SKOR.id - Penyelenggaraan pertandingan hari pertama PON Bela Diri 2025 pada Minggu (12/10/2025), langsung menghadirkan anekdot atlet dari dua kontingen.Hari pertama PON Bela Dini 2025 mempertandingkan cabang olahraga (cabor) taekwondo dan judo. Keduanya untuk beberapa nomor dan kategori putra-putri.Untuk judo pertandingan, menghadirkan anekdot pada prestasi yang diukir judoka DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar), Muhammad Jamil Reza dan Muhammad Rizqi Maulana.Keduanya sama-sama sukses membawa timnya ke podium tertinggi, meraih medali emas PON Bela Diri 2025 cabor judo kategori pertarungan putra nomor 55 dan 60 kilogram (kg).Reza menjadi kampiun setelah menang atas wakil Jabar pada pertandingan puncak. Begitu pun Rizqi yang meraih medali emas setelah menaklukkan atlet DKI Jakarta pada final.Lebih jauh, keduanya sejatinya merupakan finalis pada PON 2024 untuk judo kategori pertandingan putra nomor 55kg. Kala itu Reza menjadi kampiun dengan mengalahkan Rizqi.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_10_12_at_22_23_27_e46f1e41fa.jpeg" alt="Judoka Jawa Barat, Muhamad Rizqi Maulana, pada PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena, Kudus, Oktober 2025. (Istimewa)"><figcaption>Judoka Jawa Barat, Muhammad Rizqi Maulana, pada PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena, Kudus, Oktober 2025. (Istimewa)</figcaption></figure>Pada PON Bela Diri 2025, keduanya tidak bersua lantaran Rizqi ada pada nomor berbeda, yang membuat keberhasilannya juara di Djarum Arena, Kudus, menjadi kian spesial.“Sangat senang bisa meraih medali emas, terlebih karena saya baru di 60kg. Ini tantangan baru untuk saya, memang untuk kejuaraan dunia itu 60kg,” kata Rizqi usai bertanding.Menariknya, ia merupakan bagian dari pelatihan nasional (pelatnas) judo untuk SEA Games 2025 di Thailand, namun untuk pertandingan putra di nomornya yang lama, 55kg.“Sebenarnya tidak ada masalah, saya tinggal menambah banyak latihan untuk mengurangi berat badan sementara. Nanti akan jadi ajang terakhir saya di 55kg,” ucap Rizqi.“Dari pelatnas tidak apa saya ikut PON Bela Diri 2025 walau dekat SEA Games 2025, saya diizinkan untuk bisa mengharumkan nama daerah, tapi tetap jaga diri,” ia memungkasi.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_10_12_at_22_23_03_d699e2a898.jpeg" alt="Judoka DKI Jakarta, Muhammad Jamil Reza, pada PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena, Kudus, Oktober 2025. (Istimewa)"><figcaption>Judoka DKI Jakarta, Muhammad Jamil Reza, pada PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena, Kudus, Oktober 2025. (Istimewa)</figcaption></figure>Anekdot prestasi lainnya, yakni Reza tak masuk pelatnas untuk SEA Games 2025, walau jadi peraih emas PON 2024 dan terbukti bisa berprestasi lagi, di PON Bela Diri 2025.Kendati demikian, ia tetap legawa dan mensyukuri adanya perhelatan PON Bela Diri 2025, sebab menjadi lecutan untuk terus menjaga harapan kembali membela negara.“Sebelumnya saya juga pernah tampil di SEA Games Kamboja (2023), dan kalau ada kesempatan saya ingin bisa lagi bermain di SEA Games lagi. Ada harapan untuk itu,” ucap Reza.“Saya bersyukur bisa menjadi juara dan bersyukur juga ada PON Bela Diri 2025. Ini (ajang) pertama kali dan luar biasa. Juga jadi tempat mengasah kemampuan,” ia menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aLgOm6u_mBQ?si=ZVnwVmoo2QEEHkpy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Muhammad Jamil Reza dan Muhammad Rizqi Maulana punya catatan menarik sesama judoka yang "saling mengalahkan".

