SKOR.id - Usai jadi juara di Macau Open 2025, Alwi Farhan kini menargetkan untuk bisa melengkapi gelar yang ia miliki.Alwi Farhan menang mudah di final Macau Open 2025 saat berhadapan dengan wakil Malaysia, Justin Hoh.Alwi Farhan yang merupakan unggulan kelima turnamen menang 21-15, 21-5, dan berhasil merebut gelar juara turnamen Super 300 ini."Alhamdulillah sangat bersyukur dan sangat senang. Ini wishlist goal saya untuk jangka pendeknya. Saya menantikan ini sejak awal tahun," ujar Alwi Farhan."Jalannya pertandingan memang ada beberapa kali di lapangan terjadi kebocoran jadi setiap poin harus dilap. Tapi kadang seperti itulah pertandingan, tidak tahu kondisi apa yang bisa dialami. Saya hari ini lebih bisa mengontrol permainan, menjaga emosional dan menjalankan strategi dengan baik."Alwi mengatakan juara ini berhasil didapat usai belajar dari turnamen sebelumnya, serta komunikasi yang lancar dengan pelatihnya."Memang kalau dilihat seminggu ini saya bisa berada di kondisi emosional yang stabil. Saya belajar dari dua turnamen sebelumnya," ujarnya."Pelatih saya, koh Indra Wijaya, sangat membantu saya. Sejauh ini di turnamen, semua sejalan. Komunikasi kami juga sangat baik."Terakhir, Alwi Farhan juga ingin melengkapi gelar Super 300 ini dengan gelar di level-level yang lebih atas."Gelar ini pasti untuk diri saya sendiri dulu. Lalu untuk orang tua, pelatih, PBSI, masyarakat Indonesia dan untuk semua orang yang saya cintai," kata Alwi Farhan."Ke depan pasti saya mengincar level yang lebih tinggi. Super 500, 750, 1000. Target saya adalah melengkapi semua gelar."<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MTiZsG8wuXs?si=6jIlCemBWvk3F0XP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Alwi Farhan ingin melengkapi gelar yang ia miliki usai ia berhasil jadi juara tunggal putra di Macau Open 2025.

Badminton

Usai Juara Macau Open 2025, Alwi Farhan Ingin Lengkapi Gelar

SKOR.id - Final Macau Open 2025 akan mempertemukan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia) vs Junaidi Arif/Roy King Yap (Malaysia), bagaimana rekor head-to-head keduanya?Final Macau Open 2025 akan dihelat pada Minggu (3/8/2025) mulai pukul 11.00 WIB dengan laga ini merupakan laga ketiga yang dihelat.Di Macau Open 2025, Sabar/Reza adalah unggulan pertama, sedangkan Junaidi/Roy merupakan unggulan keempat.Pasangan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia) dan Junaidi Arif/Roy King Yap (Malaysia) pernah empat kali bertemu sebelumnya.Hasilnya, Sabar/Reza menang tiga kali dan kalah sekali.Pertemuan terakhir terjadi di babak final Spain Masters 2024 tahun lalu.Saat itu, Sabar/Reza menang 2-1 dengan skor 21-18, 17-21, 21-19.Sebelum itu, kedua pasangan tiga kali bertemu pada 2023 di Indonesia Masters, Indonesia International Challenge, dan Vietnam International Challenge.Head-to-Head Sabar/Reza vs Junaidi/Roy:4 Pertemuan 3 Sabar/Reza Menang 1 Junaidi/Roy MenangSpain Masters 2024: Sabar/Reza 2-1 Junaidi/RoyIndonesia Masters 2023: Sabar/Reza 2-0 Junaidi/RoyIndonesia International Challenge: Sabar/Reza 2-1 Junaidi/RoyVietnam International Challenge: Sabar/Reza 0-2 Junaidi/Roy<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MTiZsG8wuXs?si=6jIlCemBWvk3F0XP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sabar/Reza akan berhadapan dengan Junaidi/Roy di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pasangan?

