<p><strong>SKOR.id - </strong>Atlet jalan cepat putri Indonesia, Intan Violine Puspita, mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih medali emas pada ajang 20 kilometer jalan cepat putri di SEA Games 2025 Thailand.</p><p>Intan Violine Puspita yang bertanding di Run Happy and Healthy Bike Lane, Bangkok, membuat merah putih berkibar usai tampil sebagai yang tercepat dengan waktu 1 jam 46 menit 52 detik.</p><p>Prestasi medali emas tersebut sekaligus meningkatkan raihannya yang mendapatkan medali perak pada SEA Games 2023 Kamboja, menandakan peningkatan signifikan dalam performanya.</p><p>Putri pasangan Lim Yap Dharmananda dan Iriana tersebut pertama kali unjuk gigi dalam cabang olahraga jalan cepat ketika mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2021.</p><p>Meskipun telah berpartisipasi dalam ajang besar tersebut, Violine belum berhasil meraih medali pada kesempatan pertamanya itu. Namun, pengalaman itu memberikannya banyak pelajaran.</p><p>Pada tahun 2022, ia mulai menunjukkan perkembangan pesat dalam karier olahraga jalan cepatnya dengan meraih juara pertama di beberapa perlombaan bergengsi, tingkat nasional dan internasional.</p><p>Seperti Jateng Open, Kejuaraan Nasional Senior, dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS), prestasi internasional perdananya jadi runner-up Thailand Open.</p><p>Semua capaian itu diakui diraih oleh Violine berkat usaha keras, perjuangan, serta dukungan penuh dari kedua orang tuanya yang selalu memberi semangat dan motivasi dalam menggeluti olahraga jalan cepat.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/jalan_cepat_indo_sigem_ba2ce9baf1.jpeg" alt="Atlet jalan cepat putri Indonesia, Intan Violine Puspita, pada SEA Games 2025 di Thailand, Desember 2025. (Dok. Kemenpora RI)"><figcaption>Atlet jalan cepat putri Indonesia, Intan Violine Puspita, meraih medali emas pada SEA Games 2025 di Thailand dan menjaga mimpi ke Olimpiade, Desember 2025. (Dok. Kemenpora RI)</figcaption></figure><p>Pada akhir tahun 2022, ia mendapatkan kesempatan besar untuk mewakili Indonesia pada SEA Games di Kamboja, terpilih untuk bergabung dalam tim Garuda untuk atletik.</p><p>Tepatnya pada nomor 20 kilometer jalan cepat, yang menjadi bagian dari cabang olahraga atletik. Sebelum berlaga di SEA Games, Violine mengikuti Kejuaraan Jatim Open pada Maret 2023.</p><p>Gelar juara berhasil didapatkan dalam ajang tersebut, yang sekaligus meningkatkan motivasi serta menegaskan dirinya sebagai salah satu atlet jalan cepat terbaik Indonesia.</p><p>Pada Mei 2023, Violine berangkat bersama dengan tiga atlet lainnya yang juga bertanding di nomor marathon dan jalan cepat, serta didampingi oleh pelatih dan manajer atletik.</p><p>Perjalanan menuju SEA Games menjadi langkah besar bagi Violine dalam kariernya sebagai atlet nasional. Ia menyiapkan dirinya dengan penuh disiplin dan dedikasi, baik dalam latihan maupun menjaga kondisi fisik agar dapat tampil maksimal.</p><p>"Prestasi saya di SEA Games 2025 Thailand akan menjadi pemacu semangat saya untuk ke depan bisa meraih prestasi lebih baik lagi. Salah satu yang menjadi mimpi saya adalah di ajang Olimpiade," Violine memungkasi. &nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=UpLYtaAXOEMABrNL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Atlet jalan cepat putri Indonesia, Intan Violine Puspita, meraih medali emas pada SEA Games 2025, jaga mimpi ke Olimpiade.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Atlet Jalan Cepat Indonesia Jaga Mimpi ke Olimpiade Lewat Prestasi di SEA Games 2025

