SKOR.id - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, ikut buka suara soal kontroversi yang menerpa pemainnya, Eliano Reijnders.Seperti diketahui, Eliano sempat disindir oleh mantan penerjemah Timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo, dalam sebuah podcast.Jeje, begitu dia akrab disapa, menyebut bahwa Eliano merupakan salah satu penyebab tak langsung kegagalan Timnas Indonesia mengalahkan Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Oktober tahun lalu.Eliano, yang berkarakter ofensif, masuk pada babak kedua saat Garuda memimpin 2-1. Imbasnya, kecakapan tim dalam bertahan menurun, dan Bahrain akhirnya mampu menyamakan kedudukan 2-2."Dia (Coach Shin) menyesal memasukkan Eliano, harusnya Wahyu (Prasetyo). Kita lagi menang, kenapa harus ganti pemain serang? Siapapun pemain serang, ketika bertahan tidak 100 persen," ujar Jeje via podcast Bincang Bola beberapa waktu lalu.Pernyataan Jeje sontak memicu perdebatan. Bahkan, tak sedikit penggemar Timnas Indonesia yang 'menyerangnya' karena menyudutkan sang pemain secara tidak adil.Masifnya hujatan memaksa Jeje meminta maaf secara terbuka, tapi kemarahan belum benar-benar reda.Kini, giliran Bojan Hodak yang berkomentar. Menurutnya, apa yang diungkap Jeje mengenai Eliano Reijnders tidak benar.Beberapa bulan bekerja sama dengan sang pemain di Persib Bandung, Bojan tahu betul betapa pekerja kerasnya Eliano di lapangan.Mau ditempatkan di mana pun, mantan PEC Zwolle itu selalu memberikan 100 persen kemampuan."Eliano pemain top, dia bermain sangat bagus di banyak posisi. Saya melihat ada seorang penerjemah berbicara omong-kosong tentang Eliano," kata juru taktik asal Kroasia itu usai memimpin latihan Persib, Rabu (29/10/2025)."Di mana pun saya menempatkannya, dia selalu tersenyum dan memberikan yang terbaik. Bagi saya, dia merupakan salah satu rekrutan terbaik Persib musim ini," tambahnya.Bojan Hodak juga menyentil Jeje yang dinilai berbicara terlalu banyak, bahkan kadang tidak sesuai keahliannya.Misal, pernyataan bahwa Eliano melemahkan pertahanan Indonesia, padahal sang pemain justru merupakan salah satu pekerja paling keras."Eliano adalah pemain muda dan punya stamina luar biasa. Dalam satu pertandingan, dia bisa berlari hingga sepuluh kilometer. Lihat saja laga (Persib) sebelumnya," ujar Bojan."Jadi, beberapa orang sebaiknya tetap fokus kepada pekerjaan mereka yaitu menerjemahkan, bukan berbicara soal sepak bola. Sebab, itu urusan para ahli, bukan penerjemah," pungkasnya.Sejak bergabung dengan Persib Bandung awal musim ini, Eliano Reijnders menjelma menjadi pemain kunci. Dia sudah tampil dalam delapan pertandingan di liga domestik maupun kompetisi Asia.Performa reguler itu juga membuat adik kandung Tijjani Reijnders ini sering mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia di era Patrick Kluivert.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gZGqkfkJAXQ?si=sa1qo__HQyW3SgZn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, ikut buka suara soal kontroversi yang menerpa pemainnya, Eliano Reijnders.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Eliano Reijnders Disindir Eks Penerjemah Shin Tae-yong, Bojan Hodak Beri Pembelaan

