kami lihat.&nbsp;Setiap proyek merupakan tantangan tersendiri; ini adalah upaya terus-menerus untuk meningkatkan diri kami tanpa kehilangan DNA artistik yang mendefinisikan kami.Kolaborasi ini, khususnya, telah mendorong kami untuk terus tumbuh dan memperkuat identitas kreatif kami.Sepak bola menghasilkan gairah dan perasaan, seperti seni. Ini tentang menggerakkan, membuat orang merasa, menggerakkan sesuatu di dalam diri orang.Bagaimana Anda melihat budaya jalanan dan sepak bola bersinggungan dalam konteks sosial yang lebih luas, di luar koleksi ini?Pichi: Kami percaya bahwa ini adalah sinergi yang sangat cocok secara alami, karena budaya urban dan sepak bola adalah bentuk ekspresi autentik yang terhubung langsung dengan orang-orang.&nbsp;Meskipun kedua disiplin ilmu ini sangat terkait, kami ingin seni dan sepak bola bertemu lebih jauh dalam konteks yang lebih luas.Membuat seni menjangkau khalayak yang, dalam banyak kasus, menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak dapat diakses atau membosankan.Idenya adalah bahwa seni dan sepak bola dipandang sebagai bagian dari budaya yang sama, yang mampu menginspirasi dan menggairahkan orang.&nbsp;Kolaborasi kami dengan Adidas dan gairah serta kreativitas yang dimiliki oleh kedua dunia ini.Terakhir, apa yang Anda harapkan dari para penggemar dan pendukung Real Madrid dari kolaborasi dan desain Anda ini?Avo:&nbsp;Kami berharap orang-orang dapat membawa pulang patung Cybele dan melakukannya dengan bangga.&nbsp;Patung ini merupakan simbol kemenangan bagi ribuan penggemar, dan kami ingin patung ini kini memiliki dimensi citra yang menghubungkan olahraga dengan budaya urban dan seni melalui koleksi ini.&nbsp;Kami juga merasa sangat masuk akal bagi Real Madrid untuk bermitra dengan para kreator dan seniman dari semua disiplin ilmu.Hal itu karena klub ini, dengan sejarahnya yang kaya, mencerminkan energi dinamis dan gairah yang sama terhadap kreativitas.&nbsp;Kami ingin proyek ini memungkinkan publik untuk mempelajari lebih lanjut tentang karya kami sebagai seniman dan, melalui proyek ini, untuk merasa terinspirasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9IhW9GgTfXY?si=DbhlVB1GABUPhXPE" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Real Madrid dan Adidas baru-baru ini merilis edisi kedua dalam seri Artist Pack mereka.