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Anekdot Prestasi Judoka DKI Jakarta vs Jawa Barat pada PON Bela Diri 2025

SKOR.id - Timnas U-23 Indonesia memulai persiapannya menuju SEA Games 2025-2026 dengan menjalani pemusatan latihan pada Jumat (3/10/2025) sore.Latihan perdana Timnas U-23 Indonesia digelar di Stadion Madya, Jakarta. Dari 32 pemain yang sebelumnya dipanggil, terdapat tujuh nama yang absen.Empat di antaranya yang berkarier di luar negeri atau abroad yakni Tim Geypens, Adrian Wibowo, Ivar Jenner, Dion Marks. Sisanya ada Rafael Struick, Hokky Caraka, dan Kakang Rudianto.Meski demikian latihan diikuti oleh 27 pemain, sebab ada dua nama anyar atau yang tidak masuk dalam daftar 32 yang dipanggil, yaitu Mikael Tata dan Rifqi Ray."Kami punya waktu sapai Desember. Kami akan ambil 23 pemain (untuk SEA Games 2025), lebih baik dari SEA Games Kamboja yang hanya 20," kata pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri."Kami mulai TC (training center) hari ini sampai tanggal 15 dengan dua kali uji coba yang disiapkan PSSI pada tanggal 10 dan 13 melawan India," ia menambahkan.Lebih lanjut Indra Sjafri menyebut, rencananya akan ada dua periode pemusatan latihan yang dilakukan saat FIFA Matchday, yakni Oktober dan November 2025.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_10_03_at_17_05_53_395f077258.jpeg" alt="Timnas U-23 Indonesia menjalani latihan perdana dalam persiapan menuju SEA Games 2025, bertempat di Stadion Madya, Jakarta, pada 3 Oktober 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)"><figcaption>Timnas U-23 Indonesia menjalani latihan perdana dalam persiapan menuju SEA Games 2025, bertempat di Stadion Madya, Jakarta, pada 3 Oktober 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure>Pada kesempatan tersebut, para pemain akan sekaligus bersaing atau seleksi sebelum menentukan 23 nama akhir. Terkait para pemain abroad yang belum bisa hadir, ia tidak masalah."(Untuk pemain abroad) Kami berprinsip kalau dia bermain di klub dan berlatih dan klub membutuhkan dia, kami berikan keleluasaan kepada pemain," kata Indra Sjafri."Seperti pada SEA Games 2023, Marselino (Ferdinan) dan (Pratama) Arhan) gabung dua hari sebelum berangkat. Jadi kami fleksibel," ia menambahkan.Sementara itu terkait penyaringan yang dilakukan menuju 23 pemain, Indra Sjafri memberi bocoran terkait hal utama yang menjadi tolok ukur dalam memilih pemain."Untuk memilih dari 50 pemain itu (daftar awal pemain) saya butuh banyak informasi. Pemain sudah melakukan tes tubuh, besok saya mencoba metodologi baru, talent DNA," ucap Indra Sjafri.Pada TC pertama di Oktober 2025, Timnas U-23 Indonesia dipastikan bakal menjajal kekuatan menghadapi India pada 10 dan 13 Oktober 2025 di Stadion Madya, Jakarta.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UreFFyj067M?si=EY5H9wfLN1zOSAwR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, mengaku fleksibel dengan para pemain yang berkarier di luar negeri.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Timnas U-23 Indonesia Mulai Persiapan SEA Games 2025, Empat Pemain Abroad Absen