SKOR.id - Di tengah meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap sepak bola nasional, arus informasi di media sosial justru semakin tidak terkendali.Platform yang seharusnya menjadi sarana berbagi informasi kini kerap disalahgunakan untuk menyebarkan isu sensasional, provokasi, dan kabar palsu demi mengejar popularitas semu.Akibatnya, publik sepak bola sering terjebak dalam pusaran disinformasi yang merugikan.Beberapa pekan terakhir menjadi bukti nyata betapa mudahnya kabar salah dipercaya publik. Banyak akun anonim di media sosial memanfaatkan isu seputar Timnas Indonesia dan PSSI untuk memancing emosi netizen. Konten yang dibuat bukan untuk memberikan pencerahan, melainkan untuk menciptakan drama dan menarik perhatian.Kasus terbaru terjadi pada Minggu (26/10), ketika beredar berita bohong yang menuduh Ketua Umum PSSI Erick Thohir memecat pelatih Shin Tae-yong karena alasan pribadi. Kabar ini bahkan mencatut nama iNews tanpa dasar yang jelas. Pemimpin Redaksi iNews Media Group, Aiman Witjaksono, langsung memberikan klarifikasi bahwa informasi tersebut tidak benar dan sepenuhnya hoaks.Peristiwa serupa kembali terjadi dua hari kemudian. Tim Cek Fakta Kompas.com membantah klaim dalam sebuah video viral yang menyebut Erick Thohir telah memilih pelatih asal Jepang untuk menukangi Timnas Indonesia. Setelah diverifikasi, informasi tersebut terbukti keliru dan menyesatkan.Dua contoh tersebut menegaskan bahwa media sosial dapat mengaburkan batas antara fakta dan opini, antara informasi dan spekulasi. Netizen yang tidak hati-hati dalam memilah informasi kerap ikut menyebarkan kabar bohong tanpa sadar, memperkuat persebaran hoaks yang justru merusak upaya mencerdaskan publik sepak bola nasional.“Fenomena ini menunjukkan rendahnya literasi digital di kalangan publik sepak bola kita. Banyak orang ingin tahu cepat, tapi tidak ingin tahu benar. Padahal, berita palsu bisa membentuk opini salah dan merusak kepercayaan terhadap PSSI,” ujar Edison Bonar Tua Hutapea, Dosen Magister Ilmu Komunikasi dan Pengamat Media dari Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (29/10).Edison menegaskan, sudah saatnya publik berhenti percaya buta pada media sosial dan mulai aktif melawan disinformasi. Masyarakat perlu membiasakan diri untuk memeriksa kebenaran berita dari sumber resmi dan media kredibel sebelum membagikan atau mempercayainya.“Media sosial bukan musuh, tetapi jangan dijadikan satu-satunya sumber kebenaran. Cerdaslah memilih sumber berita yang dapat dipertanggungjawabkan secara jurnalistik,” tutupnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Edison menegaskan, sudah saatnya publik berhenti percaya buta pada media sosial dan mulai aktif melawan disinformasi.

