SKOR.id - Kompetisi Liga 1 2023-2024 resmi untuk diliburkan atau ditunda sementara untuk membantu Timnas U-23 Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia U-23 Qatar.Keputusan diliburkannya kompetisi Liga 1 2023-2024 ini berdampak bagi tim-tim peserta, salah satunya terkait subsidi.Humas PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Sabina Katya, mengaku sangat memahami polemik yang terjadi ketika Liga 1 musim ini diliburkan.Ia menambahkan, klub-klub bakal mengeluarkan anggaran operasional di luar yang telah mereka tetapkan karena jadwal kompetisi akan mundur dari yang sudah ditentukan.Terkait hal tersebut, Sabina Katya mengatakan PT LIB akan melakukan diskusi terkait penambahan subsidi dengan peserta Liga 1 2023-2024."Liga 1 akan dimulai lagi Mei, cuma kami masih memformulasikan dulu jadwalnya dan segera kami kabari lagi untuk kelanjutannya," ujar Sabina Katya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/indo_u_23_vs_taiwan_00241df0c9.jpg" alt="starting xi indo u-23"><figcaption>Sebelas pemain inti Timnas U-23 Indonesia yang tampil di laga pembuka Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 kontra Taiwan di Stadion Manahan, Solo, 9 September 2023. (Media PSSI)</figcaption></figure>“Pastinya kami akan membangun diskusi dengan tim-tim. Sudah ada omongan dengan owner klub dan akan ada solusi untuk itu (subsidi tambahan),” tambahnya.Berhentinya Liga 1 2023-2024 ini juga ditanggapi oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.&nbsp;Ia mengungkapkan, langkah tersebut harus dilakukan untuk membantu Timnas U-23 Indonesia tampil apik di Piala Asia 2023 Qatar."Memang itu dilema. Di satu sisi, timnas ada turnamen juga. Kemudian di sisi lain, klub juga nanti kalau pemainnya diambil semua nanti bagaimana?" kata Arya Sinulingga."Jadi, ini supaya klub-klub terselamatkan bahwa mereka bisa main setelah itu dengan tim yang full," dia menambahkan.Sebagai informasi, Timnas U-23 Indonesia sudah bertolak ke Dubai pada Senin (1/4/2024) sore.Tim asuhan Shin Tae-yong itu akan mengasah kondisi di ibu kota Uni Emirat Arab tersebut sampai 11 April mendatang.&nbsp;Adapun Piala Asia U-23 2024 baru mulai kick-off pada 15 April sampai 3 Mei. Garuda Muda tergabung di Grup A dan mesti bersaing dengan tuan rumah Qatar, Yordania, serta Australia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/u01GCvGvtZE?si=7nyixaoIEUfRkdJn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kompetisi Liga 1 2023-2024 resmi untuk diliburkan untuk membantu Timnas U-23 Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia U-23 Qatar.