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Sabar/Reza vs Junaidi/Roy

SKOR.id - Final Macau Open 2025 akan mempertemukan Alwi Farhan dengan Justin Hoh, bagaimana rekor head-to-head keduanya?Final Macau Open 2025 akan dihelat pada Minggu (3/8/2025) mulai pukul 11.00 WIB dengan laga ini merupakan laga pertama yang dihelat.Sebelum laga final nanti, Alwi Farhan pernah lima kali bertemu dengan Justin Hoh asal Malaysia.Hasilnya, Alwi Farhan menang tiga kali dan kalah dua kali.Pertemuan terakhir juga terjadi di Macau Open, tahun lalu.Saat itu bertemu di babak 16 besar, Alwi Farhan berhasil menang 15-21, 21-16, 21-17.Saat ini Alwi Farhan berusia 20 tahun dan ada di peringkat 25 dunia.Sedangkan Justin Hoh berusia 21 tahun di peringkat 45 dunia.Alwi Farhan merupakan unggulan kelima di Macau Open 2025, sedangkan Justin Hoh bukan unggulan.Head-to-Head Alwi Farhan vs Justin Hoh:5 Pertemuan 3 Alwi Farhan Menang 2 Justin Hoh MenangMacau Open 2024: Justin Hoh 1-2 Alwi FarhanGuwahati Masters 2023: Justin Hoh 2-1 Alwi FarhanSyed Modi India International 2023: Alwi Farhan 2-0 Justin HohOsaka International Challenge 2023: Justin Hoh 0-2 Alwi FarhanBWF World Junior Championship 2022: Alwi Farhan 0-2 Justin Hoh<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MTiZsG8wuXs?si=6jIlCemBWvk3F0XP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Alwi Farhan akan berhadapan dengan Justin Hoh di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pemain?

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Alwi Farhan vs Justin Hoh

SKOR.id - Siapa saja pemain unggulan asal Indonesia di ajang China Open 2025?China Open 2025 adalah ajang bergengsi Super 1000 BWF World Tour 2025 yang akan dihelat di Changzhou, Jiangsu, Cina, mulai 22 Juli 2025.Dalam turnamen nanti, akan ada empat wakil Indonesia yang berstatus sebagai unggulan.Di tunggal putra, Jonatan Christie adalah unggulan keempat di bawah Kunlavut Vitidsam, Anders Antonsen, dan Shi Yuqi.Di Ronde Pertama, Jonatan Christie akan melawan wakil Singapura, Jason Teh.Lalu di tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung berstatus sebagai unggulan kedelapan.Ia akan melawan Kaoru Sugiyama (Jepang) di Ronde Pertama turnamen.Dua unggulan lain hadir di ganda putra.Di unggulan ketujuh ada Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani yang akan melawan pasangan AS di Ronde Pertama, Chen Zi-yi/Presley Smith.Di unggulan kedelapan ada Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang akan menantang pasangan Jepang di Ronde Pertama, Takumi Nomura/Yuichi Shimogami.Sedangkan di ganda putri dan ganda campuran, tak ada unggulan asal Indonesia.Hindari Gugur DiniKejadian buruk terjadi di turnamen BWF World Tour terakhir di Japan Open 2025, saat semua unggulan asal Indonesia gugur dini di Ronde Pertama.Hal ini tentunya yang ingin dihindari para wakil Indonesia di China Open 2025.Saat itu di tunggal putra, Jonatan Christie adalah unggulan keempat dan langsung kalah di putaran pertama.Jonatan Christie kalah 13-21, 12-21, dari wakil tuan rumah, Kenta Nishimoto, dan harus rela tersingkir dini.Hal serupa terjadi di tunggal putri dengan Gregoria Mariska Tunjung adalah unggulan kedelapan.Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Riko Gunji, dengan skor 10-21, 12-21.Lalu, ada dua pasangan unggulan dari Indonesia di ganda putra.Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani sebagai unggulan ketujuh juga gugur di babak 32 besar.Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani kalah 22-24, 12-21, dari sesama wakil Indonesia tetapi non-unggulan, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.Lalu di tunggal putra juga ada unggulan kedelapan dari Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang juga gugur dini.Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah 15-21, 19-21, dari pasangan Taiwan, Liu Kuang-heng/Yang Po-han.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/siWwxlkk22Q?si=0_CxOqOnqf-iRxpR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

China Open 2025 akan segera dihelat, berikut ini adalah deretan pemain unggulan dari Indonesia di ajang ini.