Pakar Minta Publik Sepak Bola Lebih Bijak Cari Informasi di Medsos

SKOR.id - Kisah di balik layar Timnas Indonesia di bawah pelatih Shin Tae-yong kembali ramai diperbincangkan di beberapa podcast (siniar) Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.&nbsp;Hal itu juga membuat eks penerjemah Shin Tae-yong yaitu Jeong Seok-seo atau yang akrab disapa Jeje kebanjiran tawaran untuk menghadiri berbagai podcast tersebut. Tak jarang dalam berbagai obrolannya dia mengumbar bagaimana situasi di balik layar pertandingan Timnas Indonesia.Teranyar, dia berbicara dalam podcast di kanal Youtube Bicara Bola, yang mana dia mengungkapkan salah satu penyesalan Shin Tae-yong memasukkan Eliano Reijnders saat Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Bahrain pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.“Eliano pas main lawan Bahrain dia dimainkan. Jadi intinya pas lawan Bahrain, kita 2-2 di away. Itu 2-1 lagi menang, Eliano masuk, coach Shin masukin. Dan kemasukan gol jadi seri 2-2. Coach Shin agak sedikit menyesal di situ, memang ini salah coach shin juga karena ini kan tanggung jawab sebagai head coach. Dia menyesal masukin Eliano, harusnya masukin si Wahyu (Prasetyo), kita lagi menang, kenapa harus ganti pemain serang? Iya, karena kita kan kemasukan gol dari corner. Siapapun pemain serang ketika bertahan tidak 100 persen. Itu sudah pasti, walaupun 99 persen, itu pasti ada saja beda sama defender (pemain bertahan),” ucap Jeje, dalam obrolannya di podcast Bicara Bola, yang tayang pada 24 Oktober 2025.Sontak, pernyataannya itu langsung menuai kritik dari publik sepak bola Indonesia. Bahkan banyak netizen yang sudah menyerbu kolom komentar di akun Instagramnya, termasuk dari para pendukung Persib Bandung, klub yang dibela Eliano Reijnders saat ini.Pertama, Jeje dinilai berbicara tidak sesuai dengan fakta. Mengingat, faktanya, Eliano Reijnders ketika itu masuk pada menit ke-46 alias di awal babak kedua ketika kedua tim masih dalam skor imbang 1-1.&nbsp;Kedua, dia dinilai terlalu menyudutkan pemain soal hasil imbang di laga melawan Bahrain.Maka itu, Jeje pun mengklarifikasi pernyataannya itu dalam unggahan di akun media sosialnya, Minggu (26/10/2025) malam WIB.“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan saya saat berbicara di podcast Bicara Bola,” buka Jeje, dalam video yang diunggahnya tersebut.“Dalam pembicaraan itu saya sempat mengatakan bahwa Eliano masuk ketika tim kita sedang unggul, padahal seharusnya saya mengatakan saat posisi masih imbang. Saya sama sekali tidak bermaksud menjelekkan pemain apalagi tim-tim di Super League Indonesia, saya benar-benar mencintai sepak bola Indonesia. Buktinya, saya selalu berusaha menonton pertandingan dari berbagai klub kapan pun saya punya waktu tanpa memilih-milih klub tertentu.”“Maksud saya waktu itu adalah membahas bahwa sebagian pemain dengan posisi menyerang biasanya bertahan tidak sebaik pemain posisi bertahan. Saya juga tidak bermaksud menyalahkan pemain atas hasil pertandingan. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa ini juga merupakan tanggung jawab coach shin, meskipun ada keputusan wasit yang terasa kurang berpihak pada kita. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, ke depannya saya akan lebih berhati-hati dalam berbicara,” jelasnya.Warganet pun langsung merespons klarifikasi lelaki asal Korea Selatan itu di kolom komentar unggahan tersebut.“Sudah berbulan bulan yang diomongin cuma Eliano sama Hilgers doang, mau sampai menua dibahas berjilid jilid. Padahal cuma penerjemah doang, tapi gaya udah sok melebihi pelatih,” tulis akun @taniaadriana0301.“Maaf je aku jadi gak respect sama kamu, sepakbola bukan cuman tentang satu orang saja seharusnya kamu lebih paham dari orang awam seperti saya, kamu juga harusnya sadar kamu sebagai apa, apa kompetensi kamu ko seenaknya banget bicara ke sana kemari menyudutkan pemain pemain timnas,” timpal akun @iztyuantara.“Dinamika di ruang ganti tidak seharusnya dibawa keluar jee.. Kalau udah gini kan jadi blunder sendiri,” tulis @nandaaditya9748.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UIsMfd7aq3k?si=kOB7JX1wL-oTubS_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Jeje pun melakukan klarifikasi terkait dengan pernyataannya mengenai Eliano Reijnders di laga melawan Bahrain.

