SKOR.id - Dominasi tim bulu tangkis putra Indonesia di nomor beregu SEA Games masih berlanjut.Tahun ini, di SEA Games 2025, pasukan Merah Putih kembali meraih medali emas.Pada partai puncak di Thammasat University, Pathum Thani, Thailand, Rabu (10/12/2025), mereka berhasil menaklukkan perlawanan Malaysia dengan skor telak 3-0.Alwi Farhan, yang dipercaya sebagai tunggal putra pertama, membuka pesta Indonesia lewat kemenangan 21-12, 21-19 atas Leong Jun Hao.Berikutnya, giliran Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang menambah poin dari sektor ganda.Tak tanggung-tanggung, Sabar/Reza menekuk Juara Dunia 2022, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, juga dalam dua gim langsung, 21-12, 21-12.Pada titik ini, beban di pundak para pemain Indonesia mulai berkurang. Namun, laga ketiga justru menjadi yang terpenting.Pasalnya, inilah penentu apakah mereka kembali meraih medali emas atau malah tersandung.Dan, Mohammad Zaky Ubaidillah menjawab kepercayaan dengan sangat baik. Bertarung dengan wakil Malaysia, Justin Hoh, tunggal belia itu menang meyakinkan 21-12, 21-14.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DSFMvzqkviT"></oembed></figure>Menang 3-0, artinya tim bulu tangkis putra Indonesia kembali menjadi yang terbaik di SEA Games.Mereka adalah pemegang medali emas beregu dalam dua edisi terakhir.Ini juga menjadi medali emas ke-19 sepanjang skuad putra Merah Putih tampil di nomor SEA Games.Jika dihitung sepanjang era 2000an, hanya tiga kali medali emas beregu putra SEA Games lepas dari genggaman Indonesia, yakni pada 2001, 2005, dan 2021.Sisanya, ada sembilan medali emas yang mereka kantongi.Prestasi tim bulu tangkis Indonesia juga menambah pundi-pundi kontingen Merah Putih di SEA Games 2025. Ini medali emas keempat setelah tim canoe, taekwondo, dan petanque.Perjuangan belum selesai. Berikutnya, Alwi Farhan dan kawan-kawan lanjut berburu medali di nomor perorangan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=BFODcVRAlCbF9t_Y" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis putra Indonesia meraih medali emas di nomor beregu SEA Games 2025 usai kalahkan Malaysia.

Badminton

Sikat Malaysia, Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Pertahankan Emas Beregu SEA Games 2025