Liga 1

Liga 1 2023-2024 Diliburkan, PT LIB Akan Diskusi Terkait Subsidi Tambahan

SKOR.id - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) saat ini tengah mempersiapkan kompetisi Liga 1 2023-2024 menggunakan Video Assistant Referee (VAR).Seperti yang dikatakan Humas PT LIB, Sabina Katya akan ada 15 VAR yang digunakan pada putaran kedua Liga 1 2023-2024.Rencananya penerapan VAR akan dilakukan pada Februari 2024 mendatang. Terdapat tiga VAR yang ditetapkan dalam tiga stadion dan 12 lainnya diterapkan secara mobile."Tiganya itu nanti masih mungkin akan ditempatkan di Solo, Bali, dan Bandung. Tetapi semua kasih kemungkinan. Intinya tiga kota itu (yang ada ruangan VAR di stadion)," kata Sabina Katya setelah agenda peluncuran aplikasi Liga Fan ID, di My Ten, Senayan, Rabu (6/12/2023).Penerapan 15 VAR di Liga 1 2023-2024 membutuhkan biaya sekitar Rp100 miliar. Hal itu seperti yang dikatakan Budiman Dalimunthe, selaku Chief of Business PT LIB.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Liga_Fan_ID_812ae5272f.jpg" alt="Liga Fan ID.jpg"><figcaption>PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) meluncurkan aplikasi Liga Fan ID yang dilakukan di My Ten, Sparks, Senayan, Rabu 6 Desember 2023. (Dok. Sumargo Pangestu/Skor.id)</figcaption></figure>"Sudah disampaikan sebenarnya, angkanya sekian. Tapi karena sudah disebutkan, ya okelah, 100 lebih angkanya, bukan rupiah tapi juta dolar (Rp100 miliar lebih). Investasi kami untuk sepak bola tidak main-main," kata Budiman Dalimunthe.Lebih dari itu, Budiman Dalimunthe membeberkan VAR merupakan kepemilikan penuh antara PSSI dan PT LIB."Pasti milik kami (PT LIB) atau PSSI kecuali LED. Kalau LED itu yang punya klub," tutur Budiman Dalimunthe.Sementara itu, Sabina Katya mengutarakan &nbsp;perangkat VAR dibeli pada vendor terpercaya sesuai arahan dari FIFA."Kami membelinya dari vendor yang namanya Hawk-Eye sesuai rekomendasi dari FIFA. Jadi kami mengambil rekomendasi dari FIFA," ujar Sabina Katya.Menurut Sabina Katya saat ini pelatihan wasit VAR di Liga 1 masih berlanjut hingga awal tahun 2024 dan terus dipantau FIFA."Jadi, sekarang sudah mulai masuk ke tahap dua di mana wasit, asisten wasit, dan RO (Replay Operator) yang terkurasi itu dibekali latihan lagi untuk selanjutnya ada simulasi di lapangan, itu bulan Januari," Sabina&nbsp;Katya menjelaskan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/98G6kW2MG1U?si=QwpNLrclUydb1BEV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Total terdapat 15 VAR yang akan diterapkan pada sisa putaran kedua Liga 1 2023-2024.

Biaya VAR di Liga 1 2023-2024 Mencapai Rp100 Miliar

SKOR.id - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) meluncurkan aplikasi untuk memantau oknum suporter nakal.Operator kompetisi Liga 2 dan Liga 1 itu resmi memperkenalkan Liga Fan ID, di My Ten, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2023).Aplikasi Liga Fan ID dibuat khusus untuk pembelian tiket pertandingan Liga 2 agar lebih terorganisir.Para suporter tim yang berkompetisi di kasta kedua Liga Indonesia itu dapat membeli tiket pertandingan melalui sistem tersebut.Aplikasi Liga Fan ID dibuat oleh PT LIB guna mengintegrasikan pembelian tiket.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Liga_Fan_ID_812ae5272f.jpg" alt="Liga Fan ID.jpg"><figcaption>PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) meluncurkan aplikasi Liga Fan ID yang dilakukan di My Ten, Sparks, Senayan, Rabu 6 Desember 2023. (Dok. Sumargo Pangestu/Skor.id)</figcaption></figure>Sabina Katya, selaku Kepala Humas PT LIB mengatakan kalau Liga Fan ID dapat membantu memantau oknum suporter nakal.“Kami ingin mengantisipasi insiden-insiden yang sering terjadi, jadi kami bisa track oknum-oknum yang nakal, suka bikin ulah,” kata Sabina Katya.“Kami ingin meminimalisir (adanya oknum suporter). Oleh karena itu, kami membuat ticketing yang terintegrasi."“Fan ID juga melancarkan penjualan tiket, ini bisa diverifikasi oleh klub dan komunitas (soal suporternya),” ujar Sabina Katya.Meski begitu, sistem Liga Fan ID untuk saat ini &nbsp;belum bisa diakses atau masih dalam tahap penyempurnaan.Lebih dari itu, guna memuluskan Liga Fan ID, Sabina Katya mengharapkan dukungan dari pihak klub dan para komunitas suporter.Menurut Sabina Katya, PT LIB tidak bisa bergerak tanpa dukungan kedua pihak itu.“Sistemnya harus diverifikasi dari komunitas dan klub, jadi memang meminta data dari klub itu sendiri,” tutur Sabina Katya.“Kami juga mengharapkan kesediaan suporter dan dukungan dari klub, komunitas, agar bergabung bersama Liga Fan ID,” ucap mantan atlet wushu itu.“Kami melihat perkembangan ke depannya, tetapi kami akan mempercepat prosesnya, ini untuk Liga&nbsp;2," Sabina Katya menegaskan.Seperti diketahui, suporter Liga 2 saat ini menjadi sorotan lantaran ada kericuhan yang terjadi yagn dilakukan beberapa oknum kelompok suporter klub Liga 2.Namun bukan hanya di Liga 2, beberapa kericuhan suporter juga terjadi di pertandingan Liga 1. Tentunya hal ini sangat disayangkan usai terjadinya Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/98G6kW2MG1U?si=QwpNLrclUydb1BEV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Aplikasi ini nantinya diharapkan bisa cepat mengidentifikasi oknum suporter nakal.