SKOR.id - Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025, Indra Sjafri, bicara soal kerangka skuad Garuda yang akan berjuang pada Desember mendatang.PSSI telah resmi menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025, Senin (29/9/2025). Sang juru taktik pun lekas bekerja.Pelatih berusia 62 tahun ini akan membentuk skuad yang akan dibawa ke Thailand. Ia dipastikan akan menyaring 50 pemain untuk nantinya menjadi 23 nama.Sebab sebelum ditunjuk menangani Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025, PSSI sudah mendaftarkan 50 pemain sebagai long list, yang kini akan diseleksi.Penyaringan dilakukan melalui training center (TC) yang digelar pada periode FIFA Matchday. Terdekat, seleksi bakal dimulai pada Jumat (3/10/2025), diikuti 32 pemain.“Tentu sesegera mungkin mencari pemain-pemain terbaik dan paling cocok untuk menghadapi SEA Games ini,” kata Indra Sjafri pada konferensi pers di Jakarta.“Alhamdulillah para pemain sesuai regulasi adalah kelahiran 2003-2004 dan seterusnya. Saya melihat pemain di Piala AFF (U-23 2025), Kualifikasi Piala Asia (U-23 2025), itu regulasinya sama.”<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_09_29_at_15_32_55_8e450e8b3d.jpeg" alt="Wakil Ketua Umum bersama Sekjen PSSI, Zainudin Amali (tengah) dan Yunus Nusi (berjas), mengumumkan Indra Sjafri (kemeja hitam) sebagai pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 di Jakarta pada 29 September 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali (tengah), mengumumkan Indra Sjafri (kemeja hitam) sebagai pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 didampingi Sekjen PSSI, Yunus Nusi (berjas) pada jumpa pers di Jakarta pada 29 September 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>“Apa artinya? para pemain-pemain yang kemarin yang sudah dapat jam terbang lima kali di pertandingan AFF dan tiga di AFC saya bisa meyakinkan bahwa tim itu menjadi kerangka tim.”“Alasannya karena secara regulasi, dan tahun kelahirannya lainnya sama. Tentu juga kami menambah para pemain-pemain yang kami anggap paling cocok nanti,” ia memaparkan.Lebih lanjut pelatih yang mengantarkan Timnas Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2023 itu meyakini komposisi skuad saat ini lebih baik dari sebelumnya.“Memang ada perbedaan (pemain). Tapi kami bersyukur kemarin diberitahu Pak Ketua Umum (PSSI, Erick Thohir) nanti saat SEA Games, liga dihentikan,“ ucap Indra Sjafri.“Dari 50 pemain, yang ada itu rata-rata mereka hampir 32 pemain bermain di Liga 1 dan Liga 2, dan sejalan dengan kualitas Liga pun sekarang jauh lebih baik daripada dua tahun yang lalu.”“Saya masih ingat saat membangun tim nasional SEA Games tahun 2023 itu, masih ada pemain yang waktu kami kumpulkan satu hari sebelum berangkat.”“Dan pemain-pemain yang kami panggil itu malahan tidak bermain secara rutin di Liga. Sekarang mayoritas pemain bermain di Liga dan kualitas Liga juga bagus,” ia memungkasi.Adapun dengan keberadaan Indra Sjafri di Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025, target dari PSSI maupun sang pelatih adalah kembali mendapatkan medali emas.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g6tKniW4q0E?si=rXizmcoI3TarpRLS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025, Indra Sjafri, yakin skuadnya lebih baik dari peraih emas SEA Games 2023.