Bicara Tidak Sesuai Fakta, Jeje Eks Penerjemah Shin Tae-yong Tuai Kritik

SKOR.id - Klub yang berisikan para pemain berstatus Timnas Indonesia melanjutkan kiprahnya pada Senin (27/10/2025), berikut ini rapor singkatnya.Pada dini hari WIB, terdapat Go Ahead Eagles yang diperkuat Dean James yang melanjutkan kiprahnya pada kompetisi kasta tertinggi di Belanda musim ini.Dalam duel pekan ke-10 Eredivisie 2025-2026, bek sayap berusia 25 tahun itu tampil sejak awal atau menjadi starter ketika menjamu Excelsior Rotterdam.Bertempat di Stadion De Adelaarshorst, Deventer, ia bermain selama 63 menit sebelum digantikan Adelgaard Akse, saat kedudukan tim sudah unggul 1-0.Gol Go Ahead Eagles dicetak Suray Mathis pada menit ke-58, dan tanpa Dean James ada tambahan gol dari pemain serupa di menit 66, tim pun menang 2-0.Hasil itu membuat tim berjuluk The pride of the IJssel Kowet tersebut berhak merangkak naik ke peringkat 10 klasemen sementara Eredivisie 2025-2026.Sedangkan bagi Dean James, itu adalah penampilannya yang ke-14 di lintas kompetisi musim ini, atau kali ke-13 menjadi starter untuk Go Ahead Eagles.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_9b0b3b9419.jpeg" alt="paes fc dallas"><figcaption>Kiper FC Dallas dan Timnas Indonesia, Maarten Paes. (Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>Sementara itu pada pagi harinya, pemain Timnas Indonesia lain punya catatan kontras, yakni Maarten Paes yang tidak diandalkan klubnya, FC Dallas.Tepatnya pada pertandingan leg pertama MLS Cup Playoffs 2025, bertandang menghadapi Vancouver Whitecaps FC di Stadion BC Place, Vancouver.Maarten Paes hanya menjadi penghangat bangku cadangan dan FC Dallas keok 0-3 dari lawannya, setelah sudah tertinggal satu gol pada babak pertama.Tiga gol Vancouver Whitecaps FC yang menghujani gawang FC Dallas dicetak oleh Daniel Rios (menit 43), Thomas Muller (60'), dan Kenji Cabrera (83').Pertandingan leg kedua MLS Cup Playoffs 2025 untuk babak awal antara kedua tim dijadwalkan digelar pada Minggu (2/11/2025) jam 08.30 WIB.Bagi Maarten Paes, itu menjadi kali keempat dirinya menjadi kiper cadangan di lintas kompetisi musim 2025 dan telah mengumpulkan main pada 23 laga.Pada periode bermain tersebut, kiper berusia 27 tahun ini mencatatkan tiga clean sheet atau tak kemasukan dan ada 45 gol yang bersarang ke gawangnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UIsMfd7aq3k?si=tMQOOTwDgXkUXvoq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rapor dua pemain Timnas Indonesia bersama klubnya masing-masing di luar negeri pada Senin (27/10/2025).

National

Dean James Starter, FC Dallas Dihujani Tiga Gol Tanpa Maarten Paes

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan, proses mencari calon pelatih baru Tim Nasional Indonesia tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.Menurutnya, keputusan penting seperti ini harus melalui tahapan yang terukur agar tidak kontraproduktif terhadap pembangunan sepak bola nasional.“Mencari pelatih timnas itu tidak mudah dan tidak bisa buru-buru. Ada banyak faktor yang harus kami pertimbangkan. Saya tidak mau langkah ini justru kontraproduktif,” ujar Erick Thohir saat jumpa pers di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (24/10/2025)Erick menegaskan, dirinya sangat terbuka terhadap berbagai masukan dan informasi dari publik.Namun, ia mengingatkan agar tidak ada pihak yang menyebarkan opini atau kabar yang tidak berdasar, seperti isu mengenai pelatih asal Belanda, Luis van Gaal.“Saya terbuka, sangat terbuka terhadap informasi. Tapi jangan beropini atau membuat spekulasi. Misalnya soal Luis van Gaal—itu hoaks. Akhirnya jadi tidak sehat,” tegasnya.Lebih lanjut, Erick menjelaskan bahwa dirinya sudah melakukan koordinasi dengan Sekjen PSSI, &nbsp;Soemardji, serta Badan Tim Nasional (BTN) dan Direktur Teknik (Technical Director) Alexander Zwiers.Proses pencarian pelatih akan dilakukan secara sistematis oleh BTN dan TD sebelum diputuskan dalam rapat bersama Komite Eksekutif (Exco) PSSI.“BTN dan Direktur Teknik akan melakukan pencarian dan menyusun daftar calon. Setelah itu, mereka akan melaporkan hasilnya kepada saya, dan kemudian kita bahas bersama Exco untuk memutuskan,” jelas Erick.Menurutnya, pengalaman bersama dua pelatih terakhir, Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, menjadi bahan evaluasi penting. Kekurangan dan kelebihan keduanya akan dijadikan pelajaran untuk menentukan arah kepelatihan berikutnya.“Kekurangan dan kelebihan STY dan PK kita jadikan evaluasi. Keduanya sudah menjadi bagian dari masa lalu yang kita pelajari agar ke depan makin baik,” katanya.Erick menegaskan bahwa PSSI kini memiliki blueprint pengembangan sepak bola nasional yang berjenjang dari tim U-20, U-23 hingga senior. Oleh karena itu, pelatih baru harus mampu memahami dan berperan dalam sistem pembinaan berkesinambungan tersebut.“Tidak mudah mencari pelatih yang cocok dengan strata kepelatihan nasional yang sudah kita rancang. Kita ingin pelatih yang bisa membina dari U-20, U-23 hingga senior,” tuturnya.Erick juga menyampaikan bahwa selama kepemimpinan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, federasi telah memberikan dukungan terbaik. Namun, sepak bola selalu memiliki dinamika hasil yang harus dipertanggungjawabkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Proses pencarian pelatih akan dilakukan secara sistematis oleh BTN dan TD sebelum diputuskan dalam rapat Exco PSSI.