<p><strong>SKOR.id </strong>- Penyelenggaraan SEA Games 2025 masih berjalan, ada beberapa atlet Indonesia yang berpeluang meraih medali emas pada jadwal hari ini, Jumat (19/12/2025).</p><p>Berikut, jadwal atlet Indonesia yang akan tampil pada pertandingan SEA Games hari ini:</p><p><strong>TENIS</strong></p><p>Ganda Putri - Aldila Sutjiadi/Janice Tjen - 10.00 WIB</p><p><strong>ICE SKATING</strong></p><p>Women’s Short Track Speed Skating 1500M - Kierana Alexandra Laut, Dinda Salsabila - 12.50 WIB&nbsp;</p><p>Men’s Short Track Speed Skating 1500M - Kayshan Azri Putra Firdaus, Marva Kayana Putra Firdaus - 12.56</p><p>Women’s Short Track Speed Skating 500M - Dhinda Salsabila - 13.31 WIB</p><p>Men’s Short Track Speed Skating 500M - Jeremia Wihardja - 13.40 WIB</p><p>Men’s Short Track Speed Skating Relay - Steavanus Dan Team - 14.12 WIB</p><p><strong>AQUATIC (DIVING)</strong></p><p>Women’s Synchronised Platform -Linar Betiliana, Gladies Lariesa Garina Haga - 14.00 WIB</p><p>Men’s Synchronised 3 M Springboard - Andriyan, Muhamad Yudha Prastiyo - 17.00 WIB</p><p><strong>BOXING</strong></p><p>Women’s 54Kg - Nabila Maharani - 14.00 WIB</p><p>Women’s 63Kg - Huswatun Hasanah - 14.00 WIB</p><p>Men’s 51Kg - Vicky Tahumil Junior - 14.00 WIB</p><p>Men’s 57Kg - Asri Udin - 14.00 WIB</p><p>Men’s 80Kg - Mikhael Roberrd Muskita - 14.00 WIB</p><p><strong>CYCLING (TRACK)</strong></p><p>Men’s Points Race - Terry Yufha Kusuma, Muhammad Andy Royan, Bernard Benyamin Van Aert - 14.00 WIB</p><p>Men’s Team Sprint - Dika Alif Dhentaka/Terry Yudha Kusuma/Julian Abi Manyu/Yosandy Darmawan Oetomo - 14.00 WIB</p><p><strong>CATUR</strong></p><p>Men’s Double Fide Chess Rapid - Mohamad Ervan/ Susanto Megaranto/Novendra Priasmoro - 15.00 WIB</p><p>Women’s Double Fide Chess Rapid - Medina Warda Aulia/Dewi Ardhiani Anastasia Citra/Rine Kharisma Sukandar - 15.00 WIB</p><p>Men’s Makruk Team Quadruples - Aditya Bagus Arfan/Nayaka Budhidharma/Satria Duta Cahaya/Azarya Jodi Setyaki/Gilbert Elroy Tarigan - 18.00 WIB</p><p><strong>HOCKEY (INDOOR)</strong></p><p>Men’s Team - Revo Priliandro &amp; Team - 15.30 WIB</p><p><strong>BOLA VOLI (INDOOR)</strong></p><p>Men’s Team - Jasen Nataniel Kilanta &amp; Team - 17.30 WIB</p><p><strong>ICE HOCKEY&nbsp;</strong></p><p>Men’s Team - Anryan Saputra &amp; Team - 18.00 WIB</p><p><strong>FUTSAL</strong></p><p>Men’s Team - Ahmad Habibie &amp; Team - 19.00 WIB</p><p><strong>TRIATHLON</strong></p><p>Men’s Individual - Aloysius Reckyardo Mardian, Rashif Amila Yaqin - 07.00 WIB</p><p>Women’s Individual - Martina Ayu Pratiwi, Binta Erlen Salsabela - 09.00 WIB</p><p><strong>VOLI PANTAI</strong></p><p>Men’s Team - Bintang Akbar/Sofyan Rachman Efendi/Yosi Ariel Firnanda/Danangsyah Yudistira Pribadi - 13.30 WIB</p><p><strong>HOCKEY (FIELD HOCKEY)</strong></p><p>Women’s Team - Selly Amelia Florentina &amp; Team - 13.00 WIB</p><p><strong>MODERN PENTATHLON</strong></p><p>Women’s Obstacle Laser Run Individual - Caroline Andita Bangun, Vera Febrianti - 16.00 WIB</p><p>Men’s Obstacle Laser Run Individual - Farras Satrio Aris Sugianto, M. Ifsan - 17.00 WIB&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HigZ9BDFKvo?si=TdZUm-oLKwZeMt8v" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jadwal Atlet Indonesia yang berpotensi raih medali emas SEA Games 2025 hari ini.