SKOR.id - Tim putri bulu tangkis Indonesia gagal meraih medali emas beregu SEA Games 2025.Pada partai puncak di Thammasat University, Pathum Thani, Thailand, Rabu (10/12/2025), mereka harus mengakui keunggulan tim tuan rumah 1-3.Dengan demikian, Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan harus puas mendapat medali perak untuk kali keempat beruntun.Hal yang menyesakkan, mereka selalu kalah dari Thailand. Skenario ini sudah terjadi sejak edisi 2019.Sebaliknya, Thailand kian menegaskan dominasi di nomor beregu putri, meraih medali emas ketujuh beruntun sejak 2011.Tim putri Indonesia sejatinya mampu mengawali duel dengan positif, yakni saat Putri Kusuma Wardani menang 21-8, 13-21, 21-16 atas tunggal tuan rumah, Pornpawee Chochuwong.Namun, momentum tak bisa dilanjutkan tiga wakil berikutnya.Ganda putri Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum kalah 18-21, 21-11, 18-21 dari Benyapa Aimsaard/Supissara Paewsampran, sementara Gregoria Mariska Tunjung takluk dari Ratchanok Intanon, 7-21, 15-21.Pada partai hidup-mati, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspita Sari juga tak mampu melewati Ornnicha Jongsathapornparn/Jhenicha Sudjaipraparat.Mereka tumbang 19-21 dan 18-21, sekaligus memastikan comeback brilian Thailand dengan skor 3-1.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/badminton_putri_perak_f66e2c06ae.jpg" alt="bulu tangkis beregu putri perak sea games 2025"><figcaption>Tim putri bulu tangkis Indonesia hanya mampu meraih medali perak pada nomor beregu SEA Games 2025 usai kalah dari Thailand di final. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Meski belum mampu mempersembahkan hasil terbaik, perjuangan tim bulu tangkis putri Indonesia tetap mendapat apresiasi.Chef de Mission (CdM) tim Indonesia untuk SEA Games 2025, Bayu Priawan Djokosoetono, mengatakan bahwa Gregoria dan kawan-kawan sudah berjuang.Lagi pula, kesempatan belum habis. Mereka masih bisa berburu medali dari nomor perorangan."Alhamdulillah terima kasih atas medali peraknya. Tadi kita lihat sendiri bagaimana mereka semua berjuang maksimal untuk Tim Indonesia," kata Bayu Priawan Djokosoetono."Masih banyak peluang, masih ada tim beregu putra, masih ada nomor perorangan juga yang akan main, semoga yang lainnya bisa terus kasih medali buat Indonesia," tambahnya.Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, bangga atas kerja keras yang telah dilakukan tim beregu putri bulu tangkis Indonesia.&nbsp;Memang belum sesuai target, tapi perjuangan yang diperlihatkan pantas diacungi jempol."Di atas lapangan itu bercucuran keringat dan air mata. Tadi mereka sampai jatuh-jatuhan. Ini hasil terbaik mereka, kita tunggu medali dari nomor selanjutnya," ujar Raja Sapta Oktohari.Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, berharap hasil ini tak membuat para pemain berkecil hati.&nbsp;Kekalahan justru harus dijadikan pelecut untuk bangkit lebih kuat di masa depan."Saya melihat langsung kegigihan mereka berupaya memenangkan pertandingan di tengah tekanan lawan dan juga tekanan suporter tuan rumah," kata Erick Thohir.&nbsp;"Kita apresiasi persembahan medali perak ini dan kita terus dorong tim bulutangkis putri kita untuk terus maju dan tingkatkan prestasi," dia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=BFODcVRAlCbF9t_Y" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis putri Indonesia kalah dari Thailand pada final nomor beregu SEA Games 2025, Rabu (10/12/2025).

Gagal Persembahkan Medali Emas, Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia Tetap Dapat Apresiasi

SKOR.id - Kontingen bulu tangkis Indonesia mengusung misi sapu bersih medali emas di nomor beregu SEA Games 2025.Baik tim putra maupun putri sukses melaju ke babak final usai mengalahkan lawan-lawan mereka.Final beregu bulu tangkis SEA Games 2025 akan dihelat pada Rabu (10/12/2025) di Gymnasium 4, Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani, Thailand.Tim putri bakal turun lebih dulu, menghadapi tuan rumah Thailand mulai pukul 10.00 WIB.&nbsp;Kemudian, tim putra melanjutkan perjuangan dengan melawan Malaysia pada pukul 15.00 WIB.Saat ini, para pemain disebut berada dalam kondisi terbaik dan siap untuk berjibaku di final.Mereka sudah berkaca dari performa di semifinal dan melakukan sejumlah evaluasi agar bisa tampil lebih baik pada momen penentu nanti."Pertama saya mengucapkan terima kasih atas perjuangan anak-anak di babak semifinal kemarin. Mereka menunjukkan usaha yang kuat sehingga beregu putra dan beregu putri Indonesia bisa melaju ke final," kata Kabid Binpres Pelatnas PBSI, Eng Hian."Jelang laga final, kami sudah mengadakan evaluasi dengan tim berkaca dari performa di babak semifinal. Kami juga sudah menggelar latihan sebagai persiapan terakhir.""Kondisi anak-anak cukup baik, recovery mereka bagus dan semua dalam keadaan fit. Siap menjalani laga final," tambahnya.Meski optimistis, skuad Indonesia dipastikan harus mengerahkan kemampuan terbaik jika ingin mengawinkan medali emas beregu bulu tangkis SEA Games untuk kali pertama sejak 2007.Di sektor putri, kekuatan Thailand bisa dibilang cukup merata antara tunggal dan ganda.Trio Ratchanok Intanon, Pornpawee Chochuwong, dan Supanida Katethong merupakan nama-nama papan berpengalaman di level elite dunia.Sementara, Benyapa Aimsaard/Supissara Paewsampran dan Ornnicha Jongsathapornparn/Jhenicha Sudjaipraparat juga tak bisa diremehkan.Putri Kusuma Wardani dan kawan-kawan tak oleh kehilangan fokus sejak match pertama."Untuk beregu putri yang bertemu Thailand, selain kekuatan di sektor tunggal, yang harus diwaspadai adalah dukungan tuan rumah. Tim putri kita harus bisa mengatasi hal ini," ujar Eng Hian.Sektor putra juga tak kalah berat, mengingat Malaysia membawa kekuatan terbaik berisi para pemain top rank dunia.Terutama di barisan ganda, yang dihuni Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Man Wei Chong/Tee Kai Wun.Tunggal mereka, Leong Jun Hao, Justin Hoh, serta Aidil Sholeh juga berpotensi membuat kejutan."Untuk tim putra, kekuatan dengan Malaysia sangat berimbang. Saya rasa pertandingan akan berjalan sengit," lanjut sosok yang akrab disapa Didi tersebut.Eng Hian belum membocorkan bagaimana susunan pemain Indonesia di partai final nanti. Satu hal yang pasti, mereka akan memberikan yang terbaik."Pastinya kami akan menurunkan line up terbaik dan paling siap. Jadi saya meminta kepada anak-anak untuk memberikan permainan yang maksimal dan berjuang habis-habisan," dia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=IoCUz5Yz4nPvK247" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis putra Indonesia berhadapan dengan Malaysia, sementara tim putri ditantang tuan rumah Thailand.