Erick Thohir Tak Ingin Buru-buru Cari Pelatih Timnas Indonesia

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya buka suara soal rencana pelatih baru Timnas Indonesia. Seperti diketahui, sebelumnya PSSI telah memutus kontrak Patrick Kluivert plus staf kepelatihannya usai gagal membawa Timnas Indonesia berbicara banyak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, awal Oktober ini.Kini bermunculan berbagai nama kandidat untuk menggantikan Patrick Kluivert. Salah satu yang kembali diapungkan pencinta sepak bola Indonesia adalah kembali merekrut Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu sebelumnya memang dipecat PSSI pada 6 Januari 2025. Dan saat itu posisi Shin Tae-yong digantikan oleh Patrick Kluivert.“Jadi memang kalau ditanya kapan kami pengumuman pelatih baru? Belum. Saya masih perlu waktu konsolidasi dua hal. Satu, saya lagi coba buka komunikasi ke banyak pihak. Jangan sampai persepsi yang kejadian beberapa kali terakhir ini mempersulit posisi kita mencari pelatih. Karena kita mesti sadari ranking kita belum tinggi, masih rendah,” kata Erick Thohir di Jakarta, Kamis (23/10/2025).“Jadi yang sekarang saya lagi coba lakukan dengan jaringan internasional saya, memberi confidence (kepercayaan diri) balik bahwa kita tetap ingin punya long term program (program jangka panjang). Apa yang terjadi kemarin-kemarin itu ya bagian dari bentuk result yang harus kita tanggung jawab,” jelas lelaki yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga RI itu.Satu hal lagi yang sedang coba diredam adalah masalah bullying terhadap pemain dan pelatih Timnas Indonesia.“Kita harus kembali menyehatkan juga persepsi sepak bola nasional. Kita harus punya kesepakatan sepak bola untuk nasional dan kebenaran. Dan ini beberapa pemain juga kontak saya mereka khawatir. Karena kasus (Rizky) Ridho mereka juga tidak happy. Ridho itu kan buat pemain asing figurnya. Maksudnya figur dalam arti itu Ridho saja kena, apalagi gue. Nah, ini yang saya lagi bantu juga di pemain-pemain untuk menaikkan confidence-nya lagi. Bahwa ya, itu bagian dari hidup dia, tapi percayalah federasi akan melindungi dia,” ujar Erick.Hal itu, masih menurut Erick Thohir, yang juga menjadi faktor PSSI cukup sulit untuk merekrut pelatih berkualitas lagi yang mau menangani Timnas Indonesia.Lebih lanjut, ketika ditanyakan seberapa besar PSSI merekrut kembali Shin Tae-yong, Erick Thohir pun tidak memasukkan eks pelatih Timnas Korea Selatan itu sebagai opsi.“Kita kan mesti move on. Kalau kita move on sama Patrick, ya kita juga move on dengan Shin Tae-yong,” tegasnya.Ketika ditanyakan apakah sudah ada pelatih sementara yang disiapkan untuk agenda terdekat yaitu FIFA Match Day pada November nanti, Erick Thohir juga belum bisa memastikan.“Masih pusing,” tuturnya, seraya juga membantah rumor terkait Louis van Gaal dan Frank de Boer.“Kami lagi mencari profil yang kembali dengan segala pertimbangannya, kita lihat Shin Tae-yong, kita lihat Patrick, kekurangan dan kelebihannya apa, kalau bisa dibetulin di pelatih yang berikutnya,” jelasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/G4y7BcFgd8s?si=MqKvDVzCuMySAWUu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;