Bahas Adidas x Real Madrid Artist Pack II bersama Duo Kreator PichiAvo

SKOR.id – Dua brand&nbsp;Amerika Serikat yang identik dengan skateboard, Carpet Company dan Vans, kembali bekerja sama untuk merayakan asal-usul Old Skool yang ikonik.&nbsp;Kolaborasi sepatu kets terbaru mereka, "The Oldest Skool," menata ulang Vans Style 36 asli tahun 1977 dengan pembaruan modern yang tetap memiliki daya tarik vintage.&nbsp;Rilisan edisi terbatas ini memadukan desain abadi dengan detail segar untuk menghasilkan tampilan yang menonjol.Sepatu ini memiliki bagian atas suede warna kuning keemasan yang kaya, dikombinasikan dengan kulit buaya imitasi.Sidestripe kulit hitam dan logo khas Carpet Company, "C Star", yang disulam pada bagian tumit melengkapi desain yang berani.&nbsp;Menambah pesonanya, midsole yang menguning dan sudah ada sejak lama meningkatkan estetika retro. Patch lidah dengan merek bersama memberikan sentuhan akhir yang unik.Diproduksi terbatas hanya 1.977 pasang (sesuai tahun edarnya, 1977), tiap sepatu diberi nomor tersendiri, sehingga menciptakan barang koleksi sejati.Untuk menambah eksklusivitas, edisi Friends &amp; Family hadir dalam warna merah dan biru yang berani.&nbsp;Dengan hanya 77 pasang yang tersedia, versi Friends &amp; Family ini meningkatkan kelangkaan dan daya tarik koleksi tersebut.&nbsp;Desain langka ini mencerminkan bakat kreatif dan keterampilan kedua merek itu.Tanggal Rilis Carpet Company x Vans Skate Old Skool 36+"The Oldest Skool" dirilis pada 5 Januari 2025. Kedua versi ini dijual secara eksklusif di situs web Carpet Company.Sedangkan peluncuran warna Yellow (Kuning) yang lebih luas dilakukan pada 9 Januari 2025 di toko sepatu roda tertentu.Ini merupakan salah satu kolaborasi yang paling ditunggu oleh para penggemarnya karena mengusung budaya skateboard.Mereka tidak akan melewatkan kesempatan untuk memiliki sepotong sejarah dari sepatu ini.&nbsp;Rilisan ini menghormati warisan Vans sekaligus memamerkan sentuhan inovatif dari Carpet Company.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEOOD59szND"></oembed></figure>Sekilas Carpet Company dan VansCarpet Company merupakan produsen pakaian dan skateboard independen yang diprakarsai dua bersaudara asal Baltimore, Maryland, yakni Ayman dan Osama.Mereka mengawali bisnis tersebut di ruang bawah tanah rumah orangtua mereka. Produk Carpet Company begitu menonjol di pasar skateboard yang terus berkembang.&nbsp;Sebagai spesialis pakaian dan skateboard sablon, Carpet memersonalisasi tiap bagian dengan cara tertentu.Baik itu nama pada papan, pesan yang dijahit di saku celana atau disulam pada lapisan jaket, maupun kesalahan cetak yang diubah jadi desain unik.Dari studio/gudang mereka di Baltimore, Ayman dan Osama mendapatkan pelanggan yang bersemangat dan berkembang pesat melalui kaus oblong, hoodie, denim, dan papan skate sablon tangan mereka.Sedangkan Vans (awalnya disebut Van Doren Rubber Company) adalah merek pakaian, aksesori, dan sepatu skateboard&nbsp;asal AS yang didirikan di Anaheim, California, dan dimiliki oleh VF Corporation.&nbsp;Perusahaan ini juga mensponsori tim selancar, papan luncur salju, BMX, dan motorcross.Dari tahun 1996 hingga 2019, dan pada tahun 2025, merek ini menjadi sponsor utama festival musik tahunan Warped Tour.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9IhW9GgTfXY?si=2NjQSY1dG6AVGb5O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sepatu ini memiliki bagian atas suede warna kuning keemasan, dikombinasikan dengan kulit buaya imitasi.