Final Beregu Bulu Tangkis SEA Games 2025: Indonesia Siap Habis-habisan Buru 2 Medali Emas

SKOR.id - Tim bulu tangkis putri Indonesia segera memulai perjuangan di nomor beregu SEA Games 2025.Tantangan awal adalah perempat final menghadapi tim putri Myanmar, Minggu (7/12/2025).Di atas kertas, pertemuan ini harusnya bisa dimenangi oleh para pemain Indonesia.Jika berhasil, mereka akan lanjut ke semifinal dan kemungkinan besar bertemu Malaysia.Pada saat itu, tantangan sesungguhnya akan dirasakan karena Malaysia membawa skuad terbaik berisi penghuni top rank dunia.Namun, tim Indonesia enggan melihat terlalu jauh. Mereka ingin fokus dulu dengan lawan yang ada di depan mata.Myanmar pun sejatinya punya beberapa pemain bagus, bisa saja memberi kejutan kepada skuad Merah Putih."Kami ingin fokus satu demi satu dulu, tidak bicara terlalu jauh dulu. Kami persiapkan sebaik mungkin pertandingan yang akan datang," kata Kabid Binpres PP PBSI sekaligus manajer tim, Eng Hian."Tentunya tim bulu tangkis Indonesia sudah siap melaksanakan tugas di SEA Games ini," tambahnya.Melawan Myanmar, tim putri Indonesia menurunkan dua tunggal terkuat lebih dulu, yakni Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung.Jika mampu meraih dua kemenangan beruntun, penentunya ada di wakil ketiga, yakni pasangan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum.Meski terdengar mudah, namun para pemain tetap waspada. Mereka tak mau percaya diri berlebihan yang bisa menjadi bumerang."Kalau dari tim pasti yakin untuk bisa menang melawan Myanmar di perempat final," kata Putri Kusuma Wardani."Tapi kami tidak boleh meremehkan karena mereka punya tunggal putri yang lumayan bagus, Thet Htar Thuzar. Besok, kami siap tampil all out," tambahnya.Putri mengaku sedikit tegang karena kini dipercaya sebagai tunggal pertama tim putri alih-alih Gregoria.&nbsp;Dia berjanji akan berusaha memberikan yang terbaik agar Indonesia selalu mendapat awal positif."Ini menjadi pengalaman pertama saya menjadi tunggal putri pertama di ajang beregu. Agak tegang karena kalau di beregu, pembukaan pertama itu cukup menentukan tim ke bawahnya. Apabila bisa menang, selebihnya akan lebih yakin," katanya.Susunan pertandingan tim bulutangkis putri Indonesia vs Myanmar di perempat final nomor beregu SEA Games 2025:Match 1 Putri Kusuma Wardani vs Thet Htar Thuzar - Tunggal Putri 1Match 2 Gregoria Mariska Tunjung vs Eaint Chit Phoo - Tunggal Putri 2Match 3 Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum vs Su Latt/Khaing Thin Zar - Ganda Putri 1Match 4 Mutiara Ayu Puspitasari vs Lin Lin Htet - Tunggal Putri 3Match 5 Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspita Sari vs Ngar Myar/Eaint Chit Phoo - Ganda Putri 2*) Match 1 mulai pukul 10.00 WIB<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=Vgbf7_Az7xol3VXn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis putri Indonesia mengawali nomor beregu SEA Games 2025 dengan menghadapi Myanmar, Minggu (7/12/2025).