SEA Games 2025: Jadwal Atlet Indonesia yang Berpotensi Raih Medali Emas Hari Ini

<p><strong>SKOR.id - </strong>Gagalnya Timnas U-22 Indonesia mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 Thailand, dinilai tak hanya sekadar performa buruk di lapangan, tetapi juga mengenai tata kelola pengambilan kebijakan.</p><p>Kegagalan ini juga disorot oleh founder Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali. Ia menilai kegagalan ini menjadi momentum evaluasi total, termasuk terhadap penanggung jawab Timnas U-22 Indonesia, Zainudin Amali.</p><p>Zainudin Amali sejak awal menargetkan emas dan menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih, meski diakui di berbagai media persiapan tim sangat singkat.</p><p>Apa yang disampaikan oleh Akmal Marhali sejalan dengan unggahan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga di akun Instagramnya: "Minta maaf, urusan Timnas sepak bola putra untuk SEA Games, saya tidak mengerti (silakan tanya yang mengerti)".</p><p>Dari pernyataan tersebut jelas urusan Timnas di SEA Games 2025 ada di bawah kendali Zainudin Amali.</p><p>Kegagalan ini dinilai Akmal sebagai catatan sejarah kelam, untuk pertama kalinya Indonesia gagal lolos ke semifinal SEA Games sejak 2009, atau yang keenam kali sejak SEA Games 1977.</p><p>Tiga dari enam kegagalan tersebut terjadi saat Thailand menjadi tuan rumah pada edisi 1985, 2007, dan 2025.</p><p>"Ini bukan sekadar kalah biasa. Ini alarm keras," kata Akmal Marhali, Minggu (14/12/2025) di Jakarta.</p><p>Akmal juga menilai kegagalan di SEA Games 2025 sebagai fase terburuk Indra Sjafri di SEA Games.</p><p>Skuad asuhan Indra Sjafri tersingkir di fase grup, setelah sebelumnya meraih perak pada 2019 dan emas tahun 2023.</p><p>"Setiap orang ada zamannya. Kini, sepertinya kita memasuki era kegelapan bagi Indra Sjafri setelah sekian lama penuh bintang prestasi," ujar Akmal Marhali.</p><p>Namun, Akmal Marhali juga menegaskan bahwa evaluasi tidak boleh terhenti kepada pelatih, ia menyorot pernyataan Zainudin Amali tentang persiapan SEA Games 2025 hanya beberapa bulan.</p><p>Persiapan ini jauh jika dibandingkan SEA Games 2023 yang melewati proses hampr tiga tahun.</p><p>"Target emas dicanangkan, tapi fondasi persiapannya jauh dari ideal. Ini kontradiksi kebijakan yang harus dipertanggungjawabkan," ujar Akmal.</p><p>Akmal juga mengungkapkan, naik turunnya prestasi adalah hal wajar dalam sepak bola, apalagi untuk negara berkembang seperti Indonesia. Bahkan negara seperti Italia pun juga gagal lolos beruntun di Piala Dunia.</p><p>Namun, hal itu justru membuat evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh, jujur, dan bukan defensif.</p><p>"Evaluasi bukan hanya mengganti pelatih, tapi membangun kembali pondasi yang roboh agar lebih kokoh," ujar Akmal.</p><p>Selanjutnya, Akmal mendorong adanya evaluasi menyeluruh dari pemain, pelatih, manajer hingga penanggung jawab tim agar masalah dapat ditemukan.</p><p>Menurutnya, pentingnya menjaga konsistensi filosofi sepak bola Indonesia sesuai road map 2045 menuju Golden Era, agar arah pembangunan timnas tak berubah setiap pergantian pelatih. Akmal meminta agar kegagalan ini menjadi pelajaran bersama.</p><p>"Sekarang waktunya berbenah dan mengambil hikmah. Habis gelap, terbitlah terang. Tapi terang itu hanya datang jika kita berani jujur dan bertanggung jawab," ujarnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=Ad622PGDe8qKr6ZO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Akmal Marhali sorot peran Zainudin Amali dari kegagalan Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

SEA Games 2025 Gagal Total, Akmal Marhali Soroti Peran Zainudin Amali

<p><strong>SKOR.id -</strong> Pencapaian membanggakan diraih oleh tim senam artistik Indonesia di SEA Games Thailand 2025, yang memperoleh satu medali emas, dua perak, dan satu perunggu.</p><p>Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), Ita Yuliati, menilai hasil di SEA Games Thailand 2025 ini di luar ekspektasi dan melampaui target yang diharapkan.</p><p>Medali emas dipersembahkan Abiyu Rafi pada nomor Men's Horizontal Bars dengan skor 13.400, berbagi posisi puncak dengan atlet tuan rumah, Chuaisom Weerapat yang memperoleh nilai sama, sedangkan medali perak diperoleh wakil Vietnam, Dinh Phuong Thanh dengan skor 13.133.</p><p>Medali perak yang diperoleh Tim Indonesia di cabor senam diraih oleh Aprizal Muhammad, dari nomor Men's Rings dan Satria Tri Wira Yuha yang melakoni debutnya di SEA Games 2025, dan turun di nomor Parallel Bars.</p><p>Sementara itu satu medali perunggu diraih debutan lain di SEA Games 2025, Salsabila Hadi Pamungkas, di nomor Women's Floor Exercise.</p><p>Medali emas yang diraih oleh Abiyu merupakan target utama dari FGI. Namun, dua medali perak dan satu perunggu menjadi kejutan manis, penanda capaian bersejarah bagi cabor senam Indonesia.</p><p>Tim senam artistic putra Indonesia terakhir kali meraih medali emas pada SEA Games 2019, kala itu Agus Prayoko tampil sebagai juara di nomor Men's Vault.</p><p>"Hasil ini adalah kejutan yang menyenangkan. Abiyu yang di Kamboja hanya meraih perak, sejak awal memang kami targetkan emas dan hari ini terbukti. Aprizal pun akhirnya pecah telur setelah bertahun-tahun tidak menyerah. Satria dan Salsabila, dua pendatang baru, menunjukkan bahwa regenerasi kita berjalan," ujar Ita.</p><p>Ita juga menambahkan, bahwa pencapaian di SEA Games 2025 ini menunjukkan kualitas pelatih lokal Indonesia mampu bersaing dengan negara ASEAN yang menggunakan pelatih asing.</p><p>"Semua negara ASEAN memakai pelatih asing, hanya Indonesia yang masih mengandalkan pelatih lokal. Tapi hasilnya menunjukkan mereka sangat mumpuni, hanya butuh update teknik. Ini bukti bahwa kerja keras tim pelatih, atlet, hingga mental coach membuahkan hasil nyata," ujar Ita.</p><p>"Saya cukup lega karena dari lima atlet yang diberangkatkan, empat pulang membawa medali dan Alarice sebagai pendafang baru di SEA Games, dapat menduduki peringkat keempat di alat Balance Beam," tambahnya.</p><p>Selain itu, Ita juga menjelaskan situasi pelatnas yang lebih kondusif, program latihan intensif, serta pengalaman TC di Rusia dan Jepang yang mendorong peningkatan performa atlet. Bahkan mulai 2026, pelatnas Cibubur langsung dimanfaatkan untuk pelatnas.</p><p>"Januari nanti peralatan mulai ditata. Presiden International Federation Gymnastic, Morinari Watanabe juga siap mengirim pelatih dari Jepang untuk Indonesia. Ini jadi upaya kami untuk bisa kembali meloloskan atlet ke Olimpiade Los Angeles 2028. Ini baru empat medali dari total 17 medali yang diperebutkan di cabang senam (artistik, ritmik, dan aerobik). Hasil ini akan jadi bahan evaluasi menyeluruh dan membuat kami semakin optimistis untuk berkembang lebih besar lagi," pungkasnya.</p><p>Tim Indonesia di SEA Games Thailand 2025 mendapatkan dukungan penuh dari official partners: BAIC, Aice, Mills, Kings Travel, TikTok, Perumnas, SVRG, dan Untold. Tim Indonesia juga didukung oleh Didit Hediprasetyo Foundation, Sarinah, Indonesia Sport Movement, Bluebird Group, So Klin, Brighton, Grab, Indika Energy, Pelindo, Garuda Indonesia, Pertamina, Magic Power, Me-O, Wardah, Emina, dan Merah Putih Media.</p><p>Rekap Medali Senam Indonesia di SEA Games Thailand 2025:</p><p>•&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Abiyurafi – Men’s Horizontal Bars (Medali Emas)<br>•&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Aprizal Muhammad – Men’s Rings (Medali Perak)<br>•&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Satria Tri Wira Yudha – Men’s Parallel Bars (Medali Perak)<br>•&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Salsabilla Hadi Pamungkas – Women’s Floor Exercise (Medali Perunggu)</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=SzLOu8FfF3pS1qbB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim Senam Indonesia sukses melampaui target di SEA Games Thailand 2025.