Carpet Company x Vans Skate Old Skool 36+, Sneaker Vintage dengan Desain Abadi

SKOR.id – Jordan Brand dan Paris Saint-Germain (PSG) telah lama bermitra untuk mendorong batasan olahraga, mode, dan budaya.Kolaborasi mereka belum pernah terjadi sebelumnya, dan berakar pada kehebatan bersama di antara mereka.Kini, kolaborasi merek sportwear ikonik dan klub sepak bola asal Prancis tersebut membawa kemitraan mereka selangkah lebih maju.Kolaborasi keduanya memperkenalkan lini pakaian jalanan mewah baru yang menantang status quo.Dan juga, mengedepankan sikap menantang yang membentuk kedudukan mereka di antara para pembawa standar olahraga.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DE4XMBPN_5a"></oembed></figure>Koleksi Jordan Wings x Paris Saint-Germain terdiri dari gaya streetwear (pakaian jalanan) dengan standar yang ditingkatkan.Keduanya menggabungkan ekspresi produk terbaik Jordan Brand dengan komitmen abadi PSG terhadap keunggulan.&nbsp;Semuanya dengan gaya sporty yang hanya dapat diberikan oleh para mitra ini.“Saat kami merayakan ulang tahun ke-40, Jordan Brand terus mendorong batasan kehebatan,” kata Jason Mayden, Chief Design Officer Jordan Brand.“Melalui kolaborasi berkelanjutan kami dengan PSG, kami mengangkat olahraga, gaya, dan budaya dalam koleksi ini,” Mayden menambahkan.Koleksi ini berada di persimpangan budaya sepak bola dan kemewahan, serta dibuat dengan standar produksi tertinggi Jordan Brand, memperkuat tiap bagian sebagai pusaka yang akan diwariskan ke generasi mendatang.Gaya busana jalanan yang memukau meliputi jaket varsity campuran kasmir dengan bahu kulit premium dan sulaman Air Jordan yang berani.Juga jaket wol Anthem yang terinspirasi jersey Chicago Bulls Michael Jordan yang ikonik.Terdapat pula celana kulit mewah dan sweater wol yang menampilkan desain elegan, terinspirasi oleh simpul jaring sepak bola.Tiap potong dipadukan dengan perlengkapan keempat koleksi yang mencolok, menampilkan lambang Jordan Wings yang ikonik di dada, dibingkai logo Jumpman dan PSG.Serta, aksesori yang mencakup tas tangan kulit dan tas jinjing.Koleksi ini dihidupkan oleh para penggemar Les Rouge-et-Bleu: pendukung fanatik, pekerja kreatif, dan pekerja stadion yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan PSG selama bertahun-tahun.&nbsp;Kampanye ini menampilkan kisah mereka sebagai jantung dan jiwa klub. Tetap setia pada PSG dan keyakinan Jordan Brand bahwa kehebatan ada dalam diri tiap orang.Selain itu, juga mencerminkan perhatian dan kualitas yang dibangun dalam setiap aspek koleksi.“Koleksi Jordan Wings x Paris Saint-Germain menandai kembalinya esensi keunggulan, menggabungkan inovasi dan keterampilan yang sempurna,” kata Fabien Allegre, Chief Brand Officer PSG.&nbsp;“Mendefinisikan ulang mode urban melalui detail yang berani dan desain yang tak lekang oleh waktu, kolaborasi ini jadi bukti perjuangan PSG yang tak kenal lelah untuk mencapai kesempurnaan.”“Lebih dari sekadar koleksi, koleksi ini menghormati para pahlawan yang tak terlihat seperti penata gaya, perajin, dan tokoh masyarakat yang semangat dan dedikasi mereka membentuk identitas kami," kata Allegre.Koleksi ini akan tersedia secara eksklusif di toko pop-up Jordan Wings x Paris Saint-Germain dalam ajang Paris Fashion Week, 21-26 Januari 2025, di 31 Place du Marche Saint-Honore, Paris.&nbsp;Perlengkapan keempat juga akan tersedia di jordan.com dan mitra ritel tertentu mulai 22 Januari 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=nZWbGkWG6M8nIXhd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lini streetwear baru Jordan Wings x PSG menantang status quo.