Daftar Unggulan dari Indonesia di China Open 2025

SKOR.id - Keadaan genting menyelimuti dunia bulu tangkis Indonesia yang kering gelar di BWF Wolrd Tour 2025.Japan Open 2025 menjadi yang terbaru. Tak ada wakil Indonesia di laga final kelima nomor yang dipertandingkan.Pemandangan ini bukan hal baru, khususnya tahun ini.Prestasi bulu tangkis Indonesia seperti sedang kering, dengan gelar juara bisa dihitung dengan jari.Bahkan dalam turnamen tiga level teratas, Indonesia sama sekali belum mengirimkan wakil juara.Di Super 1000 (Malaysia Open 2025, All England Open 2025, dan Indonesia Open 2025), tak ada wakil Indonesia yang jadi juara.Hanya Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana (All England) dan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia Open) yang masuk final, meski juga gagal jadi juara.Pemandangan serupa terjadi di Super 750 (India Open 2025, Singapore Open 2025) dan Super 500 (Indonesia Masters 2025, Thailand Open 2025, Malaysia Masters 2025), Merah Putih tak berkibar sebagai penanda juara.Tahun ini di BWF World Tour 2025, Indonesia hanya punya dua wakil juara, keduanya di turnamen Super 300.Pada awal tahun, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti jadi juara ganda putri Thailand Masters 2025, mengalahkan wakil tuan rumah di final.Kedua dan yang terakhir hingga sekarang, Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu jadi juara ganda campuran Taipei Open 2025 pada bulan Mei lalu.Setelah Japan Open 2025, BWF World Tour 2025 akan dilanjutkan dengan gelaran Super 1000 terakhir tahun ini, China Open 2025.Bagaimana prestasi bulu tangkis Indonesia ke depannya?<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/siWwxlkk22Q?si=qL3ehbDJI0iFK6Z0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Di turnamen-turnamen BWF World Tour 2025, pemain-pemain Indonesia hampir tak pernah juara.

Genting, Indonesia Kering Gelar di BWF World Tour 2025

SKOR.id - Indonesia harus kembali menelan pil pahit dari ajang Indonesia Open 2025 dan sejumlah super series yang berlangsung 2025.Indonesia harus kembali gigit jari setelah gagal mendapatkan satu-satunya peluang mendapatkan medali di sektor ganda putra.Pasangan Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani harus tumbang di tangan wakil Korea Kim Won Ho/Seo Seung Jae.Dalam laga yang berlangsung selama tiga game, Sabar/Reza menyerah dengan skor 21-18, 19-21, dan 12-21 dalam pertarungan selama 62 menit.Sabar/Reza berhasil mengamankan game yang pertama dalam pertarungan ketat yang berakhir dengan skor 21-18 untuk kemenangan wakil Indonesia.Di game kedua pasangan Korea memulai game dengan sangat baik dengan berhasil unggul cukup jauh atas Sabar/Reza.Pertarungan intens sempat terjadi di angka-angka akhir pertandingan set yang kedua, namun pasangan Korea tetap tenang.Hasilnya Sabar/Reza harus merelakan game kedua di partai final menjadi milik dari pasangan Kim/Seo dengan skor 19-21.Game ketiga menjadi milik pasangan asal Korea Kim/Seo dengan skor cukup mencolok 12-21 dan mengakhiri pertarungan selama 62 menit.Hasil ini membuat Indonesia kembali harus ''puasa'' gelar di tahun 2025 ini setelah gagal meraih juara di sejumlah turnamen yang berlangsung.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/qC_Dhp7PNgs" title="Timnas Indonesia Kalahkan Cina dan Melaju ke Kualifikasi Putaran Keempat - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani harus tumbang di tangan wakil Korea Kim Won Ho/Seo Seung Jae.