Tim Senam Indonesia Lampaui Target di SEA Games Thailand 2025

<p><strong>SKOR.id -</strong> Atlet Renang Putri Indonesia, Masniari Wolf, mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games 2025.</p><p>Masniari Wolf berhasil meraih medali emas pada final cabang olahraga renang nomor 50m gaya punggung putri. Masniari Wolf tampil melesat dengan catatan waktu 28,80 detik.</p><p>Total Masniari Wolf berhasil meraih medali emas dalam tiga edisi beruntun SEA Games dari Vietnam (2021), Kamboja (2023), dan Thailand (2025). Ini menjadi bukti Masniari Wolf si raja gaya punggung, sekaligus tulang punggung Indonesia di level internasional.</p><p>Jauh sebelum meraih prestasi ini, Masniari Wolf telah menunjukkan tekad tinggi sejak kecil.</p><p>Ia mengungkapkan telah menekuni duni olahraga renang sejak masih berusia 11 tahun. Kala itu ia meniti kariernya di Jerman dari Wiesbaden hingga Frankfurt.</p><p>Perenang berdarah Batak dan Jerman tersebut memiliki cita-cita sejak kecil untuk mengukir prestasi pada cabang renang, hingga tingkat internasional.</p><p>"Jadi saya sudah berenang selama hidup saya dan dahulu sebagai anak kecil saya terus melakukannya karena ini menyenangkan. Saya bisa melakukannya sekali dalam seminggu hingga saya mendapat tawaran dari seorang pelatih tim yang lebih tinggi dari klub saya," ujar Masniari Wolf.</p><p>"Dia (coach) bilang, ingin saya bergabung di timnya dan berlatih empat kali dalam seminggu. Tapi pada saat itu saya sempat tidak ingin lebih banyak berlatih, karena saya hanya ingin menikmati renang satu kali seminggu tapi setelah beberapa bulan, saya coba masuk tim tersebut," jelasnya.</p><p>Masniari Wolf juga mengatakan dirinya saat ini mendalami beberapa gaya renang dari butterfly, freestyle, hingga backstroke yang menjadi andalan hingga saat ini.</p><p>Atelet berusia 20 tahun itu mengungkapkan bahwa sempat ingin menekuni gaya bebas, tetapi sang pelatih melihat potensinya di backstroke.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/DSJx9GOkQlg/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/DSJx9GOkQlg/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/DSJx9GOkQlg/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by masniari (@masiwolf)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>"Disana saya berkembang, mempunyai kecepatan di usia yang masih 11 tahun pada saat itu. Saya pikir keputusan saya tepat untuk pergi berlatih lebih sering. Sangat menyenangkan, jadi aku lanjutkan hingga sampai saat ini," tambahnya.</p><p>Saya sempat memutuskan untuk mendalami renang gaya bebas (freestyle). Lalu pelatih bilang untuk belajar backstroke, karena saya mempunyai kecepatan di gaya itu," ucap Masniari.</p><p>Nama Masniari Wolf mulai diperhitungkan pada ajang SEA Games pertamanya di Vietnam 2021, setelah menyumbang emas di ajang tersebut.</p><p>Pencapaian tersebut berlanjut pada SEA Games Kamboja 2023 dan kini di Thailand (2025).</p><p>Masniari bersyukur dengan pencapaiannya di pesta olahraga Asia Tenggara tersebut, ia juga mengungkapkan kesan saat meraih emas di Kamboja.</p><p>"Saya pikir emas Kamboja sangat berkesan. Saya fokus untuk mengembangkan kemampuan saya menjelang SEA Games Kamboja. Ketika itu memang banyak waktu untuk berlatih dan mengevaluasi diri," kata Masniari.</p><p>"Rangkaian persiapan itu membuahkan hasil bagus, disana saya memiliki rekor, juga mengalahkan kompetitor kuat. Saya sangat senang di Kamboja. Tahun ini juga sangat luar biasa, tetapi Kamboja memiliki tempat yang istimewa di hati saya dan saya sulit menjelaskannya," ungkapnya.</p><p>Selanjutnya Masniari akan melakukan persiapan menghadapi Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang, dan juga persiapan untuk Olimpiade 2028.</p><p>Masniari berencana akan kembali fokus berlatih, memanfaatkan waktu yang panjang untuk peningkatan fisik.</p><p>"Setelah SEA Games ini saya akan berenang di banyak kilometer, mungkin 7 sampai 8 kilometer. Itu akan saya lakukan dua kali sehari sampai beberapa bulan kedepan. Saya harap persiapan untuk Asian Games berjalan dengan baik," pungkasnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=SzLOu8FfF3pS1qbB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Profil Masniari Wolf, atlet renang Indonesia berdarah Batak-Jerman, peraih medali emas SEA Games 3 edisi beruntun.