Jordan Wings x PSG Gabungkan Budaya Sepak Bola dan Kemewahan

SKOR.id – Studio Kreatif asal Spanyol, Equipo FC, tidak henti-hentinya berkreasi dengan merek pakaian olahraga ternama di dunia.Baru-baru ini, dengan memberikan sentuhan abad pertengahan pada nama merek, Equipo FC telah bermitra dengan Under Armour.Mereka menghasilkan koleksi kolaboratif yang terinspirasi dari konsep abad pertengahan bertema “Wear Your Armour, for any Battle” ("Kenakan Baju Zirah Anda, untuk pertempuran apa pun").Setelah bermitra dengan Kappa beberapa waktu sebelumnya, Equipo FC telah menyiapkan kolaborasi merek olahraga terbaru mereka, dan kali ini dengan label asal Amerika Serikat, Under Armour.Kedua perusahaan tersebut bekerja sama untuk menghadirkan kolaborasi mencolok yang menggabungkan estetika abad pertengahan dengan gaya modern.&nbsp;Terinspirasi oleh konsep " Wear Your Armour, for any Battle," koleksi ini menafsirkan ulang baju zirah ksatria klasik, membawanya dari medan perang ke ranah gaya hidup.Kemitraan ini memanfaatkan warisan dari kedua merek tersebut. Yakni, misi Under Armour untuk melindungi atlet di lapangan dan akar Equipo FC di Spanyol, yang berakar pada sejarah abad pertengahan.&nbsp;Bersama-sama, mereka menciptakan perlengkapan sepak bola edisi terbatas dan kaus katun yang memadukan antara yang lama dan yang baru.&nbsp;Pakaian tersebut memamerkan campuran berbagai teknik, mulai dari inovasi modern seperti pencetakan 3D dan vinil reflektif hingga metode tradisional seperti sablon.Semuanya diaplikasikan dengan keahlian yang luar biasa berdasarkan pengalaman mereka.Tiap bagian merupakan bukti seni di balik koleksi tersebut, dengan detail rumit yang mencerminkan ketahanan dan kekuatan baju besi abad pertengahan.Pemotretan pakaian itu memperkuat tema ini, dengan mengabadikan koleksi tersebut melalui cara yang terasa abadi.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEsscKWuHo_"></oembed></figure>Diambil pada film analog dengan latar belakang yang dilukis dengan tangan, gambar tersebut menampilkan pencahayaan yang mengingatkan pada potret-potret vintage.Sehingga, menciptakan estetika yang menjembatani kesenjangan antara sejarah dan modernitas. Koleksi Under Armour x Equipo FC kini tersedia di tienda.equipofc.com.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEpQKMOIq0q"></oembed></figure>Equipo FC sendiri merupakan studio kreatif asal Spanyol yang mendesain pakaian gaya hidup, termasuk jersey sepak bola.&nbsp;Selain Under Armour dan Kappa, studio ini juga telah berkolaborasi dengan merek lainnya, untuk menciptakan beberapa koleksi edisi terbatas.Misalnya antara Equipo FC dan AC Saen Saep, gerakan sepak bola yang berbasis di Bangkok, keduanya berkolaborasi dalam koleksi yang terinspirasi oleh buah jeruk dan Muay Thai.Juga Real Betis Balompie. Equipo FC dan Real Betis Balompie berkolaborasi dalam koleksi edisi terbatas yang terdiri dari lima pakaian.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=8Fn21BbYLC0jr2hF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Under Armour x Equipo FC menafsirkan ulang baju zirah ksatria klasik dari medan perang ke ranah gaya hidup.

Under Armour x Equipo FC Hadirkan Koleksi Pakaian Bertema Abad Pertengahan

SKOR.id – Setelah tahun 2024 berlalu, Liverpool FC dan Over The Pitch mengakhiri kerja sama inovatif mereka di Korea Selatan dengan sebuah proyek akhir yang menarik.Proyek tersebut adalah produk jaket varsity premium yang mewujudkan semangat dua kota ikonik: Seoul (Korea Selatan) dan Liverpool (Inggris).Pada tahun 2024 lalu, Liverpool bermitra dengan merek asal Korea Selatan, Over The Pitch.Studio desain kreatif yang didirikan pada tahun 2014 itu menghadirkan budaya sepak bola di Negeri Ginseng.Kemitraan ini membuat keduanya berkolaborasi dalam pengembangan produk, perluasan pasar, dan pengembangan basis penggemar Liverpool FC di Korea Selatan dan pasar Asia.&nbsp;Dan untuk menutup tahun pertama kerja sama, Over The Pitch x LFC baru-baru ini merilis jaket varsity yang cantik.Terbuat dari kulit sapi asli, jaket ini merupakan perayaan keterampilan dan budaya, yang memadukan dunia sepak bola dan mode.&nbsp;Jaket ini langsung mengingatkan kita pada jaket Converse x LFC dari peluncuran tahun 2023, tetapi tanpa bermaksud meniru jaket dari Converse, jaket ini terasa sedikit lebih baik.&nbsp;Desainnya kaya akan simbolisme, menampilkan frasa dan grafik unik yang menjembatani jarak antara Anfield, stadion kandang The Reds, dan jalanan Kota Seoul yang ramai.&nbsp;Setiap detail mencerminkan hasrat bersama dari dua komunitas pencinta sepak bola di kedua kota itu, menciptakan pernyataan persatuan yang dapat dikenakan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEhLYQOzleU"></oembed></figure>Selain menjadi barang koleksi bagi penggemar klub dan penikmat pakaian jalanan, jaket varsity ini berfungsi sebagai bukti komitmen Liverpool terhadap keterlibatan global dan energi kreatif Over The Pitch.Jaket tersebut terbuat dari bahan premium dengan elemen desain yang begitu cermat.&nbsp;Jaket Varsity Over The Pitch x LFC kini tersedia di overthepitch.com.Over The Pitch sebelumnya memang kerap berkolaborasi dengan klub sepak bola. Selain Liverpool, pada November 2023 mereka juga menjalin kerja sama dengan Jeonbuk Hyundai.&nbsp;Koleksi tersebut juga tergolong retro, karena terinspirasi dari bentuk dan corak jersey yang digunakan Jeonbuk Hyundai pada musim 2000-2001.Koleksi Klasik dengan klub K-League 1 ini menampilkan berbagai perlengkapan dan pakaian luar lapangan yang dibuat ulang.Koleksi ini sekaligus juga mengembalikan fokus ke Tanah Air mereka setelah beberapa kolaborasi keliling dunia dengan merek-merek seperti Nike, Adidas, Puma, dan yang paling terkenal, klub sepak bola Paris Saint Germain.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=tmaV3YIqJ0v-Ywx2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Produk jaket varsity premium wujudkan semangat dua kota ikonik: Seoul dan Liverpool.