Lineup Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia vs Myanmar, Merah Putih Optimistis ke Semifinal

SKOR.id - Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) mengumumkan skuad final yang akan berangkat ke SEA Games 2025 di Thailand.Meski mayoritas masih sama dengan yang dirilis pada awal bulan, mereka melakukan beberapa penyesuaian dalam komposisinya.Keputusan tersebut diambil setelah PBSI berdiskusi dengan tim review dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).Mereka mempertimbangkan kekuatan calon lawan di SEA Games 2025, serta kesiapan para atlet Indonesia, termasuk performa, fisik, dan mental.Hasilnya, ada dua wakil baru yang muncul, yakni tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, serta ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.Mereka didapuk untuk menggantikan Thalita Ramadhani Wiryawan (tunggal putri) dan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin (ganda putra).Langkah mengganti Thalita dengan Gregoria bisa dipahami. Tapi sedikit mengherankan ketika Raymond/Joaquin ikut ditarik, mengingat pasangan muda itu sedang on-fire.Padahal, jika RayJo tetap turun, dua objektif PBSI soal regenerasi dan prestasi bisa terpenuhi."Penambahan nama ini dilakukan dengan pertimbangan teknis dan strategis agar tim Indonesia memiliki komposisi terbaik dalam upaya meraih target dua medali emas di ajang SEA Games 2025," ujar Kabid Binpres PBSI, Eng Hian.&nbsp;"Hal ini merupakan langkah kami untuk berkomitmen dan mendukung penuh program dan kebijakan Kemenpora dalam mewujudkan target nasional perolehan dua medali emas di ajang SEA Games 2025," tambahnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DRmSGgiEgWL"></oembed></figure>Saat berembuk dengan tim review Kemenpora, PBSI sejatinya juga mengusulkan sejumlah nama lain yang tak kalah berpengalaman.Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, serta duo tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, adalah beberapa di antaranya.Namun, mereka tak bisa bisa memenuhi panggilan karena punya agenda masing-masing.Fajar bakal melangsungkan pernikahan, Fikri ada rencana umroh, sedangkan Ginting menanti kelahiran sang buah hati.Adapun Jojo butuh waktu lebih panjang untuk recovery dan persiapan menuju BWF World Tour Finals 2025 setelah mengikuti beberapa turnamen internasional secara beruntun.Walau begitu, Eng Hian cukup puas dengan komposisi skuad bulu tangkis Indonesia menuju SEA Games 2025, memadukan darah muda dan wajah-wajah berpengalaman."Kami ingin memastikan bahwa bulutangkis Indonesia bukan hanya kuat hari ini, tetapi tetap dominan dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan," katanya.&nbsp;"Dengan kombinasi para pemain berpengalaman, atlet muda masa depan Indonesia, penguatan strategi teknis, serta fokus kepada regenerasi masa depan, saya optimistis Indonesia dapat memenuhi target yang telah ditetapkan pemerintah, sekaligus menjaga supremasi bulu tangkis di kawasan ASEAN untuk masa mendatang," dia memungkasi.Daftar Skuad Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games 2025:Putra  1.⁠ ⁠Alwi Farhan  2.⁠ ⁠Mohammad Zaki Ubaidillah  3.⁠ ⁠Yohanes Saut Marcellyno  4.⁠ ⁠Prahdiska Bagas Shujiwo  5.⁠ ⁠Leo Rolly Carnando  6.⁠ ⁠Bagas Maulana  7.⁠ ⁠Sabar Karyaman Gutama  8.⁠ ⁠Moh Reza Pahlevi Isfahani  9.⁠ ⁠Jafar Hidayatullah 10.⁠ ⁠Amri SyahnawiPutri  1.⁠ ⁠Putri Kusuma Wardani  2.⁠ ⁠Gregoria Mariska Tunjung  3.⁠ ⁠Mutiara Ayu Puspitasari  4.⁠ ⁠Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi  5.⁠ ⁠Febriana Dwipuji Kusuma  6.⁠ ⁠Meilysa Trias Puspita Sari  7.⁠ ⁠Rachel Allessya Rose  8.⁠ ⁠Febi Setianingrum  9.⁠ ⁠Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu 10.⁠ ⁠Nita Violina Marwah<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=rY3NLGxaO4tKclB7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) mengumumkan skuad final yang akan berangkat ke SEA Games 2025 di Thailand.