Indonesia Open 2025: Tuan Rumah Kembali Gagal Raih Gelar

SKOR.id - Mari menilik catatan sejarah Indonesia di semifinal Piala Sudirman sepanjang sejarah.Sejak dihelat pada 1989, sudah 18 gelaran Piala Sudirman digulirkan, dengan tahun ini menjadi edisi ke-19 pelaksanaan.Dari 18 pelaksanaan sebelumnya, hanya empat kali Indonesia gagal menembus empat besar.Sayangnya, empat kesempatan ini memang terjadi baru-baru ini, tepatnya pada 2013, 2017, 2021, dan 2023.Tahun ini, Indonesia kembali berhasil masuk semifinal, kali pertama sejak 2019 lalu.Terakhir kali menembus semifinal, Indonesia gugur di empat besar usai kalah 1-3 dari Jepang.Total, Indonesia sudah pernah 14 kali lolos ke empat besar, 15 kali jika menghitung edisi tahun ini.Dari 14 kesempatan tersebut, tujuh kali Indonesia lolos ke final, dan tujuh kali pula mereka gagal lolos ke partai puncak.Tujuh kesempatan Indonesia kalah di semifinal adalah pada tahun 1997, 1999, 2003, 2009, 2011, 2015, dan 2019.Sedangkan dari tujuh kesempatan lolos ke final, Indonesia enam kali jadi runner-up: 1991, 1993, 1995, 2001, 2005, 2007.Artinya, hanya satu kali Indonesia bisa meraih gelar juara, tepatnya pada edisi pertama turnamen pada 1989 yang dihelat di Jakarta.Sejak edisi pertama itu, Cina menguasai dengan 13 kali jadi juara, Korea Selatan di tempat kedua dengan empat kali jadi juara, dan tak ada negara lain selain ini yang pernah juara Piala Sudirman.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLBefpn8UPI?si=L4mzZVE1O4OWaqxe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Semifinal Piala Sudirman bukan teritori asing bagi tim Indonesia, tetapi bagaimana catatan sejarahnya?

Catatan Sejarah Indonesia di Semifinal Piala Sudirman

SKOR.id - Tim bulu tangkis beregu campuran Indonesia berhasil menjadi juara grup D di babak penyisihan grup ajang Piala Sudirman 2025Kepastian tersebut ditentukan setelah pertandingan menghadapi lawan berat yakni Denmark pada Kamis (1/5/2025) siang WIB.Pada laga tersebut Indonesia sukses meraih kemenangan dengan skor 4-1 atas Denmark dan berhak atas status sebagai juara grup.Indonesia mengantongi tiga kemenangan untuk keluar sebagai juara grup D berkat menang atas Inggris, India dan Denmark.Denmark sendiri juga berhak lolos ke perempat final meski kalah dari Indonesia di laga terakhir penyisihan grup Piala Sudirman 2025.Namun Anders Antonsen dkk hanya lolos dengan menyandang status sebagai runner up Grup D sementara Indonesia berstatus juara grup.Merujuk pada peraturan pertandingan, para juara grup nantinya akan menghadapi tim peringkat kedua pada babak perempat final.Ada tiga negara yang kemungkinan besar bisa menjadi lawan Indonesia di babak perempat final Piala Sudirman 2025.Tiga negara tersebut merupakan runner up atau peringkat kedua dari grup A, B dan C pada Piala Sudirman 2025 ini.ThailandNegara pertama yang kemungkinan besar bakal menjadi lawan Indonesia di perempat final adalah perwakilan Asia Tenggara lain, Thailand.Thailand merupakan runner up grup A Piala Sudirman 2025 yang hanya kalah dari tuan rumah Cina pada penyisihan grup.TaiwanTaiwan juga kemungkinan besar bisa menjadi lawan Indonesia yang cukup berat di perempat final Piala Sudirman 2025.Taiwan berada di grup B dan keluar sebagai runner up setelah hanya kalah dari Korea Selatan pada penyisihan grup Piala Sudirman 2025.MalaysiaLawan ketiga yang juga kemungkinan besar bakal menghadapi Indonesia di babak perempat final Piala Sudirman 2025 adalah Malaysia.Malaysia berada di grup C dan keluar sebagai tim peringkat kedua setelah kalah tipis dari Jepang para laga penentuan juara grup.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/Umagr9yX1cI" title="Kalah dari Korea Utara, Indonesia U-17 Dapat Pelajaran Berharga #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indonesia melangkah ke perempat final Piala Sudirman 2025 dengan status sebagai juara Grup D.