Over The Pitch Rilis Jaket Varsity, Kolaborasi Terakhir dengan Liverpool FC

SKOR.id – Kemitraan antara Puma dan Teenage Mutant Ninja Turtles terus berkembang. Keduanya membidik ceruk pasar yang lebih besar, yakni penggemar film Kura-kura Ninja dan pemakai sepatu Puma.&nbsp;Tahun ini Puma dan Teenage Mutant Ninja Turtles (TMNT) kembali berkolaborasi menghadirkan sepatu Puma MB.01 “Baxter Stockman” yang berani dan terinspirasi dari penjahat.&nbsp;Kolaborasi terbaru ini menghadirkan estetika unik ke lapangan basket, menggabungkan performa mutakhir dengan sentuhan alam semesta TMNT.Puma MB.01 “Baxter Stockman” menampilkan lapisan TPU abu-abu gelap yang menyatu, sehingga menghadirkan nuansa futuristik dan ramping.&nbsp;Sentuhan elemen semi-transparan dan merek dagang khas MB.01, seperti “Not From Here,” menambah kedalaman pada desain.&nbsp;Sepatu ini juga menawarkan detail yang terinspirasi dari burung Phoenix, sesuai dengan tema surgawi LaMelo Ball.Sol tengahnya menonjol dengan konstruksi Nitro Foam hitamnya, yang diberi aksen cat cipratan dan lapisan "X" yang berani untuk tampilan yang dinamis dan edgy.&nbsp;Sementara itu, sol luar serba hitam memastikan stabilitas dan daya tahan, menjadikan sepatu ini fungsional sekaligus bergaya.Kolaborasi ini merayakan tribute untuk Baxter Stockman, salah satu karakter penjahat ikonik dalam film TMNT, sekaligus mendorong lini basket Puma ke wilayah baru yang berani.&nbsp;Sepatu ini adalah perpaduan sempurna antara nostalgia dan performa, yang dirancang untuk para penggemar waralaba film tersebut dan penggemar basket.Tanggal Rilis TMNT PUMA MB.01 “Baxter Stockman”Sepatu kolaborasi TMNT x PUMA MB.01 "Baxter Stockman" akan dirilis pada Musim Semi (antara 20 Maret-20 Juni) 2025, dengan harga eceran 140 dolar AS (sekitar Rp2,2 jutaan).&nbsp;Anda dapat menemukannya di pengecer PUMA tertentu, baik di dalam toko maupun daring, serta di PUMA.com.&nbsp;Rilisan ini menjanjikan akan menjadi tambahan yang menonjol untuk rotasi sepatu kets apa pun, terutama bagi mereka yang menghargai sentuhan gaya budaya pop.Sebelumnya TNMT juga pernah bekerja sama dengan merek sepatu lainnya, yakni Adidas Superstar.&nbsp;Selain itu juga ada kolaborasi Adidas Superstar dengan karakter TNMT lainnya, yakni Master Splinter, &nbsp;yang hadir pada 2024 lalu. &nbsp;TMNT x PUMA MB.01 "Baxter Stockman"Kode Gaya: 311580-01Tanggal Rilis: 2025Harga: 140 dolar AS (sekitar&nbsp;Rp2,2 jutaan)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/cjTg1wNH6Yw?si=f67VsDpCmdtkapUV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kolaborasi terbaru sepatu ini menghadirkan estetika unik ke lapangan basket.