Profil Masniari Wolf, Atlet Berdarah Batak-Jerman Peraih Medali Emas SEA Games 3 Edisi Beruntun

<p><strong>SKOR.id -</strong> Sudah enam kali Indonesia gagal lolos ke semifinal sepak bola putra di ajang SEA Games.</p><p>Hal ini kembali terulang di SEA Games 2025. Indonesia hanya menempati pos kedua grup C dengan torehan tiga poin.</p><p>Dalam dua laga di SEA Games 2025, Indonesia kalah 0-1 dari Filipina, dan menang 3-1 atas Myanmar.</p><p>Catatan ini tak cukup membawa Indonesia lolos ke semifinal, sebagai runner-up grup terbaik, Indonesia kalah produktivitas gol dari Malaysia di Grup B.</p><p>Ini adalah kali keenam Garuda gagal lolos ke semifinal sejak 1977 dalam 33 edisi SEA Games.</p><p>Hal ini terjadi pertama kali pada SEA Games 1983, Indonesia saat itu hanya menempati peringkat ketiga Grup B usai kalah 0-5 dari Thailand, menang 2-1 lawan Burma, dan imbang 1-1 lawan Brunei.</p><p>Kedua, di SEA Games 1995, Indonesia ada di peringkat ketiga Grup A setelah kalah 1-2 dari Thailand, menang 10-0 lawan Kamboja, menang 3-0 lawan Malaysia, lalu kalah 0-1 dari Vietnam.</p><p>Setelah itu di SEA Games 2003, Indonesia juga jadi peringkat ketiga Grup A usai menang 1-0 lawan Laos, kalah 0-1 dari Vietnam, dan 0-6 dari Thailand.</p><p>Di SEA Games 2007, Indonesia lagi-lagi jadi peringkat ketiga Grup A setelah menang 3-1 lawan Kamboja, imbang 0-0 kontra Myanmar, dan kalah 1-2 dari Thailand.</p><p>Lalu pada SEA Games 2009, Indonesia secara mengenaskan jadi juru kunci Grup B usai imbang 2-2 lawan Singapura, kalah 0-2 dari Laos, dan kalah 1-3 dari Myanmar.</p><p>Ini adalah prestasi terburuk Indonesia saat gagal lolos ke semifinal SEA Games.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=KXtDaXsuVeglTQ5V" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gagal lolos ke semifinal SEA Games adalah sebuah catatan yang buruk untuk Indonesia, hal ini sudah enam kali terjadi termasuk SEA Games 2025.