Saring 50 Pemain, Indra Sjafri Pastikan Kerangka Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025

SKOR.id - Kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI kembali mendapat apresiasi dari pencinta sepak bola Tanah Air setelah Timnas U-19 Indonesia juara.Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, sepak bola Indonesia khususnya tim nasional (timnas) Indonesia dinilai terus membaik, melaju ke persaingan internasional.Sejumlah prestasi satu persatu diraih Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia. Seperti sejarah Timnas U-23 Indonesia lolos ke delapan besar Piala Asia U-23 2024.Lalu melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia untuk tim senior. Atau yang menghasilkan gelar juara seraya Medali Emas sepak bola putra SEA Games 2023.Dan terbaru Timnas U-19 Indonesia menjuarai ASEAN U-19 Championship 2024 atau Piala AFF U-19 2024 pada Senin (29/7/2024) malam di Surabaya.Tepatnya di Stadion Gelora Bung Tomo, Erick Thohir menyaksikan langsung perjuangan Garuda Muda mengalahkan Timnas U-19 Thailand di partai puncak.Atas pencapaian tersebut, netizen pun ramai-ramai memberikan komentar, tepatnya pada unggahan video singkat Erick Thohir di akun TikTok pribadinya yang menuliskan: "Alhamdulillah sudah 1-0, semoga Indonesia tetap memimpin."Tak butuh waktu lama sudah ada setidaknya 672 komentar yang didominasi apresiasi kinerja lelaki yang juga Menteri BUMN itu sebagai Ketua Umum PSSI.Seperti Mr. J menulis; "Respect dan hormat saya untuk pak Erick Thohir, seperti tidak punya lelah untuk sepak bola Indonesia."Yang lainnya yakni zayyan menambahkan; "Semenjak PSSI dipimpin pak Erick Thohir. Timnas Indonesia pelan-pelan sudah mulai bangkit."<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Ketua_Umum_PSSI_Erick_Thohir_M_Yusuf_Skor_id_b7e9f6b007.jpg" alt="Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/ Skor.id)"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/ Skor.id)</figcaption></figure>Ada pula yang menggelitik, pemilik akun Betflhert menulis; "Lebih takut kehilangan pak Erick daripada kehilangan pemain. Indonesia sangat maju di tangan dia."Lalu ditanggapi Pie_Buah1717; "Beliau sudah sangat berpengalaman di sepak bola, yang aku baca pernah jadi presiden Inter Milan, pemilik saham terbesarnya dulu. Gimana gak bagus?."Remaja.kematian mengungkapkan; "Terima kasih pak Erick Thohir sudah memperhatikan timnas di segala kelompok umur, panjang umur pak Erick, teruslah buat sejarah bersama PSSI dan Timnas Indonesia."Sihu quthbi Nafis menulis; "Beliau Pulang-Pergi (PP) dari Prancis langsung otw GBT. Tak pernah lelah untuk membangun sepak bola Indonesia."Ada juga desriverarita, mengunggah; "Ya gak setiap pertandingn belaiu hadir maklum dia kan masih jadi Menteri pasti jadwalnya padat. Tapi yakin dia selalu support untuk sepak bola."Netizen ii menyoroti; "Seperti biasa Bapak Erick kalau sedang menyaksikan anak-anaknya bertanding pasti sambil dzikir". Lalu dibalas oleh IKSAN GAPAPA;"Jalur langit. Ada rasa khawatir dari netizen jika PSSI nanti ditinggal Erick Thohir seperti diungkapkan netizen, gimana sepak bola kita nanti jika pak Erick Tohir di ganti."Yang dibalas oleh erdagarlida; "Kembali ke stelan pabrik". Pada era sosial media seperti saat ini, netizen memang bisa bebas berkomentar, termasuk langsung ke orang yang dituju.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/b3zfXhGWk8Q?si=C1l3_JqRfMpLgpTm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI kembali mendapat apresiasi dari pencinta sepak bola Tanah Air.