Piala Sudirman 2025: Calon Lawan Indonesia di Perempat Final

SKOR.id – Mantan pasangan pebulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan meresmikan Daddies Arena.&nbsp;Daddies Arena merupakan bisnis baru yang digeluti oleh mantan pasangan ganda putra Indonesia itu. Acara soft opening digelar Rabu, (30/4/2025) pagi.Tak hanya Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, owner Waroeng Steak &amp; Shake, Jody Brotosuseno menjadi sosok yang juga ikut dalam membangun Daddies Arena.&nbsp;Sebagai informasi, Daddies Arena yang dibangun di Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, memiliki fasilitas delapan lapangan badminton dan tempat fitness yang dilengkapi dengan sauna.&nbsp;Tak hanya itu saja, restoran Waroeng Steak &amp; Shake serta kafe juga akan dibuka di lokasi Daddies Arena. Namun, saat ini masih masih dalam tahap pembangunan.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Daddies_Arena_b1895d2ae3.jpg" alt="Daddies Arena.jpg"><figcaption>Potong tumpeng sebagai persemian Daddies Arena yang dilakukan Jody Brotosuseno (tengah), Hendra Setiawan (kanan), dan Mohammad Ahsan (kiri). (Sumargo Pangestu/Skor.id).</figcaption></figure>“Saya senang ketemu mas Jody, dan saya beruntung bisa ketemu mas Jody karena saya jadi belajar banyak soal bisnis, apalagi saya kan dari kecil full badminton,” kata Hendra Setiawan di lokasi Daddies Arena.“Harapan saya Daddies Arena ini bisa memenuhi sekitar sini untuk olahraga, karena di sini lumayan komplet ada badminton dan gym, semoga bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar,” Hendra Setiawan menambahkan.&nbsp;Daddies Arena mulai dibuka, Kamis, (1/5/2025). Harga sewa lapangan bulu tangkis Rp 80.000 perjam untuk weekday pada waktu siang sampai sore. Sementara penyewaan lapangan di malam hari Rp 100.000 perjam.Lalu pada weekend (Sabtu dan Minggu), harga sewa merata Rp 100.000 perjam. Adapun untuk harga sewa gym Rp 300.000 perbulan.&nbsp;Pada sisi lain, Ahsan menjelaskan terkait pemilihan lokasi Daddies Arena yang dibangun di Serpong di atas tanah sekitar lima ribu meter.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Hendra_dan_Ahsan_di_Daddies_Arena_ad21f87717.jpg" alt="Hendra dan Ahsan di Daddies Arena.jpg"><figcaption>Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan (kanan) berfoto di salah satu lapangan badminton Daddies Arena. (Sumargo Pangestu/Skor.id)</figcaption></figure>“Kebetulan rumah saya dekat sini, mungkin juga saat itu saya dan istri melihat ada tanah besar dekat sini, dan saya tanya ke mas Jody dan Koh Hendra gimana nih mau milih bisnis? nah akhirnya di sini saja kami coba,” jelas Ahsan.Para owner juga berencana untuk membangun akademi bulu tangkis Daddies. Hal itu seperti yang diungkapkan Ahsan.“Mungkin kita fokus di sini dulu, ke depannya nanti kita bicarakan lagi, dan ke depan kita kemungkinan bikin Daddies Academy, kita nanti tentukan sistemnya apa, pelatihnya gimana,” ucap Ahsan.&nbsp;Menurut Jody para atlet bulu tangkis juga harus memiliki bisnis. Ia pun menyebutkan kalau bisnis Daddies Arena terinspirasi dari atlet-atlet dunia.“Kita ngobrol bertiga dan kita kepikiran untuk buat tempat bisnis,jadi selama ini atlet-atlet dunia membuat bisnis yang menginspirasi, Koh Hendra dan Mas Ahsan,” ujar Jody.“Jadi atlet itu harus bisnis juga, koh Hen ini malah sudah bisni&nbsp; sebelum pensiun saya baru tahu koh Hen punya kos-kosan, billiard, di Jogja ada tempat makan Payakumbuh.”“Ini jadi sport cente,&nbsp;ada badminton, fitness, selain itu akan ada juga Waroeng Steak yang bisa buat nongkrong,&nbsp;ada&nbsp;tempat kopi,” jelas Jody.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Mjc74r3bOlE?si=VolG--cZwc_PTe9y" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Daddies Arena dibangun di atas tanah 500 meter, terdapat 8 lapangan bulu tangkis dan tempat fitness.