Kisah 6 Kali Indonesia Gagal Lolos Semifinal SEA Games

<p><strong>SKOR.id - </strong>Kapan terakhir kali Indonesia gagal lolos ke semifinal SEA Games?</p><p>Timnas U-22 Indonesia kini harus berjuang keras dan mengandalkan keberuntungan di SEA Games 2025.</p><p>Tak hanya Timnas U-22 Indonesia harus menang lawan Myanmar, hasil grup lain akan menentukan apakan Garuda Muda lolos ke semifinal SEA Games 2025 atau tidak.</p><p>Menilik ke belakang, kapan terakhir kali Indonesia gagal lolos ke semifinal?</p><p>Sepanjang sejarah, Indonesia meraih 13 medali sepak bola putra di SEA Games.</p><p>Capaian ini menempatkan Indonesia di posisi kelima di bawah Thailand (27 medali), Malaysia (19), Vietnam (16), dan Myanmar (14).</p><p>Rinciannya, Indonesia meraih medali emas tiga kali, lima medali perak, dan lima medali perunggu.</p><p>Sejak 1977 dalam 32 edisi SEA Games, Indonesia lima kali gagal lolos ke semifinal.</p><p>Hal ini terjadi pertama kali pada SEA Games 1983, Indonesia saat itu hanya menempati peringkat ketiga Grup B usai kalah 0-5 dari Thailand, menang 2-1 lawan Burma, dan imbang 1-1 lawan Brunei.</p><p>Kedua, di SEA Games 1995, Indonesia ada di peringkat ketiga Grup A setelah kalah 1-2 dari Thailand, menang 10-0 lawan Kamboja, menang 3-0 lawan Malaysia, lalu kalah 0-1 dari Vietnam.</p><p>Setelah itu di SEA Games 2003, Indonesia juga jadi peringkat ketiga Grup A usai menang 1-0 lawan Laos, kalah 0-1 dari Vietnam, dan 0-6 dari Thailand.</p><p>Di SEA Games 2007, Indonesia lagi-lagi jadi peringkat ketiga Grup A setelah menang 3-1 lawan Kamboja, imbang 0-0 kontra Myanmar, dan kalah 1-2 dari Thailand.</p><p>Lalu pada SEA Games 2009, Indonesia secara mengenaskan jadi juru kunci Grup B usai imbang 2-2 lawan Singapura, kalah 0-2 dari Laos, dan kalah 1-3 dari Myanmar.</p><p>Ini adalah prestasi terburuk sekaligus kali terakhir Indonesia gagal lolos ke semifinal SEA Games.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=o9_ujvHQNdSzB1OC" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gagal lolos ke semifinal SEA Games adalah sebuah catatan yang buruk untuk Indonesia, kapan terakhir kali Indonesia gagal lolos?

Kapan Terakhir Indonesia Gagal Lolos Semifinal SEA Games?

<p><strong>SKOR.id - </strong>Tiga arahan utama terkait peningkatan kesejahteraan atlet serta penguatan ekosistem pembinaan olahraga nasional diberikan Presiden RI, Prabowo Subianto.</p><p>Itu diberikan ketika Presiden Prabowo menerima Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (25/11/2025).</p><p>"Bapak Presiden ingin memastikan kesejahteraan atlet itu menjadi prioritas. Ada tiga hal yang beliau minta saya tindaklanjuti," kata Erick Thohir kepada awak media.</p><p>"Satu, mengenai beasiswa atlet LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) untuk benar-benar nanti dialokasikan seperti apa," ia menambahkan usai pertemuan.</p><p>Selain beasiswa, disebutkan pula bahwa Presiden Prabowo juga membuka ruang karier bagi atlet berprestasi untuk mengabdi di sektor pelayanan publik.</p><p>Lebih lanjut, Presiden juga tengah meninjau ulang skema bonus bagi atlet SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, yang penyusunannya akan dikonsultasikan lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan.</p><p>"Ini angkanya belum boleh karena saya mesti konsultasi dulu dengan Kemenkeu karena ini kan kita mesti bikin rencana besar daripada anggaran negara," Erick Thohir menambahkan.</p><p>Lebih lanjut Presiden Prabowo juga memutuskan adanya payung hukum baru yang akan menjadi dasar fokus pemerintah pada 21 cabang olahraga menuju Olimpiade.</p><p>Sementara itu, SEA Games dan Asian Games akan menjadi sasaran antara dalam kerangka persiapan jangka panjang.</p><p>"Kita benar-benar harus efisien, tepat sasaran, sehingga pengiriman atlet nanti tidak coba-coba lagi tapi benar-benar semua ada targetnya untuk cabor-cabor yang mengirimkan atlet," ucap Erick.</p><p>Dalam rangka memperkuat sistem pembinaan, Presiden Prabowo menginstruksikan pembangunan Pusat Olahraga Nasional yang dilengkapi akademi olahraga, fasilitas asrama, sarana latihan terpadu.</p><p>Serta dukungan layanan kesehatan terbaik bagi para atlet. Fasilitas tersebut disiapkan untuk memastikan para atlet muda tetap mendapatkan pendidikan yang baik sambil menjalani pelatihan intensif.</p><p>"Para atlet muda yang usia 12 tahun jangan putus sekolah, tetapi dia diimbangkan dengan edukasi tapi sembari berlatih sampai dengan jenjang-jenjang karier berikutnya ataupun tingkat prestasi berikutnya," Erick menjelaskan.</p><p>Ia menambahkan, Presiden Prabowo telah menyiapkan lahan seluas 300 hektare untuk pembangunan kawasan pusat olahraga tersebut. Namun, lokasi persisnya belum dapat diumumkan karena masih dalam proses administrasi.</p><p>"Di situ juga ada fasilitas asrama, lalu ada sarana latihan dan semua kesehatan yang terbaik. Bapak Presiden ingin memastikan atlet kita mendapatkan fasilitas terbaik," Erick memungkasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=9QvH1Zny3cZ0rxtw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Presiden RI Prabowo Subianto menerima Menpora RI Erick Thohir di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (25/11/2025).

