SKOR.id – Pemerintah berniat untuk mendukung PSSI dalam melakukan pembinaan sepak bola usia muda.Mantan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menyambut baik kebijakan pemerintah yang akan mendukung PSSI dalam pembinaan sepak bola usia muda.&nbsp;Pemerintah lewat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengizinkan dana pemerintah daerah dipakai untuk pembinaan sepak bola di usia dini.&nbsp;Menurut Hasani Abdulgani, kebijakan itu memiliki dampak yang besar. Tak hanya dari sisi sepak bola, dia melihat kebijakan ini akan memberi dampak sosial yang besar pada pendidikan anak.&nbsp;"Jika salah satu hasil kongres PSSI direalisasikan, yaitu diperbolehkannya APBD untuk digunakan dalam pembinaan sepak bola usia dini, mau tidak mau akan hiduplah sepak bola untuk anak-anak Indonesia yang selama ini sama sekali tidak menyentuh level itu,” kata Hasani Abdulgani, Selasa (11/6/2024).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Persis_Solo_U_20_vs_Persita_U_20_15a87a9ddf.jpg" alt="Persis Solo U-20 vs Persita U-20.jpg"><figcaption>Pertandingan final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2023-2024 antara Persis Solo U-20 vs Persita Tangerang U-20 yang digelar di Stadion Manahan, 7 Maret 2024. (Dok. PT LIB)</figcaption></figure>“Dampaknya sangatlah dahsyat, berapa juta anak-anak yang akan bermain sepak bola," dia menambahkan.Menurut Hasani kecanduan terhadap gadget dewasa ini mengancam pola sosial anak. Dia menyebutkan anak makin jarang beraktivitas secara sosial bersama anak lain di lingkungannya. Lewat sepak bola, kata Hasani, problem ini bisa mendapat saluran solusi.&nbsp;"Berapa juta anak-anak yang perlahan akan mengurangi bermain gadget karena main bola, berapa juta anak-anak yang akan meninggalkan game online menjurus judi karena bermain bola, berapa juta anak-anak yang akan menghindari narkoba dan miras karena harus menjaga fisiknya untuk bermain bola,” ujar Hasani."Berapa juta anak-anak yang akan meretas masa depannya melalui sepak bola, berapa juta orang tua yang perasaannya lega karena tidak khawatir anaknya terjerumus hal-hal negatif karena bermain sepak bola?" tambahnya.&nbsp;Lebih dari itu, Hasani mengapresiasi langkah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama jajarannya yang mampu menggandeng pemerintah sebagai mitra dalam pembinaan sepak bola anak di seluruh Indonesia.&nbsp;"Inilah masa depan anak-anak Indonesia sesungguhnya, inilah sepak bola Indonesia sesungguhnya, terlebih, yang selama ini tidak dipikirkan apalagi diwujudkan. Terima kasih, bapak Ketum PSSI,"&nbsp;tutur&nbsp;Hasani Abdulgani.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/a1Xq0mMPgkk?si=rMfNOVyaHoIR5tjK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pemerintah berniat untuk mendukung PSSI dalam melakukan pembinaan sepak bola usia muda.

National

Gandeng Pemerintah Daerah dalam Pembinaan Usia Muda, PSSI Dapat Apresiasi

SKOR.id - Langkah besar dilakukan sepak bola Singapura dengan tema dan titel Unleash the Roar! diluncurkan pada 6 Februari 2024.Dalam rangka mendorong pengembangan dan identifikasi bakat berskala besar, Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS), bekerja sama dengan Sport Singapore.Mereka menjalankan proyek nasional Unleash the Roar! dan telah diluncurkan dengan nama Singapore Youth League (SYL).Ada enam kategori kelompok umur dari kompetisi sepak bola usia dini dan remaja ini yaitu U-8, U-10, U-12, U-13, U-15, dan U-17.Kompetisi dengan label pembinaan ini memakai sistem liga baru yang mencakup tiga divisi. Pertandingan akan dimulai dari pertandingan 5 lawan 5 sampai 11 vs 11, tergantung usia.Kampanye perdananya dimulai pada 24 Februari 2024 dan berlangsung hingga 1 Desember tahun ini. Musim 2024 akan digunakan sebagai sistem klasifikasi, untuk mengukur tingkat kompetitif lebih dari 200 tim dari 52 klub dan akademi.Di antara mereka yang terlibat adalah klub elite Singapore Premier League, Lion City Sailors, dan tim undangan seperti Johor Darul Takzim dari Malaysia.Berdasarkan penampilan mereka, tim-tim tersebut kemudian akan diunggulkan untuk kompetisi edisi 2025.Presiden FAS Bernard Tan berharap, SYL akan meningkatkan level sepak bola di Negeri Singa.“Ini persembahan untuk anak-anak yang punya ambisi sepak bola tinggi," ujar Bernard Tan yang dikutip dari The New Paper."SYL bukanlah liga sosial, tetapi kompetisi yang bertujuan untuk mengembangkan anak-anak menjadi pesepak bola elite.”Dia mencatat SYL dibangun di atas lima pilar utama. Pilar pertama dan kedua adalah pertandingan reguler serta kompetisi pada tingkat yang tepat.Kompetisi yang ada penekanan pada pengembangan dibandingkan hasil sebagai pilar ketiga.Lalu, ada penanaman nilai-nilai olahraga dan inklusivitas sebagai pilar keempat.Kemudian kompetisi dengan tujuan untuk melakukan hal penting dalam skala besar sebagai pilar kelima.SYL akan berlangsung bersamaan dengan musim National School Games (NSG), kompetisi antarsekolah di Singapura.Namun pertandingan SYL hanya akan diadakan pada akhir pekan di berbagai stadion.Tan yakin kedua kompetisi itu akan saling melengkapi dan bersama-sama membantu FAS semakin dekat dengan tujuan mereka.Misi FAS adalah menciptakan pesepak bola usia dini dan level remaja punya 40 hingga 60 jumlah pertandingan dalam setahun.SYL juga akan menampilkan empat tim putri. Mereka akan bersaing dengan anak laki-laki yang kelompok umurnya lebih rendah dari mereka.Kategori Kelompok Usia SYL 2024:1. U-8 diikuti 38 tim dengan sistem pertandingan 5 vs 5 dalam waktu 24 menit per laga 2. U-10 diikuti 46 tim dengan sistem pertandingan 7 vs 7 dalam waktu 30 menit per laga 3. U-12 diikuti 39 tim dengan sistem pertandingan 9 vs 9 dalam waktu 60 menit per laga4. U-13 diikuti 25 tim dengan sistem pertandingan 11 vs 11 dalam waktu 80 menit per laga 5. U-15 diikuti 33 tim dengan sistem pertandingan 11 vs 11 dalam waktu 90 menit per laga 6. U-17 diikuti 28 tim dengan sistem pertandingan 11 vs 11 dalam waktu 90 menit per laga<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zVnBxtNuD8c?si=4hBx_LZ3TFkIKucB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Langkah besar dilakukan sepak bola Singapura dengan tema dan titel Unleash the Roar! diluncurkan pada 6 Februari 2024.