Ketum PSSI, Erick Thohir, mengakui masih pusing untuk mencari pelatih baru Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong Tidak Masuk Opsi Erick Thohir untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia

SKOR.id - Gelandang Timnas Indonesia, Ivar Jenner, kembali mendapatkan menit bermain dalam laga terbaru Jong Utrecht.Ya, Ivar Jenner dimainkan saat Jong Utrecht dijamu VVV-Venlo dalam lanjutan Keuken Kampioen Divisie 2025-2026 (kompetisi kasta kedua Liga Belanda) di Stadion Seacon-De Koel, Rabu (22/10/2025) dini hari WIB.&nbsp;Dalam laga yang dimenangkan Jong Utrecht dengan skor tipis 1-0, itu Ivar Jenner masuk pada menit ke-46 menggantikan Jaygo van Ommeren.Tampil sebagai pemain pengganti, Jenner melakukan 27 sentuhan, 16 operan akurat, 1 tekel, 1 intersep, dan 4 sapuan. Berdasarkan Sofascore, dia mendapatkan rating 6.5.Dari sisi pertandingan, Jong Utrecht memang tampil apik sejak menit awal. Baru enam menit laga berjalan, Emirhan Demircan dijatuhkan oleh bek Michael Davis di kotak penalti. Wasit Niels Boel tanpa ragu menunjuk titik putih. Noah Ohio yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan tenang dan meyakinkan, membawa Jong FC Utrecht unggul cepat 1-0 di Venlo.VVV mencoba membalas sepuluh menit kemudian, namun peluang pertama mereka berhasil digagalkan oleh kiper Mees Eppink yang tampil sigap. Setelah itu, Jong FC Utrecht tampil lebih dominan dan mampu menjaga tempo permainan. Menjelang babak pertama berakhir, mereka hampir menggandakan keunggulan — tendangan Markus Jensen melambung tipis di atas mistar, sementara sepakan Demircan membentur mistar gawang.Memasuki babak kedua, VVV-Venlo tampil lebih menekan. Nassim Ait Mouhou sempat menciptakan dua peluang berbahaya — pertama lewat tendangan yang mengenai jaring samping, dan beberapa menit kemudian tendangannya membentur tiang gawang. Namun, Jong Utrecht tetap disiplin dan tenang dalam bertahan, menutup setiap ruang bagi tim tuan rumah.Hingga peluit panjang berbunyi, keunggulan 1-0 tetap bertahan. Kemenangan ini menjadi tiga poin kedua berturut-turut bagi Jong Utrecht dalam sepekan, sekaligus membawa mereka naik ke peringkat 11 klasemen sementara Keuken Kampioen Divisie.Meski demikian, anak asuh Mark Otten tak punya banyak waktu untuk beristirahat. Mereka sudah harus bersiap menghadapi laga berikutnya pada Jumat malam melawan TOP Oss.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mxWLkT1IXRc?si=HC87ndULG50FgRWh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ivar Jenner kembali dimainkan dalam laga terbaru Jong Utrecht, Rabu (22/10/2025) dini hari WIB.