3 Arahan Utama Presiden Prabowo untuk Peningkatan Kesejahteraan dan Pembinaan Atlet Nasional

<p><strong>SKOR.id -</strong> Timnas U-23 Indonesia meraih hasil imbang 2-2 pada pertandingan uji coba sebelum SEA Games 2025 menghadapi Mali.</p><p>Tampil di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (18/11/2025) malam WIB, Timnas U-23 Indonesia tertinggal lebih dulu melalui Sekou Kone (12').</p><p>Anak asuh Indra Sjafri sempat membalikkan kedudukan melalui Mauro Zijlstra (38') dan Rafael Struick (52'), tetapi gol kedua Sekou Kone (70'), membuat kedudukan menjadi imbang 2-2.</p><p>Hasil ini menjadi perbaikan dibanding pertemuan sebelumnya, ketika Garuda Muda kalah dengan skor 0-3 dari Mali.</p><p>Seusai pertandingan, kapten Timnas U-23 Indonesia, Ivar Jenner, memberikan komentar terkait hasil pertandingan melawan Mali.</p><p>Ivar Jenner mengaku bangga dengan performa yang ditampilkan Timnas U-23 Indonesia, dan menyinggung peran penting pelatih hingga staf.</p><p>Selain itu, ia mengungkapkan adanya strategi berbeda yang dipakai Timnas U-23 Indonesia, untuk menghadapi SEA Games 2025 hingga laga di masa depan.</p><p>"Pertama sekali, kami sangat bangga dengan tim Kami menunjukkan tim yang sangat bagus malam ini. Dan itu adalah permainan yang sangat bagus dari pihak kami. Pertandingan pertama tidak terlalu buruk. Hanya hasilnya tidak begitu bagus. Hari ini kami menunjukkan bahwa kami adalah tim yang sangat bagus. Dan seperti yang kalian lihat, kami tidak hanya punya satu taktik. Kami memiliki taktik berbeda-beda yang bisa kita gunakan di pertandingan SEA Games dan masa depan," ujar Ivar Jenner.</p><p>"Seperti yang saya katakan, kami memiliki tim yang sangat bagus, banyak kualitas dan kami menunjukkan hari ini bahwa tim kami sangat bagus, melawan musuh yang sangat bagus juga. Mali adalah musuh yang sangat bagus Dengan banyak pemain di Eropa."</p><p>"Jadi kami sangat bangga dengan tim dan dengan semua pelatih, semua staf. Sangat bangga," ujarnya menambahkan.</p><p>Pemain berusia 21 tahun itu juga membeberkan mengenai peran yang ia dapatkan dari pelatih, Indra Sjafri, di pertandingan bersama Timnas U-23 Indonesia.</p><p>Terkadang ia harus menjalankan peran berbeda, menyesuaikan dengan formasi yang diterapkan oleh pelatih.</p><p>"Ya taktiknya sedikit berbeda. Seperti yang saya katakan bisa bermain dengan gaya berbeda taktik yang berbeda," ujar Ivar Jenner.</p><p>"Menurut saya itu poin yang bagus dari tim kami. Kami juga berlatih dengan baik dengan gaya-gaya berbeda bermain sepak bola. Ya, menurut saya pertandingan pertama lebih seperti 4-3-3. Ya saya waktu itu adalah gelandang bertahan omor 6 di depan bek. Mereka bermain dengan dua striker di pertandingan pertama.</p><p>Jadi harusnya saya berada di antara bek tengah Untuk membuat formasi kadang-kadang 5-4-1, seperti yang kami latih juga sangat bagus. Dan ya dengan 4-3-3 di &nbsp;pertandingan pertama Kadang-kadang saya agak turun ke bawah. Bahkan saya juga menjadi bek tengah, pelatih juga membiarkan saya bebas dalam peran itu. Agar saya bisa mengambil bola menggunakan bola dan memainkan bola," ujarnya menambahkan.</p><p>Ivar juga memuji pemain Timnas U-23 Indonesia yang tampil bersamanya pada laga uji coba melawan Mali.</p><p>Ia juga memuji kualitas Rivaldo Pakpahan yang bermain bersamanya di lini tengah, meski pada laga terbaru ia mengaku sulit mendapat bola.</p><p>"Saya pikir pertandingan ini juga coach mereka agak sedikit memasang pemain di depan saya dan di belakang saya. Jadi agak sedikit sulit untuk saya bermain dengan bola," kata Ivar.</p><p>"Namun, saya pikir sebagai tim, juga dengan Rivaldo sekarang di gelandang. Pemain yang bagus, pertama kali bersama dan juga pertandingan terakhir dengan pemain lain Sangat bagus, tapi pertandingan ini agak sedikit sulit untuk saya Untuk mendapatkan bola," ujarnya.</p><p>Terakhir, Ivar Jenner menegaskan tidak tertekan dengan peran sebagai kapten di Timnas U-23 Indonesia.</p><p>"Ya, coach menjadikan saya kapten dari tim ya, kredit kepada coach tentu saja Sangat berterima kasih. Ya, peran saya sekarang. saya memainkan banyak pertandingan dengan tim utama," ujarnya.</p><p>"Saya pikir saya memiliki pengalaman dengan beberapa pemain lain. Dan saya pikir saya orang &nbsp;positif. Jadi saya baik dengan semua orang, juga teman-teman. Saya mengenali banyak pemain lokal, juga di dalam dan juga di luar lapangan. Saya tidak masalah dengan semua orang jadi ya, saya pikir ini peran yang baik untuk saya. dan sejauh ini semuanya berjalan lancar."</p><p>"Saya tidak merasa tekanan karena coach sangat baik, bagi saya juga di luar lapangan dia tidak memberi saya banyak tugas. Dia hanya mengharapkan kerja keras kepemimpinan dan saya bisa membantu pemain lain," pungkasnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA?si=6AdGkVbRjiFF8Kcn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ivar Jenner sebut Timnas U-23 Indonesia punya strategi berbeda di SEA Games 2025, usai ditahan Mali.