liga jerman, liga inggris, liga italia, liga champions, liga spanyol

Bola Internasional

Unleash the Roar! Proyek Sepak Bola Masa Depan Singapura

SKOR.id - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan penegasannya terkait pentingnya pembinaan usia dini di sepak bola.Hal itu dituturkannya usai bermain sepak bola bersama dengan anak-anak di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Rabu (22/11/2023).“Memang bibit-bibit itu perlu dibangun dari yang paling bawah, usia dini, kemudian ada football academy untuk anak-anak dan remaja. Sehingga nanti bisa masuk ke U-14, U-17, U-20 dan seterusnya,” ucap Presiden Jokowi, dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, Kamis (23/11/2023).“Saya kira pembinaan itu memang harus dari dasar, dari bawah, untuk memperbaiki skill, memperbaiki fisik, biar tahan main untuk dua ronde plus mungkin tambahannya kalau fisiknya memang harus prima main bola itu,” Presiden berusia 62 tahun itu menegaskan.Dalam video itu, terlihat Presiden asal Solo tersebut mencetak gol dan juga kebobolan saat menjadi kiper. Dia pun menjelaskan alasannya memilih bermain sepak bola dengan anak-anak di Kabupaten Biak Numfor.“Ini sudah dua minggu enggak olahraga, jadi pengin olahraga gitu saja sama anak-anak kampung di Kabupaten Biak. Keringat sudah keluar semua tapi capek banget, lumayan bisa mengegolkan satu,” ujarnya.Selain itu, Presiden Jokowi juga menuturkan ini adalah bentuk caranya memotivasi anak-anak muda agar terus mengejar cita-cita mereka menjadi pesepak bola.“Main bola tadi kan memotivasi agar anak-anak yang memiliki skill yang baik itu bisa terdorong dan termotivasi dengan baik. kalau saya arahnya ke sana,” dia menegaskan.Seperti diketahui, Presiden Jokowi memang sangat peduli terhadap sepak bola. Itu terbukti dari dukungan penuhnya dalam perbaikan infrastruktur stadion setelah Tragedi Kanjuruhan.Kemudian dukungan penuh untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia, serta dibangunnya kantor perwakilan FIFA di Jakarta.Sementara itu, kegiatan Presiden Jokowi ini mendapat perhatian Presiden FIFA, Gianni Infantino, dengan dibagikan melalui Instagram Story."Sepak bola adalah untuk semua orang dan saya senang melihat @jokowi mengambil kesempatan untuk menunjukkan bahwa sepak bola menyatukan Dunia di rumah sendiri di Indonesia," tulis Gianni Infantino pada unggahan Instagram Story tersebut."Terima kasih juga atas dukungan Anda menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang saat ini sedang berlangsung!" tambahnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xgZBjB5f5cI?si=K1MO-VVK-GBVSV6G" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Presiden Jokowi menegaskan bahwa membangun bibit pemain sepak bola itu harus dari usia muda.

Latest Articles - Sepak bola usia muda

Gandeng Pemerintah Daerah dalam Pembinaan Usia Muda, PSSI Dapat Apresiasi

Unleash the Roar! Proyek Sepak Bola Masa Depan Singapura

Presiden Joko Widodo Tegaskan Pentingnya Pembinaan Usia Muda untuk Sepak Bola