Timnas U-19 Indonesia Juara, Netizen Apresiasi Kinerja Erick Thohir di PSSI

SKOR.id - Salah satu pelatih MOBA kawakan asal Singapura, Bjorn Ong atau lebih dikenal dengan Zeys memberikan kabar terbarunya.Mantan pelatih EVOS Esports Zeys, mengumumkan kabar terkait kelanjutan karier kepelatihannya di skena MOBA.Dalam akun media sosial Instagram pribadinya, Zeys mengumumkan jika dirinya siap kembali untuk menjadi pelatih tim MOBA.Prestasi sebagai salah satu pelatih yang mampu untuk memberikan gelar kepada tim yang dibelanya menjadi salah satu CV dari Zeys dalam unggahan di Instagramnya.Beberapa orang yang pernah bekerja sama dengan sosok Zeys seperti Ade, Aldean Tegar hingga Natt yang kini menjadi manajer ONIC turut disebut oleh Zeys dalam unggahannya itu.Ini merupakan momen Zeys kembali ke skena kepelatihan untuk game MOBA setelah memutuskan untuk hiatus dari esports.Zeys memutuskan untuk hiatus dari esports usai gagal membawa Timnas Mobile Legends Indonesia berprestasi di SEA Games 2023.Pelatih asal Singapura yang sudah fasih berbahasa Indonesia itu sempat mendapatkan tekanan dari publik Indonesia sebab gagal membawa medali pulang ke Tanah Air.Padahal sebelumnya tim Mobile Legends Indonesia selalu membawa pulang medali dari SEA Games meski prestasi tertinggi hanya medali perak.Usai gagal berprestasi bersama Timnas Mobile Legends Indonesia, Zeys lantas menghilang dan tidak melatih tim Mobile Legends manapun.Hingga akhirnya Zeys memutuskan untuk rehat atau hiatus dari kegiatan kepelatihan selama hampir lebih dari satu tahun lamanya.Kini pelatih yang membawa EVOS Legends juara M1 World Championship itu siap kembali sebagai nahkoda tim MOBA.Tidak hanya Mobile Legends, Zeys pun sudah siap jika nantinya menjadi pelatih untuk game anyar Honor of Kings.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/xNYioDOqi_4" title="Regular Season MPL ID S13, Dari RRQ Hoki sampai RBL yang Gak Hoki - #ESKOR" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Mantan pelatih Timnas Mobile Legends Indonesia di SEA Games 2023 itu siap untuk kembali melatih

Esports

Balik dari Hiatus, Zeys Kini Siap Melatih Lagi

SKOR.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah menetapkan 26 pemain untuk Piala Asia 2023. Meski dia berujar, masih akan memastikan lagi hingga laga uji coba melawan Iran berakhir, 9 Januari 2024.Namun dari daftar yang ada, ada enam pemain yang pernah berprestasi meraih medali emas cabang sepak bola putra SEA Games 2023 bersama Timnas U-23 Indonesia. Bisa dibilang, ini adalah gelar penghapus dahaga Indonesia, setelah menunggu sejak terakhir meraihnya pada SEA Games 1991.Keenam pemain tersebut adalah Ernando Ari Sutaryadi, Pratama Arhan, Rizky Ridho, Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, dan Ramadhan Sananta.&nbsp;Keenam nama ini tampaknya juga tidak akan tercoret dari skuad final. Apalagi jika berkaca dari dua uji coba terakhir melawan Libya pada 2 dan 5 Januari lalu.&nbsp;Seperti diketahui, dalam dua laga uji coba itu, skuad Garuda menderita kekalahan dengan skor 0-4 dan 1-2.&nbsp;Pada uji coba pertama, Ernando Ari Sutaryadi memang tidak dimainkan. Tapi pada uji coba kedua, dia menjadi starter di bawah mistar gawang.Tampaknya, dia akan menjadi pilihan utama di posisi kiper pada Piala Asia 2023. Itu tidak terlepas dari performa yang ditunjukkannya dalam beberapa laga terakhir bersama tim Merah Putih.Kemudian Pratama Arhan, dimainkan dalam dua uji coba melawan Libya. Meski persaingan di posisi bek sayap kiri sangat ketat saat ini, Pratama Arhan tetap bisa menunjukkan performa yang kompetitif untuk bisa merebut tempat di posisi starting eleven.Pun Rizky Ridho menjadi pemain muda yang bakal mendapatkan kepercayaan penuh di lini pertahanan. Kendati ada blunder yang dilakukannya pada uji coba kedua melawan Libya, tapi tampaknya itu tidak membuat bek Persija Jakarta tersebut bakal mudah tersingkir dari 11 pertama.Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan juga tampaknya bakal menjadi salah satu amunisi yang bisa mengejutkan pada Piala Asia nanti. Kecepatan Witan yang kerap menyisir dari sisi sayap bisa menjadi senjata. Dia juga sempat dimainkan di posisi bek sayap kanan pada uji coba pertama melawan Libya.Sementara Marselino Ferdinan, mobilitasnya di lini tengah diharapkan bisa membantu daya gedor dan kreativitas serangan Timnas Indonesia.Ramadhan Sananta juga tampaknya bakal menjadi penyerang pelapis yang diharapkan bisa menjadi pemecah kebuntuan di depan gawang lawan. Dalam dua uji coba melawan Libya, dia hanya dimainkan sebagai pemain pengganti.Seperti diketahui, pada Piala Asia 2023, Timnas Indonesia tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Mereka bakal menghadapi Irak pada laga perdana, 15 Januari nanti.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OQgO481xd_g?si=QonKkBufonMbZk48" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Tercatat, ada enam pemain yang meraih medali emas SEA Games 2023 kini memperkuat Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Enam Pemain Peraih Medali Emas SEA Games di Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023

SKOR.id - Tahun 2023 diwarnai berbagai kompetisi olahraga termasuk dua multievent yang diikuti Indonesia, yakni SEA Games 2023 dan Asian Games 2022.SEA Games 2023 yang merupakan edisi ke-32 dari pesta olahraga terbesar antarnegara Asia Tenggara bergulir di Phnom Penh, Kamboja pada 5–17 Mei 2023.Sedangkan Asian Games 2022 tang tertunda setahun karena efek pandemi Covid-19 bergulir di Hangzhou, Cina pada 23 September–8 Oktober 2023.Kemenpora tentu punya target tersendiri untuk Kontingen Indonesia yang dikirim dalam dua multievent tersebut.Sebelum SEA Games 2023 bergulir, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa target Kontingen Indonesia adalah menyabet 60 medali emas.Pada akhirnya, Kontingen Indonesia mampu melampaui target dengan meraih 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu sehingga finis ketiga dalam klasemen raihan medali.Pencapaian Indonesia hanya kalah dari juara umum Vietnam (136 emas, 105 perak, 114 perunggu) dan Thailand di peringkat kedua (108 emas, 96 perak, 108 perunggu).<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CtHWBCZyzVL"></oembed></figure>Sayang, nasib berbeda dialami Kontingen Indonesia kala mengikuti Asian Games 2022 yang digelar sekitar empat bulan setelah SEA Games 2023.Skuad Merah Putih finis ke-13 dalam klasemen raihan medali Asian Games 2022 dengan torehan tujuh emas, 11 perak, dan 18 perunggu.Pencapaian itu meleset tipis dari target Kemenpora yang mematok Indonesia dapat finis ke-12 dengan delapan medali emas dalam Asian Games ke-19.Menpora Dito Ariotedjo pun telah meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo dan seluruh masyarakat Indonesia lantaran gagal mewujudkan target di Asian Games 2022.“Saya ucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan Bapak Presiden karena target beliau (finis) 10 besar,” kata Dito dalam sebuah acara Oktober lalu.“Nanti kami evaluasi total seluruh Cabor di Asian Games dan akan kami analisis bagi yang meleset dari target. Kita harus duduk bersama dan mencari solusi apa yang terbaik.”Pada sisi lain, performa Indonesia dalam SEA Games 2023 dan Asian Games 2022 juga bisa jadi bahan evaluasi untuk menatap Olimpiade 2024.Olimpiade 2024 sendiri dijadwalkan berlangsung di Paris, Prancis pada 26 Juli–11 Agustus tahun depan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C1M_0A7sRwp"></oembed></figure>Kemenpora pun belum memasang target resmi untuk Kontingen Indonesia yang bakal tampil di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.Fokus Kemenpora pada saat ini adalah mendorong sebanyak-banyaknya atlet Indonesia untuk mengamankan tiket tampil di Olimpiade 2024.Sejauh ini, baru ada lima atlet Indonesia dari tiga Cabor berbeda yang berhasil memastikan diri lolos ke Paris 2024.Mereka adalah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa (panahan), Rahmad Adi Mulyono dan Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing), serta Rifda Irfanaluthfi (senam).“Pastinya kita ingin lebih banyak lagi atlet yang tembus (ke Olimpiade Paris 2024),” kata Menpora dikutip dari Antara.“Masih banyak kualifikasi yang belum diikuti, seperti atletik, renang, panahan, angkat besi, panjat tebing, menembak. Kuartal awal 2024 nanti baru terlihat berapa yang bisa lolos."<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0zdxFH-4Hw0?si=_IyD044L9R-hzDjH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kontingen Indonesia mengikuti dua multievent yang digelar tahun ini, yakni SEA Games 2023 dan Asian Games 2022.