Teenage Mutant Ninja Turtles x Puma MB.01 Baxter Stockman Hadir Tahun Ini

SKOR.id – Koleksi “While You Were Sleeping” dari A Ma Maniere, yang menandai ulang tahun ke-10 retailer tersebut, tidak akan lengkap tanpa menyertakan sepatu klasik sejati: Converse Weapon Low.&nbsp;Siluet ikonik ini telah mengalami kebangkitan dalam beberapa tahun terakhir, dan iterasi A Ma Maniere merupakan perpaduan hebat antara desain warisan dan kemewahan kontemporer.Sehingga, hal ini menjadikannya bagian yang menonjol dalam koleksi enam sepatu eksklusif terbaru ini.Kolaborasi A Ma Maniere x Converse Weapon Low “While You Were Sleeping” mengambil sepatu basket retro yang sudah dikenal, dan mengangkatnya dengan palet warna yang canggih dan bahan premium.&nbsp;Sepatu ini dibalut dalam skema warna tulang muda, khaki, dan merah muda lembut, menawarkan tampilan halus namun mencolok yang serbaguna dan menarik perhatian.Jahitan kontras pada seluruh bagian atas menambah lapisan daya tarik visual, menonjolkan keahlian yang menjadi ciri khas A Ma Maniere.Salah satu fitur yang menentukan dari Weapon Low versi ini adalah bagian dalam berlapis.Itu merupakan sentuhan mewah yang tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga selaras dengan estetika koleksi yang halus.&nbsp;Pola berlapis di dalam sepatu merupakan bentuk perhatian A Ma Maniere terhadap detail, memastikan bahwa sepatu kets ini terasa sebagus tampilannya.&nbsp;Selain itu, logo A Ma Maniere ditonjolkan secara halus pada pergelangan kaki lateral, sehingga menambahkan elemen merek yang khas tanpa mengalahkan keseluruhan desain.Tanggal Rilis A Ma Maniere Converse Weapon Low While You Were SleepingA Ma Maniere x Converse Weapon Low “While You Were Sleeping” akan rilis 4 Desember 2024, dan tersedia melalui A Ma Maniere, toko The Whitaker Group, dan Converse.com.&nbsp;Sepatu ini akan tersedia dalam ukuran pria. Sehingga menjadi peluncuran yang ditunggu-tunggu oleh para pencinta sepatu kets.Danjuga, penggemar perpaduan unik antara kemewahan dan budaya streetwear dari A Ma Maniere.Sepatu ini akan tersedia secara eksklusif di amamaniere.com pukul 11.00 EST dan di toko-toko utama di Washington DC, Houston, dan Atlanta dengan harga 130 dolar AS (sekitar Rp2 jutaan).Edisi khusus Weapon Low ini tidak hanya merayakan satu dekade A Ma Maniere, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan terdepan dalam dunia sepatu kets dan mode.A Ma Maniere x Converse Weapon Low “While You Were Sleeping”Kode Gaya: A13560CTanggal Rilis: 4 Desember 2024Harga: 130 dolar AS (Rp2 juta)Update: Rilis dijadwalkan pada tanggal 4 Desember 2024.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=ee7IORDpZ7Z3e847" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

A Ma Maniere x Converse Weapon Low “While You Were Sleeping” merupakan sepatu basket retro.

Latest Articles - kolaborasi