PBSI Lakukan Penyesuaian di Skuad Bulu Tangkis SEA Games 2025, Gregoria dan Sabar/Reza Masuk

SKOR.id - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung,berhasil menembus partai final Kumamoto Masters 2025 yang berlangsung pada Minggu, 16 November 2025.Sayangnya Gregoria Mariska harus puas menjadi runner-up usai kalah dari wakil Thailand, Ratchanok Intanon.Dalam laga final yang berlangsung selama dua gim, Gregoria harus mengakui keunggulan Ratchanok dengan skor 16-21, 20-22.Pertarungan berlangsung ketat, khususnya di gim kedua ketika Gregoria sempat tertinggal 16-20 sebelum bangkit menyamakan kedudukan menjadi 20-20.Namun, pengalaman dan ketenangan Ratchanok akhirnya menutup peluang Gregoria untuk memaksakan rubber game.Meski gagal meraih gelar, Gregoria tetap bersyukur atas pencapaiannya. Ia menilai penampilannya selama turnamen merupakan sebuah langkah positif, terutama mengingat beberapa bulan terakhir yang menurutnya cukup berat.“Tetap mengucap syukur bisa kembali ke podium walaupun ini bukan hasil yang terbaik yang bisa saya raih. Banyak hal positif yang bisa diambil dari Kumamoto Masters tahun ini dan saya juga cukup senang dengan performa tadi,” ujar Gregoria.Gregoria mengakui bahwa sebenarnya ia memiliki peluang untuk unggul di gim pertama, namun beberapa kesalahan membuat momentum berpindah ke kubu lawan.<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Gregoria_Mariska_Tunjung_44819cb2f4.jpeg" alt="Gregoria Mariska Tunjung menjadi runner-up di Kumamoto Masters 2025 (PBSI)">Di gim kedua, perjuangannya semakin terlihat ketika ia berhasil mengejar ketertinggalan dari empat match point. Meski demikian, Ratchanok bermain sangat rapi dan stabil hingga akhir pertandingan.“Kredit untuk dia karena bermain sangat bagus, dia layak mendapat gelar ini,” tambah Gregoria, memberikan apresiasi kepada lawannya.Lebih jauh, pemain berusia 26 tahun ini mengatakan bahwa turnamen Kumamoto membawa nuansa positif dan keberuntungan baginya.Pencapaiannya melangkah hingga final menjadi sesuatu yang tidak ia prediksi sebelumnya, terutama setelah masa sulit beberapa bulan terakhir.Kini, Gregoria berjanji untuk melakukan evaluasi menyeluruh demi mempersiapkan turnamen-turnamen berikutnya.Salah satu fokus utamanya adalah meningkatkan kondisi fisik dan endurance yang menurutnya masih bisa ditingkatkan.“Evaluasi dari sini pastinya secara kondisi fisik dan endurance perlu kembali ditingkatkan,” ujarnya.Dengan performa yang terus menanjak, harapan publik Indonesia terhadap Gregoria sebagai salah satu andalan tunggal putri semakin besar.Hasil di Kumamoto Masters 2025 menjadi bukti bahwa ia berada di jalur yang tepat untuk kembali berprestasi usai cedera yang dialaminya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gregoria Mariska harus puas menjadi runner-up usai kalah dari wakil Thailand, Ratchanok Intanon.