Kiprah Indonesia di Multievent Tahun 2023: Penuhi Target SEA Games, Luput di Asian Games

SKOR.id – Bicara soal bola basket, Indonesia punya sejarah panjang. Belakangan, hype olahraga ini naik, dengan kehadiran IBL, lalu Jakarta menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 serta prestasi Timnas Putri.&nbsp;Jika membahas yang terakhir publik Tanah Air, khususnya fans basket, patut berbangga. Tim Nasional (Timnas) Basket Putri terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Bisa dikatakan 2023 adalah tahun bersejarah.&nbsp;Pada SEA Games 2023 Kamboja, Henny Sutjiono dan kawan-kawan berhasil menyabet medali emas dengan rekor bersih, 6-0. Srikandi Merah Putih tidak terkalahkan dari pertandingan pertama hingga gim terakhir.Itu sejarah karena untuk pertama kalinya Timnas Basket Putri Indonesia berhasil menjadi juara SEA Games. Sebelumnya, prestasi terbaik Skuad Merah Putih adalah runner-up di Vietnam 2021, Singapura 2015, dan Filipina 1991. &nbsp;&nbsp;&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Timnas_basket_putri_Indonesia_di_SEA_Games_2023_23fd5ddb5e.jpg" alt="Timnas basket putri Indonesia di SEA Games 2023"><figcaption>Timnas Basket Putri Indonesia mampu meraih medali emas SEA Games 2023.(Deni Sulaeman/Skor.id)</figcaption></figure>Namun, kisah sukses tidak berhenti di situ. Prestasi kembali ditorehkan Timnas Basket Putri Indonesia dalam ajang Piala Asia FIBA 2023 Divisi B. Bersaing dengan rival-rival kuat, mereka mampu jadi kampiun.Srikandi Merah Putih keluar sebagai juara setelah mengalahkan Iran dengan skor tipis, 55-54, dalam final di Bangkok, Thailand. Indonesia juga sukses mencatatkan rekor sempurna, menyapu lima kemenangan.Pada semifinal mereka mengalahkan tuan rumah Thailand, sementara di fase grup skuad asuhan pelatih Marlina Herawan mampu mengatasi perlawanan Mongolia, Malaysia, serta Iran.&nbsp;Sebagai juara Divisi B, maka Timnas Basket Putri Indonesia berhak promosi ke Piala Asia FIBA Divisi A. Ini torehan sejarah lain bagi Skuad Merah Putih menyusul keberhasilan meraih emas SEA Games di Kamboja.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Tim_basket_putri_Indonesia_juara_Piala_Asia_FIBA_2023_Divisi_B_d7db2654fd.jpg" alt="Tim basket putri Indonesia juara Piala Asia FIBA 2023 Divisi B"><figcaption>Tim Basket Putri Indonesia berhasil keluar sebagai juara Piala Asia FIBA 2023 Divisi B usai mengalahkan Iran di partai final. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>Ironisnya, prestasi tersebut ditorehkan di tengah ketiadaan liga basket putri di Tanah Air. Dengan kata lain, raihan emas SEA Games dan gelar juara Piala Asia FIBA 2023 Divisi B mampu dicapai meski pemain tidak menjalani kompetisi reguler.Federasi Bola Basket Indonesia (Perbasi) sempat berencana menghidupkan kembali liga basket putri secara reguler. Tetapi rencana ini menguap begitu