Daddies Arena Diresmikan, Hendra dan Ahsan Berencana Bangun Akademi Bulu Tangkis

SKOR.id - Indonesia dipastikan tanpa gelar juara pada BWF Super 300 Swiss Open 2025. Menyusul, satu-satunya harapan untuk menjadi juara dari sektor ganda putra melalui pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin kandas di final.Ya, dalam pertandingan final yang digelar di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (23/3/2025) malam WIB, Fikri/Daniel harus mengakui keunggulan wakil Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh, lewat pertarungan rubber game.Pada game pertama Kedren/Puavaranukroh yang menjadi unggulan keenam turnamen ini berhasil unggul dengan 21-15. Namun pada gim kedua, Fikri/Daniel berhasil bangkit dan unggul dengan 21-18.Sayangnya, pada gim ketiga, Fikri/Daniel gagal mempertahankan konsistensi hingga akhirnya takluk 14-21.Ini menjadi pertemuan kedua bagi kedua pasangan ganda putra itu. Sebelumnya, Fikri/Daniel berhasil menang. Sehingga rekor head to head antara Fikri/Daniel dan Kedren/Puavaranukroh kini menjadi 1-1.Dengan demikian, ini untuk kedua kalinya bagi Fikri/Daniel gagal menjadi juara setelah menembus final pada tahun ini.&nbsp;Sebelumnya, mereka juga berhasil mencapai final Thailand Masters, 2 Februari lalu. Namun saat itu, harapan untuk juara pupus lantaran kalah dari pasangan Korea Selatan, Jin Yong/Seo Seung Jae 18-21, 17-21.Sementara itu, meski gagal juara, Muhammad Shohibul Fikri tetap bersyukur dengan bisa kembali menembus final Swiss Open 2025. Secara permainan, dia mengakui pasangan Thailand bermain lebih rapi, lebih solid dan lebih tahan.&nbsp;“Kami malah kurang sabar. Di gim kedua sebenarnya sempat ada momentum, kami tertinggal dan bisa mengejar lalu memaksa rubber game. Kami keluarkan daya juang terbaik dan meningkatkan komunikasi, berusaha mencari celah dan berhasil. Sayang tidak berlanjut di gim ketiga, mereka sudah lebih siap dan solid,” katanya.“Banyak pelajaran yang diambil. Kami tidak boleh terlalu mudah buang poin dan masih harus meningkatkan power untuk menghadapi kondisi-kondisi seperti ini (shuttlecock lambat),” tambahnya.Hal senada juga dituturkan Daniel Marthin.“Mereka tidak gampang dimatikan, kami sudah mencoba tapi tidak bisa tembus akhirnya tidak sabar dan melakukan kesalahan. Pasangan Thailand bermain sangat baik. Dibandingkan pertemuan pertama secara permainan tidak terlalu berubah, hanya mereka lebih safe hari ini,” ucap Daniel.“Kami kecewa jadi runner-up tapi tidak boleh berlarut-larut, kami harus latihan lebih keras lagi dan coba lagi di turnamen berikutnya,” tuturnya.&nbsp;Setelah Swiss Open, rangkaian BWF World Tour baru akan digelar kembali pada Mei 2025. Diawali dengan Taipei Open 2025 yang masuk kategori Super 300, 6-11 Mei 2025.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps?si=sKITvMCD2jXhCk1C" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Fikri/Daniel harus mengakui keunggulan Kedren/Puavaranukroh pada final Swiss Open 2025, Minggu (23/3/2025).

Latest Articles - badminton