Main Setengah Babak, Ivar Jenner Bawa Jong Utrecht Menang

SKOR.id - Mantan asisten pelatih tim nasional Indonesia, Alex Pastoor, akhirnya buka suara soal pengalamannya meninggalkan skuad Garuda. Dalam wawancara di acara Rondo pada Senin (20/10/2025) malam, pelatih asal Belanda itu mengungkapkan bagaimana ia dan staf Patrick Kluivert harus angkat kaki tak lama setelah kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.Pastoor, bersama Denny Landzaat, bergabung ke staf pelatih Timnas Indonesia awal tahun ini untuk membantu Patrick Kluivert. Namun, dua kekalahan dari Arab Saudi dan Irak pada awal Oktober ini membuat mimpi Indonesia menuju Piala Dunia 2026 harus berakhir lebih cepat.“Ya, memang tidak berhasil — itu langsung terlihat,” ujar Pastoor, seperti dikutip Voetbal International.“Kami sudah berusaha keras, baik di lapangan maupun dalam pendampingan pemain. Kami sudah melakukan yang maksimal, tapi ternyata itu belum cukup untuk mengalahkan negara-negara dengan level seperti itu,” katanya.Meski memahami risiko di dunia sepak bola, Pastoor mengaku sempat kaget dengan keputusan PSSI yang langsung memutus kerja sama dengan seluruh staf asal Belanda, usai putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.“Kalau sudah lama di dunia sepak bola, hal seperti ini tidak lagi mengejutkan. Tapi saya pikir proyek ini akan berjalan lebih lama, tidak hanya sebatas mencoba lolos ke Piala Dunia,” jelasnya.“Ketika suasana berubah menjadi sangat negatif, kamu juga harus bertanya apakah lingkungan kerja itu masih sehat. Kami tidak tahu apa yang terjadi setelahnya, tapi setelah kembali dari Jeddah, mereka berdiskusi dan memutuskan bahwa semuanya berakhir di situ,” tambah pelatih berusia 58 tahun itu.Pastoor kemudian mengungkapkan bahwa proyek kerja sama dengan PSSI sejatinya memiliki tiga tujuan utama.“Pertama, tentu target Piala Dunia — meskipun sebagai tim peringkat 119 dunia, itu bukan hal yang mudah,” jelasnya.“Kedua, Gerald Vanenburg dan Frank van Kempen bekerja di tim U-23 dan U-20 untuk mempercepat perkembangan pemain lokal. Ketiga, rencana jangka panjangnya adalah mencetak lebih banyak pemain kompetitif dari negara sebesar Indonesia,” ujar eks pelatih Almere City itu.Meski berakhir pahit, Pastoor mengaku memiliki kenangan indah selama bertugas di Indonesia.“Antusiasme masyarakat terhadap sepak bola sangat luar biasa — dan pada awalnya juga terhadap kehadiran kami. Tapi seolah-olah kami harus menjamin bahwa Indonesia akan lolos ke Piala Dunia. Padahal, itu tidak pernah menjadi janji atau pembicaraan resmi,” ujar Pastoor.Ia juga tak menutup kemungkinan untuk kembali bekerja bersama Patrick Kluivert di masa depan.“Saya sempat berbicara dengan agen Patrick. Ada beberapa peluang baru yang sedang mereka pertimbangkan. Jadi, masih mungkin kami akan bekerja bersama lagi,” tutupnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mxWLkT1IXRc?si=eq67UxPjV6ih4ccl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Alex Pastoor tadinya mengira proyek bersama Timnas Indonesia bakal berjalan lebih lama.