saja karena sepinya atensi atau ketertarikan dari klub. &nbsp;Untuk diketahui, Indonesia sempat punya kompetisi bola basket putri profesional, yaitu Kobanita (2001-2008), WNBL (2011-2015), WIBL (2016), hingga terakhir Srikandi Cup (2017-2019(.Manajer Timnas Basket Putri Indonesia Christopher Tanuwidjaja mengakui bahwa liga sulit digulirkan sebab nyaris tidak ada klub yang mau gabung. Ini diungkapkannya dalam podcast Skor Hoops baru-baru ini.“Kenapa nggak dibikin liga (basket putri) lagi? Nggak ada klub yang mau, sesimpel itu. Sekalipun sudah berprestasi,” ujar Koh Itop, sapaan akrab Christopher Tanuwidaja.“Terakhir itu kira-kira sebelum SEA Games Kamboja, kita dapat surat semua dari Perbasi untuk pembentukan liga putri baru. Yang daftar cuma satu klub,” tambah sosok di balik kesuksesan Srikandi Merah Putih.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Manajer_Timnas_Basket_Putri_Indonesia_Christopher_Tanuwidjaja_2292dfa6ba.jpeg" alt="Manajer Timnas Basket Putri Indonesia Christopher Tanuwidjaja"><figcaption>Manajer Timnas Basket Putri Indonesia Christopher Tanuwidjaja menyayangkan sepinya minat klub untuk menghidupkan kembali liga basket putri di Tanah Air. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>Sebagai penanggung jawab Timnas Putri, Koh Itop tentu saja menyayangkan minimnya atensi klub. Padahal biaya (cost) untuk mewujudkannya jauh lebih kecil dibandingkan yang dikeluarkan sebuah tim untuk bersaing di IBL (liga basket putra).“Tahu kan sekarang kalau mau daftar masuk IBL, joining fee-nya berapa? Miliaran. Belum termasuk (biaya) operasional dan lain-lain. Ini dikasih untuk masuk (liga putri), joining fee-nya hanya 30 juta. Cuma satu klub yang mau,” kata Christopher.“Saya nggak request untuk klub-klub IBL punya tim putri (karena) mereka tuh spending-nya sudah gila-gilaan. Tapi kan masih banyak kan klub lain yang mampu. Kalau mau serius, 30 juta nggak ada artinya. Ya, sayangnya sih itu,” imbuhnya.Kendati pembentukan liga tampaknya sulit untuk diwujudkan, menurut Koh Itop, ada wacana lain yang tengah dijajaki guna membangun ekosistem basket putri yang berkelanjutan di Tanah Air. &nbsp;“Ya, ini masih dalam wacana, saya nggak tahu nantinya gimana. Sempat ada pandangan, ya udahlah dibikin turnamen saja kalau liga nggak bisa, setidaknya ada turnamen yang bisa rutin,” tuturnya.“Sempat juga ada pembicaraan dari Perbasi, bagaimana kalau dimatangkan dulu liga untuk usia muda, misalnya U23. Supaya membentuk lagi minat dan talent pool kembali tinggi,” pungkas Koh Itop.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/IFwogTZpQck?si=Z1FHi2vEpUSYvDOX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Christopher Tanuwidjaja, sosok dibalik kesuksesan Henny Sutjiono dan kawan-kawan, menjelaskan mengapa sulit kembali membentuk liga basket putri di Tanah Air.

Latest Articles - SEA Games 2023