Gregoria Mariska Gagal Juara di Kumamoto Masters 2025, Petik Pelajaran Positif

SKOR.id - Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya dari dunia olahraga. Kabar duka datang dari legenda bulutangkis nasional, Iie Sumirat, yang telah berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa.Kepergiannya menjadi kehilangan besar tidak hanya bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga bagi seluruh insan bulutangkis Tanah Air yang mengenangnya sebagai sosok inspiratif dan pejuang sejati di lapangan.Iie Sumirat dikenal sebagai salah satu pilar kejayaan bulutangkis Indonesia di era 1960-an hingga 1970-an. Namanya bersinar terang sebagai atlet yang membawa harum nama bangsa di kancah internasional.Prestasi gemilangnya tercatat dengan dua medali emas di ajang Asian Games, yakni pada tahun 1966 dan 1970. Ia menunjukkan kualitasnya sebagai pemain kelas dunia yang disegani lawan-lawan dari berbagai negara.Puncak prestasi Iie Sumirat terjadi pada tahun 1976, ketika ia berhasil menjadi juara dunia dalam kejuaraan yang digelar di Bangkok, Thailand.Gelar tersebut semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu legenda hidup bulutangkis Indonesia pada masanya. Gaya bermainnya yang agresif, penuh semangat, dan konsisten menjadikannya inspirasi bagi generasi pemain setelahnya.Tidak hanya berjasa sebagai atlet, Iie Sumirat juga turut membentuk masa depan bulutangkis Indonesia melalui perannya sebagai pelatih. Salah satu murid yang paling terkenal adalah Taufik Hidayat, peraih emas Olimpiade Athena 2004.Di klub SGS Bandung, Iie Sumirat menjadi sosok pembimbing dan panutan bagi Taufik serta banyak atlet muda lainnya yang belajar dari dedikasi dan pengalamannya.Kepergian Iie Sumirat meninggalkan duka mendalam, namun juga warisan prestasi dan semangat pantang menyerah yang akan terus dikenang. Masyarakat bulutangkis dan seluruh bangsa Indonesia turut berbelasungkawa dan mengenang jasanya dengan penuh hormat.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/ITop7XKPAjc" title="Bidik 3 Besar di Liga 1 25-26, Persita Tetapkan Sasaran Kapan Jadi Jawara - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kabar duka Iie Sumirat meninggal dunia pada Selasa (22/7/2025) waktu setempat.

Bulu Tangkis Indonesia Berduka, Iie Sumirat Tutup Usia

SKOR.id - Audisi Umum PB Djarum 2025 telah membuka proses pendaftaran yang dimulai 20 Juni hingga 31 Agustus mendatang.Tahun ini, pencarian bibit pebulutangkis bertalenta dan bermental juara menyasar tiga kelompok usia yakni U-11 (peserta dengan usia 8-10 tahun atau kelahiran 2015-2017), KU 11 (peserta berusia 11 tahun atau tahun kelahiran 2014), serta KU 12 (peserta dengan usia 12 tahun atau tahun kelahiran 2013) baik putra maupun putri.Audisi Umum PB Djarum akan berlangsung pada 8-12 September di GOR Bulutangkis Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah.Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin berharap Audisi Umum PB Djarum 2025 menjadi langkah untuk penguatan ekosistem regenerasi bulu tangkis."Kami ingin semangat dan kecintaan terhadap bulu tangkis di Indonesia terus menyala. Sesuai janji kami menyelenggarakan Audisi Umum PB Djarum setiap tahunnya agar para atlet belia dari berbagai daerah bisa menunjukkan kemampuan hasil latihan, serta memperebutkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung dengan keluarga besar PB Djarum," kata Yoppy Rosimin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis."Kami harap melalui audisi ini akan lahir atlet berkualitas super untuk meningkatkan kejayaan bulu tangkis Tanah Air," imbuh Yoppy, sapaan akrabnya.Sementara itu Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025, Sigit Budiarto mengungkapkan bahwa seleksi kali ini dirancang begitu ketat untuk menjaring atlet berkualitas sesuai kriteria yang dibutuhkan."Kami berupaya menjaring bibit-bibit yang bertalenta super, baik dari segi teknis maupun non teknis. Dari segi teknis tentu mereka yang Sudah memiliki dasar pukulan maupun footwork bagus, sementara non teknis kami melihat dari potensi atau bakat dan mental diimbangi dengan daya juang," ungkap Sigit Budiarto.Rangkaian audisi ini akan diawali dari tahap screening lalu disusul ke tahap turnamen.Di kategori putra pemberian super tiket diperuntukkan pada semifinalis tahap turnamen, sedangkan di kategori putri pemberian super tiket diperuntukkan untuk finalis yang nantinya akan secara otomatis masuk ke dalam karantina.Tahap karantina diselenggarakan selama empat minggu mulai dari 13 September hingga 11 Oktober. Nantinya di tahap ini akan ada dua fase eliminasi yang bertujuan untuk melihat potensi dan mentalitas atlet.Usai dari tahap karantina, atlet yang terpilih akan mendapat Djarum Beasiswa Bulu Tangkis dan dinyatakan tergabung dalam PB Djarum.Untuk mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2025, para calon peserta dapat mendaftarkan diri secara daring melalui laman https://pbdjarum.org/klub/beasiswa-bulutangkis yang telah dibuka mulai 20 Juni 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/ITop7XKPAjc" title="Bidik 3 Besar di Liga 1 25-26, Persita Tetapkan Sasaran Kapan Jadi Jawara - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Audisi Umum PB Djarum 2025 telah membuka proses pendaftaran yang dimulai 20 Juni hingga 31 Agustus mendatang.