National

PT LIB Luncurkan Liga Fan ID untuk Pembelian Tiket Liga 2

SKOR.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2023-2024 memastikan jumlah Video Assistant Referee (VAR) yang bakal digunakan untuk kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu.Dipastikan, total ada 15 VAR yang bakal digunakan untuk Liga 1 musim ini. Hal itu seperti diungkapkan Sabina Katya selaku Humas PT LIB.“Sekarang kami ada 15 VAR, 13-nya mobile. Tiganya itu nanti mungkin di Solo, Bali, dan Bandung. Tetapi masih kemungkinan,” kata Sabina Katya, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/12/2023).Namun begitu, Sabina juga masih belum bisa memastikan stadion apa di Bandung yang bakal dipasang VAR. Mengingat, saat ini ada dua stadion yang bisa digunakan yaitu Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan Stadion Si Jalak Harupat. Stadion Si Jalak Harupat sebelumnya sudah digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023, yang mana juga menerapkan VAR.Seperti diketahui, sebelumnya memang sudah dipastikan Liga 1 musim ini bakal menerapkan VAR. Itu tidak terlepas dari banyaknya kritikan tajam terkait kinerja wasit yang memimpin Liga 1.Namun ada beberapa tahapan yang harus dilalui berdasarkan prosedur dari FIFA sebelum VAR itu bisa diterapkan di kompetisi. Sejumlah tahapan itu pun saat ini sedang berjalan. Jika sesuai rencana, VAR baru akan mulai diterapkan pada Februari atau Maret 2024. PT LIB pun terus berkoordinasi dengan FIFA mengenai tahapan proses ini.“Jadi, sekarang sudah mulai masuk ke tahap dua di mana wasit dan asisten wasit dibekali latihan lagi,” ucap Sabina.“Selanjutnya ada simulasi di lapangan, itu bulan Januari, perkembangannya seperti itu,” ungkap dia menambahkan.Sementara itu, Chief of Business PT LIB, Budiman Dalimunthe, menegaskan VAR untuk Liga 1 merupakan milik PT LIB dan PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Budiman Dalimunthe pun mengungkapkan, PT LIB juga tak menutup kemungkinan akan menambah jumlah VAR.Itu akan dilihat jika ada yang mau berinvestasi lagi untuk hal tersebut.“Untuk yang sekarang ini, iya (15 VAR). Investasi kami sepak bola bukan main-main. Jadi, ada 15 VAR dan masih menyesuaikan sama stadion. Itu masih rekomendasi (3 VAR tetap), rencananya begitu.”“Kalau ada ruang VAR, alat akan ditaruh di sana, kalau tidak ada harus ada mobil van,” Budiman menjelaskan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/98G6kW2MG1U?si=QwpNLrclUydb1BEV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tiga VAR direncanakan bakal menetap di Bandung, Bali, dan Solo, sedangkan sisanya mobile.

Latest Articles - Sabina Katya

Liga 1 2023-2024 Diliburkan, PT LIB Akan Diskusi Terkait Subsidi Tambahan

Biaya VAR di Liga 1 2023-2024 Mencapai Rp100 Miliar

PT LIB Luncurkan Liga Fan ID untuk Pembelian Tiket Liga 2

15 VAR Disiapkan untuk Liga 1