Ditahan Mali, Ivar Jenner Sebut Indonesia Punya Taktik Berbeda di SEA Games 

<p><strong>SKOR.id - </strong>Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, memberikan komentar terkait hasil yang dialami anak asuhnya, pada laga uji coba menghadapi Mali U-23.</p><p>Tampil di Stadion Pakansari, Bogor, Indonesia U-23 kalah 0-3 dari Timnas U-23 Mali melalui gol Sekou Doucoure (5'), Wilson Samake (34'), dan Moulaye Haidara (90'+1).</p><p>Ini merupakan laga uji coba pertama melawan Mali U-23, dan pertandingan kedua akan berlangsung di tempat yang sama, Selasa (18/11/2025).</p><p>Hasil pertandingan Timnas U-23 Indonesia melawan Mali U-23 jelas membuat Indra Sjafri tidak puas.</p><p>Menghadapi tim dengan kualitas seperti Mali, kesalahan sedikit saja dapat memberikan kerugian besar bagi Timnas U-23 Indonesia.</p><p>Namun, ada hal-hal positif yang bisa diambil dari hasil pertandingan menghadapi Mali kali ini.</p><p>"Pertama tentu dari hasil dari gol yang terjadi tentu kami tak puas, tapi kami dalam hal ini ada beberapa hal positif yang kita lakukan dan secara kesimpulan pun tim, saya pikir tak terlalu bermain jelek," kata Indra Sjafri.</p><p>"Dan memang ada kesalahan atau gol dari set piece. Saya pikir itu bisa diatasi sebenarnya dan juga ada Kakang yang bisa mengambil."</p><p>"Memang kalau kami bermain dengan lawan yang kualitas seperti Mali, kesalahan sedikit pun pasti akan berdampak yang tidak baik," ujarnya menambahkan.</p><p>Timnas U-23 Indonesia gagal mencetak gol pada pertandingan melawan Mali, ketajaman mereka pun dipertanyakan menjelang SEA Games.</p><p>Garuda Muda gagal mencetak lebih dari satu gol, kecuali saat melawan Brunei Darussalam dan Makau, di mana mereka berpesta gol.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/is_arel_jelang_mali_99a82fc9fb.jpg" alt="Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, bersama pemain Kadek Arel (merah) pada jumpa pers jelang laga uji coba lawan Mali U-23 di Jakarta pada 14 November 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, bersama pemain Kadek Arel (merah) pada jumpa pers jelang laga uji coba lawan Mali U-23 di Jakarta pada 14 November 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>Menurut Indra Sjafri hal ini tidak bisa menjadi ukuran, sebab ada perbedaan pemain, meski ia juga mengungkap perlunya perbaikan menuju SEA Games.</p><p>Indra Sjafri juga menyinggung mengenai IQ pemain yang harus diperbaiki, terutama untuk meningkatkan produktivitas.</p><p>"Iya, tentu tim ini berbeda dengan tim yang kemarin itu tampil di AFF dan kualifikasi AFC. Perbedaan dari pemain-pemain juga, banyak perbedaan. Ada beberapa pemain abroad yang masuk, yaitu Ivar, Mauro," ujar Indra Sjafri.</p><p>"Jadi saya pikir kalau pertandingan di kualifikasi kemarin tentu tidak bisa menjadi ukuran. Yang jelas kami dari pertandingan yang kami lakoni malam ini memang banyak hal yang harus kita perbaiki untuk menuju ke SEA Games nanti."</p><p>"Dan juga tidak bisa dibandingkan nantikan kualitasnya yang kita hadapi di SEA Games kan tidak seperti ini, tidak bisa gitu juga jawabannya. Yang penting dari tim-tim yang kami lawan yang kualitasnya memang bagus ada berapa hal yang respon dari kita enggak tepat. IQ nya yang harus kami perbaiki dari sisi produktivitas juga ada berapa peluang tapi enggak gol, mungkin itu hal-hal yang memang harus kami perbaiki," ujarnya menambahkan.</p><p>Satu hal lain yang menjadi sorotan adalah penunjukan Ivar Jenner sebagai kapten pada pertanidngan ini.</p><p>Keputusan ini sudah didiskusikan, dan Ivar Jenner dinilai layak memimpin rekan-rekannya di lapangan.</p><p>"Iya karena memang kita pilih Ivar yang menjadi leadernya di tim dan kita sudah diskusikan dan juga ada beberapa hasil dari talent data kemarin bahwa leadershipnya oke, terus bagaimana dia bisa bisa memimpin teman-temannya juga oke dan pemain-pemain lain juga menerima," ujar Indra.</p><p>"Mungkin itu yang lebih penting, ya jadi teman-temannya juga nyaman dan saya juga nyaman bisa menjadi perwakilan kami dilapangan," ujarnya menambahkan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=5QxP9hrAqy9VYh7n" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

 Indra Sjafri membahas permainan Timnas U-23 Indonesia, hingga pemilihan Ivar Jenner sebagai kapten.

Latest Articles - SEA Games