Audisi Umum PB Djarum 2025 Buka Tahap Pendaftaran, Diharapkan Bisa Dapatkan Bibit Super

SKOR.id - PBSI kembali disorot usai Indonesia gagal total pada Indonesia Open 2025 di Jakarta, 3-8 Juni 2025. Main di Istora Senayan, tuan rumah malah tanpa gelar.Asa sempat ada pada sektor ganda putra melalui Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang melaju sampai ke final Indonesia Open 2025.Namun mereka akhirnya kalah di duel pamungkas dari Kim Won Ho/Seo Seung Jae asal Korea Selatan dalam tiga set (rubber game); 21-18, 19-21 dan 12-21.Para unggulan yang diharapkan berprestasi seperti Jonatan Christie (tunggal putra) hingga Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) pun gagal.Begitu pula dengan tumpuan lain yakni Putri Kusuma Wardan (tunggal putri)i, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (ganda putri), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).Kiprah pada Indonesia Open 2025 tersebut akhirnya membuat PBSI kembali menjadi sorotan, hadirnya kritik pun tak terelakan, terutama dari pencinta bulu tangkis."Hasil minor ini menambah daftar panjang kegagalan tim bulu tangkis Indonesia di berbagai event bergengsi sejak bulan Januari lalu. Siapa yang harus bertanggungjawab," ujar pemerhati bulu tangkis, Iwan.Dia merasa geram karena di enam bulan awal tahun 2025, tim bulu tangkis Indonesia baru berhasil meraih dua gelar juara. Itupun dari kategori super 300 BWF.Yakni Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Thailand Masters 2025, dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathanael Pasaribu pada Taipei Open 2025.Sebelumnya pada Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025 di Ningbo, Cina, 8-13 April lalu, Indonesia juga tanpa gelar juara dari berbagai nomor yang diikuti.Pencapaian terbaik adalah semifinalis yaitu Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (ganda campuran) dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana (ganda putra).Indonesia juga tanpa gelar di&nbsp;All England 2025. Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana (ganda putra) kalah dari Kim Won Ho/Seo Seung Jae di final, 17 Maret 2025."Kami heran, kenapa bulu tangkis Indonesia kian terpuruk, padahal banyak legenda yang jadi pengurus di PBSI. Harusnya bulu tangkis kita kian kuat, bukannya malah terpuruk. Kalau begini pasti ada yang tidak beres," Iwan menambahkan.Kritisi Kepengurusan PBSI<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Logo_PBSI_947d925d8b.jpg" alt="Logo PBSI"><figcaption>Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia atau PBSI. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>Pada kepengurusan PBSI yang diketuai Fadil Imran saat ini memang banyak diisi para legenda bulu tangkis Indonesia. Seraya Taufik Hidayat, Ricky Subagja, Eng Hian, dan Yuni Kartika.Namun, PBSI malah mendapat penilaian negatif karena belakangan terjadi pengunduran diri para pemain andalan dari pelatnas seperti Jonatan Christie dan Chiko Wardoyo.Anthony Ginting dan Georgia Mariska juga belum dipastikan kapan kembali bermain karena sakit. Bahkan, pelatih sekelas Harry IP pun keluar dari pelatnas dan memilih melatih di Malaysia.Belum lagi adanya stigma pilih-pilh turnamen yang akhirnya membuat presentase gelar juara semakin tidak menentu, dan semakin tertinggal dari para negara tetangga."Selain itu masalah regenerasi pada PBSI masih belum cukup, terutama dari sektor tunggal putra dan tunggal putri," Iwan melanjutkan analisisnya."Bahkan bisa dibilang, negara seperti India dan Taiwan mulai menunjukkan regenerasi yang cukup baik dan memiliki performa yang cukup menjanjikan untuk beberapa turnamen, terutama di tahun ini.""Dengan buruknya prestasi tahun ini menandakan bahwasanya kepengurusan sebelumnya bisa dikata lebih baik dengan sederet prestasi yang di torehkan atlet-atletnya.""Saat ini yang diperlukan adalah proses peningkatan prestasi dari para atlet yang ada dan regenerasi yang sudah ada di pelatnas," ia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/h7Og8ufuwb8?si=rHShd__v1IH3qAnZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kagagalan di Indonesia Open 2025 terjadi usai berbagai gejolak pada bulu tangkis Indonesia yang melibatkan PBSI.