Alex Pastoor Buka Suara Usai Dipecat dari Timnas Indonesia

SKOR.id - Dua pemain Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi dan Nathan Tjoe-A-On, mengalami nasib berbeda pada laga teranyar klub masing-masing.Emil Audero yang sebelumnya memang sudah mengalami cedera, sehingga tidak bisa membuatnya memperkuat Timnas Indonesia pada Oktober ini, belum juga masuk dalam daftar susunan pemain (DSP) laga terbaru Cremonese.Ya, Emil Audero Mulyadi tidak masuk DSP saat Cremonese diimbangi Udinese pada lanjutan Serie A Italia 2025-2026 di Stadion Giovanni Zini, Selasa (21/10/2025) dini hari WIB. Dalam laga itu, kedua tim bermain imbang 1-1.Dengan demikian, sejak mengalami cedera otot betis pada 27 September lalu, Emil Audero Mulyadi sudah tidak masuk DSP dalam dua laga. Memang sebelumnya, lantaran cedera dialaminya itu diperkirakan membuatnya absen setidaknya dalam dua pertandingan.&nbsp;Pada laga itu, Cremonese sempat unggul cepat ketika laga baru berjalan empat menit melalui gol Filippo Terracciano. Namun Udinese berhasil membalas pada menit ke-51 lewat gol Nicolò Zaniolo. Hasil imbang ini membuat Cremonese berada di posisi kesepuluh dengan 10 poin dari tujuh laga yang telah dijalani.Sementara itu, nasib berbeda dialami Nathan Tjoe-A-On, saat Willem II Tilburg dijamu Jong AZ Alkmaar pada lanjutan Eerste Divisie 2025-2026, dini hari tadi WIB. Dalam laga itu, Nathan Tjoe-A-On hanya menjadi pemain cadangan.Willem II Tilburg pun kalah telak empat gol tanpa balas. Kekalahan ini membuat tim asuhan John Stegeman itu berada di posisi kelima dengan 20 poin dari 12 laga yang telah dijalani.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mxWLkT1IXRc?si=eq67UxPjV6ih4ccl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut kiprah dua pemain Timnas Indonesia itu dalam laga teranyar bersama klub masing-masing.

Emil Audero Mulyadi Belum Masuk DSP, Nathan Tjoe-A-On Cadangan

SKOR.id - Tiga pemain Timnas Indonesia yakni Calvin Verdonk, Ragnar Oratmangoen, dan Justin Hubner sama-sama mendapatkan menit bermain yang sedikit dalam laga terbaru bersama klub masing-masing.Dari tiga pemain itu, hanya Calvin Verdonk yang berhasil menuai kemenangan bersama timnya Lille OSC di pentas Ligue 1 Prancis.Ya, Calvin Verdonk ikut membantu Lille menang atas FC Nantes dengan skor 2-0, di Stadion La Beaujoire, Nantes, Senin (20/10/2025) dini hari WIB.Dalam laga ini, Calvin Verdonk dimainkan sejak menit ke-82 menggantikan Romain Perraud. Kemenangan ini membuat Lille berada di posisi keenam klasemen sementara Ligue 1 2025-2026 dengan 14 poin dari delapan pertandingan yang telah dijalani.Sementara Ragnar Oratmangoen harus puas cuma dimainkan selama tujuh menit saat FCV Dender ditaklukkan KV Mechelen di kandang sendiri pada lanjutan Belgian Pro League 2025-2026, Minggu (19/10/2025). Pada laga ini, Oratmangoen dimasukkan pada menit ke-83 menggantikan Kobe Cools.Sayangnya, dalam laga tersebut FCV Dender kalah dengan skor 1-3. Kekalahan ini semakin membuat klub milik pengusaha Indonesia, Sihar Sitorus, itu tenggelam di dasar klasemen dengan tiga poin dari 11 pertandingan.Sedangkan Justin Hubner mendapatkan menit bermain lebih banyak dari kedua rekannya di Timnas Indonesia itu. Justin Hubner bermain sebagai pemain pengganti sejak menit ke-79, saat Fortuna Sittard takluk di kandang Excelsior Rotterdam dengan skor tipis 0-1 dalam lanjutan Eredivisie 2025-2026, Minggu (19/10/2025) malam WIB.Kekalahan tersebut membuat Fortuna Sittard kini berada di posisi kesembilan Eredivisie musim ini dengan 13 poin dari sembilan laga yang telah dijalani.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mxWLkT1IXRc?si=JkFNComHrgySNLRm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Berikut rapor terbaru dari Calvin Verdonk, Ragnar Oratmangoen, dan Justin Hubner bersama klub masing-masing.

Latest Articles - Timnas Indonesia