Jadi Tuan Rumah Tanpa Gelar di Indonesia Open 2025, Kinerja PBSI Disorot

SKOR.id - Ganda putra bulu tangkis Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani diguyur bonus dari sponsor setelah meraih runner-up pada ajang Indonesia Open 2025.Pada partai final ganda putra, Sabar/Reza takluk dari pasangan Korea Selatan, Won Ho/Seo Seung Jae.Sabar/Reza harus puas menjadi runner-up pada kejuaraan tersebut setelah tunduk dalam duel sengit yang berakhir 21-18, 19-21, 12-21.Waroeng Steak and Shake yang mendukung perjalanan Sabar/Reza dalam kiprahnya di dunia bulu tangkis, memberikan bonus atas pencapaian pasangan tersebut meraih runner-up pada Indonesia Open level Super 1000.Owner Waroeng Steak and Shake, Jody Brotosuseno memberikan apresiasi kepada Sabar/Reza masing-masing Rp 50 juta. Selain itu pelatih mereka, Hendra Setiawan diberikan bonus Rp 40 juta dan Yansen Alpine sebagai pelatih fisik, Rp 20 juta.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Sabar_Reza_mendapatkan_apresiasi_1_087d03de80.jpg" alt="Sabar-Reza mendapatkan apresiasi (1).jpg"><figcaption>Sabar/Reza beserta tim pelatih, Hendra Setiawan dan Yansen Alpine mendapatkan apresiasi dari sponsor setelah meraih runner-up di Indonesia Open 2025. (Istimewa))</figcaption></figure>"Kami tidak mau kalah dari sepak bola. Kalau timnas Indonesia dikasih jam tangan Rolex, ya kami kasih Casio saja," Jody Bortosuseno dengan candannya."Maksudnya olahraga bulutangkis itu harus diapresiasi. Ya kami tetap berikan apresiasi tapi jangan dilihat besarnya," ujar Jody dalam konferensi pers di Waroeng Steak and Shake Bukit Duri, pada Senin (9/6/2025).Sementara itu, Sabar dan Reza menuturkan target setelah meraih gelar di Indonesia Open 2025."Ya kami sebenarnya ingin lolos ke&nbsp;Olimpiade&nbsp;2028," kata Sabar."Kami ingin maksimal lagi. Karena kami di series 500 dan 1000 hanya jadi runner-up. Kami ingin gelarnya komplit seperti pelatih kami (Hendra Setiawan)," ucap Reza.Pada sisi lain, pelatih Sabar/Reza, Hendra Setiawan mengungkapkan faktor kunci membawa pasangan itu hingga mencapai final di Indonesia Open tahun ini.Diketahui, ini merupakan pengalaman pertama Hendra Setiawan menjadi pelatih seusai pensiun sebagai pebulutangkis profesional."Kami terapkan pola kami dulu. Apalagi kondisi Reza kemarin tidak 100 persen fit. Intinya kami bermain taktis di Indonesia Open," tutur Hendra Setiawan."Lalu kami lihat kondisi angin dan shuttlecock cepat. Mau tidak mau kami harus bermain taktik. Ini juga baru pertemuan pertama. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," jelasnya.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/qC_Dhp7PNgs?si=r7bJ8sDgEOoIiAPE" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Waroeng Steak and Shake, Jody Brotosuseno memberikan apresiasi kepada Sabar/Reza, Hendra Setiawan, dan Yansen Alpine.

Latest Articles - bulu tangkis